Kista ateroma bisa muncul di bagian tubuh manapun selain telapak tangan dan kaki dalam bentuk benjolan. Bagian tubuh yang paling sering mengalami kista ateroma adalah wajah, leher, punggung, atau kulit kepala.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
6 Nov 2019
Kista ateroma sering dianggap sebagai bisul
Table of Content
Ada kalanya seseorang tiba-tiba mendapati adanya benjolan di balik permukaan kulit. Selain bisul, itu bisa jadi merupakan kista ateroma yang terbentuk akibat tersumbatnya kelenjar minyak atau sebasea.
Advertisement
Idealnya, kelenjar sebasea menghasilkan sebum. Ini adalah minyak yang dapat melapisi bagian kulit dan rambut. Meski demikian, pada kejadian tertentu seperti faktor genetik, trauma pascaoperasi, hingga kerusakan di kelenjar sebasea bisa menimbulkan penyumbatan.
Baca Juga
Wajar jika ada yang sulit membedakan apakah benjolan di bagian tubuh tertentu merupakan kista ateroma atau bisul. Keduanya sama-sama berupa benjolan di bawah kulit.
Satu hal yang membedakan kista ateroma dengan bisul adalah adanya infeksi bakteri atau jamur pada bisul. Apabila terkena kontak langsung, bukan tidak mungkin bisul dapat menular atau menyebar ke bagian tubuh lain.
Di sisi lain, kista ateroma sama sekali tidak menular. Bahkan saat seseorang mengalami kista ateroma, bisa saja gejalanya tidak terasa nyeri. Sementara bisul terasa nyeri dan berkembang sangat cepat.
Mengulik dari penyebabnya, tidak ada pemicu pasti terjadinya kista ateroma. Umumnya, kista ateroma memang dialami seseorang setelah mengalami trauma di kelenjar sebasea.
Sementara bisul terjadi karena ada infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang memang merupakan flora normal di kulit dan hidung. Ketika kulit terluka, bakteri ini bisa saja masuk dan menyebabkan infeksi. Bisul adalah respon imun tubuh untuk membasmi bakteri tersebut.
Kista ateroma bisa muncul di bagian tubuh manapun selain telapak tangan dan kaki dalam bentuk benjolan. Bagian tubuh yang paling sering mengalami kista ateroma adalah wajah, leher, punggung, atau kulit kepala.
Beberapa gejala kista ateroma adalah:
Pada dasarnya, kista ateroma tidaklah berbahaya. Membesarnya kista ateroma pun terjadi begitu pelan dan tidak membahayakan nyawa. Gejala di atas baru akan terasa setelah beberapa pekan.
Kista ateroma dianggap berbahaya apabila diameternya lebih dari 5 cm, kembali tumbuh setelah diangkat atau dioperasi, atau ketika ada infeksi seperti keluar nanah, kemerahan, atau rasa nyeri berlebihan.
Apapun yang tersumbat dalam tubuh tentu akan menimbulkan masalah, termasuk ketika kelenjar sebasea di kulit mengalami kerusakan atau kelanjar keringat tersumbat. Seringkali, hal ini terjadi karena ada trauma di area tersebut.
Pemicu terjadinya trauma di kelenjar sebasea kulit bisa karena jerawat, luka pascaoperasi, goresan, dan banyak lagi pemicu lainnya. Penyebab kista ateroma lain di antaranya:
Ketika kista ateroma dirasa sangat mengganggu, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Jangan pernah mencoba menekan atau mengangkat kista ateroma sendiri karena bisa menyebabkan komplikasi bahkan infeksi.
Prosedur mengatasi kista ateroma dimulai dengan memberikan anestesi lokal agar penderitanya tidak merasakan apa pun.
Kemudian, dilakukan prosedur antiseptik untuk mencegah adanya infeksi. Barulah dokter akan menyayat bagian kulit dengan kista ateroma dan mengeluarkan kistanya.
Dokter akan memastikan bagian dalam tempat kista ateroma berada benar-benar bersih selama prosedur dilakukan. Hal ini penting karena jika masih ada sisa dari kista ateroma sebelumnya, bukan tidak mungkin benjolan akan tumbuh kembali di masa depan.
Operasi menghilangkan kista ateroma hanya akan meninggalkan sedikit luka sayatan. Bahkan, tak perlu ada pengobatan khusus pasca-operasi minor ini. Proses pemulihan akan berlangsung sekitar satu bulan.
Penting untuk memastikan bahwa saat mendeteksi ada kista ateroma di bagian tubuh tertentu, selalu jaga kebersihan area tersebut.
Apabila kista ateroma muncul di wajah, sebaiknya hindari menggunakan produk kosmetik untuk sementara. Ketika ada infeksi, kompres dengan air hangat untuk meredakan rasa nyeri kemudian ke dokter untuk mendapatkan antibiotik.
Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Jerawat meradang terasa lebih mengganggu daripada jerawat biasa. Cara menghilangkan jerawat meradang bisa dilakukan dengan segera agar tidak timbul bekas jerawat. Sebab, selain rasanya lebih nyeri, jerawat yang meradang ukurannya besar dan berwarna kemerahan.
2 Mei 2019
Jerawat pada bayi umum ditemukan pada usia 2 sampai 6 minggu. Penyebab penyakit kulit pada bayi ini adalah hormon yang terbawa sejak ibu hamil, yaitu hormon androgen.
8 Mei 2019
Cara mengatasi pori-pori besar pada wajah adalah dengan rutin cuci muka, pakai pelembap, hingga penggunaan masker alami tertentu. Pori-pori besar adalah kondisi pori-pori kulit wajah yang tidak bisa dikecilkan tetapi bisa disamarkan.
25 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved