Artikel Bersponsor
Kesehatan WanitaUntuk mengetahui benjolan kanker payudara letaknya di mana, penting untuk mengenal terlebih dahulu karakter benjolan ini. Selanjutnya, waspadai keberadaan benjolan tersebut.
2023-03-25 12:20:00
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Benjolan kanker payudara cenderung padat dan tidak bergerak ketika ditekan.
Table of Content
Tidak sedikit wanita yang merasa khawatir dengan keberadaan benjolan payudara yang muncul secara tiba-tiba. Sehingga, kemudian muncullah pertanyaan, “Benjolan kanker payudara letaknya di mana?” Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Advertisement
Benjolan kanker payudara cenderung memiliki tekstur padat dan tidak bergerak saat ditekan. Benjolan ini terkadang tidak terlihat, tapi begitu terasa ketika ditekan.
Pada stadium awal, benjolan kanker payudara yang memiliki permukaan tidak rata, saat ditekan tidak terasa nyeri.
Masing-masing individu memiliki ukuran benjolan kanker payudara yang berbeda. Ukurannya dapat sebesar biji polong dan dapat lebih besar lagi. Anda patut mencurigai benjolan di payudara sebagai indikasi kanker, terlebih ketika terjadi penebalan di area payudara dan ketiak.
Ya, ketika muncul pertanyaan benjolan kanker payudara letaknya di mana, jawabannya adalah di kedua area tersebut, payudara dan ketiak.
Selain itu, Anda juga harus mewaspadai indikasi benjolan kanker payudara yang umumnya menyebabkan hal berikut ini:
Baca Juga
Untuk semakin mewaspadai kanker payudara, kenalilah ciri-ciri benjolan yang muncul pada stadium awal, stadium lanjutan, dan stadium akhir dari jenis kanker tersebut.
Pada tahap awal, benjolan kanker payudara hanya terbatas pada payudara saja dan berukuran kurang dari 3 cm. Sebuah riset menyebutkan Anda yang menyadari memiliki benjolan kanker payudara pada stadium awal, dan segera melakukan pengobatan, berpotensi memiliki tingkat harapan hidup 5 tahun ke depan sebesar 96 %.
Pada tahap selanjutnya, benjolan kanker payudara dapat berkembang hingga berukuran lebih dari 3 cm. Saat kondisi ini terjadi, sel kanker telah menyebar melalui kelenjar getah bening di area dada, ketiak maupun leher. Jika Anda melakukan langkah pencegahan di stasium lanjutan, maka harapan hidup selama 5 tahun ke depan menurun sebesar kurang dari 75 %.
Sementara di stadium akhir, benjolan kanker payudara tidak hanya membesar, tapi sel kanker juga telah menyebar ke organ tubuh lain melalui sistem peredaran darah dan getah bening. Sel kanker yang berkembang dapat menggoroti tulang, hati, paru-paru hingga otak.
Kondisi ini dapat terjadi saat Anda membiarkan benjolan kanker payudara hingga merasakan nyeri. Jika ini dibiarkan tanpa pengobatan, tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun ke depan begitu rendah.
Meski harus mewaspadai kemunculan benjolan pada payudara, Anda mesti tahu bahwa taj semua benjolan pada tubuh mengindikasikan mengindikasikan kanker dan memiliki sifat yang ganas. Bahkan dalam beberapa kasus, benjolan di area tubuh dapat menghilang dengan sendirinya. Benjolan pada tubuh antara lain dipengaruhi oleh:
Selain ketidakseimbangan hormon, penurunan daya tahan tubuh dan peradangan, keberadaan benjolan juga dapat mengindikasikan gangguan kesehatan tertentu seperti fibrokistik, fibrosis, kista, fibroadenoma, ataupun intraductal papilloma.
Jika Anda menemukan benjolan yang mencurigakan, tak ada salahnya untuk segera memeriksakannya ke dokter. Salah satu tempat pemeriksaan yang bisa Anda kunjungi adalah Pusat Kanker Eka Hospital.
Di sini Anda bisa mendapatkan pelayanan deteksi kanker yang menyeluruh. Pusat Kanker Eka Hospital didukung oleh staf dokter multidisiplin sehingga Anda tak merasa kelelahan karena mengunjungi beberapa dokter spesialis berbeda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Pusat Kanker Eka Hospital juga dilengkapi dengan teknologi penanganan kanker yang masih sangat jarang ditemui di berbagai rumah sakit di Indonesia, yaitu PET-SCAN dan juga Intra Operative Radiation Therapy (IORT) atau yang dikenal sebagai terapi radiasi.
Pusat Kanker Eka Hospital berada di bawah kepemimpinan Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB-Onk, M.Epid, MARS dan beberapa dokter ahli lainnya, seperti:
Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri di rumah, misalnya ketika mandi. Apabila menemukan benjolan yang Anda curigai sebagai tumor maupun kanker, berkonsultasilah dengan dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Vulvovaginitis atau infeksi vulva umum terjadi pada wanita dari segala usia. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, infeksi menular seksual, dan kebersihan yang buruk. Biasanya, Anda akan merasakan sakit area kewanitaan.
Menopause pada wanita adalah proses yang terjadi secara bertahap dan biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Beberapa gejala menopause, antara lain mengalami gangguan tidur dan gairah seks menurun.
Kanker vagina merupakan penyakit berbahaya, yang dapat mengancam keselamatan wanita. Namun jika terdeteksi sejak awal, peluang kesembuhannya cukup besar. Lakukan pencegahan kanker vagina dengan menjalani uji panggul dan tes pap smear, memberi vaksin HPV dan hindari rokok dan alkohol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved