logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Ragam Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Vagina

open-summary

Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh bisul yang terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Benjolan akibat bisul biasanya terasa lunak, nyeri, dan hangat jika disentuh. Bisul tumbuh di area vagina yang bisa jadi area rambut kemaluan tumbuh. Bakteri bisa masuk ke folikel rambut dan memicu infeksi.


close-summary

2023-03-27 22:54:40

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh bisul, kutil kelamin, hingga herpes kelamin

Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk bisul dan kutil kelamin

Table of Content

  • Penyebab benjolan di vagina
  • Cara menghilangkan benjolan di vagina
  • Cara mencegah benjolan di vagina

Benjolan di vagina mungkin membuat sebagian orang khawatir, namun sebenarnya kondisi ini tidak selalu berbahaya. Sebagian memang bisa disebabkan oleh penyakit, tapi dengan perawatan yang tepat sesuai penyebab, benjolan yang muncul di vagina umumnya bisa sembuh dengan baik.

Advertisement

Berikut ini penjelasan seputar penyebab dan cara mengatasi benjolan di vagina yang penting diketahui.

Penyebab benjolan di vagina

Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh bisul dan kutil vagina
Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh infeksi hingga kanker

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan benjolan di vagina, seperti:

1. Bisul vagina

Benjolan di vagina bisa disebabkan oleh bisul yang bisa juga disebut sebagai furunkel atau abses. Bisul bisa terjadi ketika folikel rambut di area vagina terinfeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Bisul bisa muncul area tempat rambut kemaluan tumbuh dan biasanya juga disertai rasa nyeri serta hangat dan terasa lunak jika disentuh.

Bisul vagina bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk:

  • Kelebihan berat badan
  • Kebersihan vagina yang buruk
  • Sering menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat
  • Diabetes atau kondisi lain yang melemahkan sistem imun tubuh
  • Gigitan serangga
  • Luka pada kulit
  • Kontak dekat dengan seseorang yang mengalami bisul

Umumnya bisul vagina merupakan kondisi ringan yang dapat sembuh sendiri dengan perawatan mandiri dalam beberapa minggu. Namun beberapa jenis bisul dapat mengalami infeksi yang mengganggu dan menyakitkan sehingga diperlukan penanganan medis untuk mengatasinya.

2. Kista vagina

Kista vagina adalah kantung berisi cairan, yang umumnya dirasakan sebagai benjolan di dinding vagina. Umumnya benjolan berukuran kira-kira sebesar kacang tanah atau lebih kecil.

Jenis kista vagina yang paling sering terjadi adalah kista inklusi vagina. Terbentuknya kista bisa terjadi setelah Anda melahirkan atau mengalami trauma tertentu pada vagina. 

Sebagian besar terbentuknya kista vagina tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak memicu masalah kesehatan lebih lanjut. Hanya saja, pada beberapa kasus, adanya kista dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks. 

3. Herpes kelamin

Penyebab benjolan di vagina berikutnya adalah herpes kelamin. Pada tahap awal, infeksi menular akibat virus herpes simplex (HSV). Infeksi virus ini ditandai dengan rasa tidak nyaman, demam, pembengkakan kelenjar, serta munculnya luka-luka yang terjadi pada organ intim. 

Pada tahap lanjutan, herpes kelamin bisa memicu munculnya benjolan-benjolan merah pada bagian genital. Benjolan ini kemudian menjadi bisul atau lepuhan yang terasa sangat sakit. Benjolan herpes kelamin bisa pecah, lalu membentuk koreng atau luka terbuka.

4. Kutil kelamin

Jika ada benjolan di vagina yang teraba dengan permukaan agak kasar, tebal dan seperti menempel di dinding vagina, kemungkin Anda mengalami kutil kelamin.

Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), yang menular melalui kontak seksual seperti oral seks. Kutil kelamin dapat muncul dalam bentuk benjolan di vagina (baik di bagian dalam maupun luar) serta di sekitar anus.

Kutil kelamin tidak menimbulkan rasa sakit. Benjolannya serupa warna kulit atau cenderung merah muda. Ukurannya juga kecil-kecil, dan biasanya tumbuh lebih dari satu di sekitar alat kelamin.

5. Lichen sclerosus

Lichen sclerosus adalah benjolan di vagina yang biasanya terjadi pada perempuan yang sudah menopause. Kondisi ini cukup langka dan biasanya ditemukan di sekitar vulva dan anus.

Awalnya, lichen sclerosus bisa tampak seperti bintik-bintik putih pada kulit yang lama kelamaan menjadi bercak-bercak kulit yang tipis dan keriput.

Penyebab lichen sclerosus belum diketahui secara pasti namun mungkin berkaitan dengan sistem imun tubuh yang reaktif dan ketidakseimbangan hormon. Cedera atau kerusakan pada kulit juga dapat meningkatkan risiko munculnya lichen sclerosus.

Gejala lichen sclerosus antara lain:

  • Lepuh yang dapat berisi darah atau tidak.
  • Sering kali terasa gatal
  • Dilapisi kulit tipis dan mengkilap yang mudah robek.
  • Sakit saat buang air kecil atau saat berhubungan seks.

Lichen sclerosus bukan penyakit menular, tetapi dapat kambuh kembali setelah perawatan. Di samping itu, wanita yang memiliki lichen sclerosus dapat mengalami sedikit peningkatan risiko kanker vulva.

6. Kelebihan kulit vagina (skin tag)

Benjolan vagina yang disebabkan oleh oleh skin tag atau kelebihan kulit yang menonjol pada area vagina mungkin akan sedikit mirip dengan kutil kelamin. Namun, ini bukan kondisi yang berbahaya dan tidak memicu rasa nyeri.

Pada beberapa orang, skin tag bisa bergesekan dengan bagian tubuh lain dan memicu ketidaknyamanan. Kondisi ini tidak perlu diobati, namun jika memicu rasa tidak nyaman atau ingin dihilangkan karena alasan estetis, Anda bisa menghubungi dokter untuk menerima perawatan. 

7. Ingrown hair

Ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam merupakan penyebab benjolan di vagina yang terjadi akibat mencukur, waxing, atau mencabut rambut kemaluan. Rambut yang tumbuh ke dalam menyebabkan terbentuknya benjolan kecil, bulat, dan terkadang menyakitkan atau gatal.

Benjolan ingrown hair dapat berisi nanah dengan kulit di sekitar benjolan menjadi lebih gelap.
Meskipun terasa mengganggu, jangan mencabut sendiri rambut yang tumbuh ke dalam karena dapat menyebabkan infeksi.

Kebanyakan kasus ingrown hair dapat sembuh sendiri. Jika benjolan mengalami infeksi dan meradang, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

8. Kista kelenjar Bartholin

Jika Anda merasakan satu benjolan pada liang vagina, biasanya ini adalah sejenis kista vagina yang disebut kista kelenjar Bartholin. 

Kelenjar bartholin bertugas memproduksi cairan lendir yang melubrikasi vagina. Kelenjar ini bisa saja tersumbat, sehingga cairan terperangkap di dalamnya kemudian membentuk kista. 

Kista kelenjar bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali bila kista terinfeksi dan menjadi kumpulan nanah yang dikelilingi oleh jaringan yang meradang atau abses. 

Ciri-ciri kista kelenjar bartholin meliputi benjolan di vagina yang terasa membengkak serta permukaannya yang mulus. Ukuran benjolan kadang-kadang bisa sampai berdiameter 2,5 cm atau lebih.  

Lokasi benjolan umumnya di salah satu sisi liang vagina. Benjolan juga terkadang bisa muncul di salah satu sisi bibir vagina yang tertutup kulit. 

9. Varises vagina

Varises vagina adalah pembuluh darah yang membengkak, yang lokasinya di sekitar vulva atau vagina. Kondisi ini umumnya terjadi pada ibu hamil dan bisa muncul akibat proses penuaan.

Benjolan di vagina akibat varises bisa muncul di sekitar labia minora dan labia mayora. Penampakannya berupa pembuluh darah yang membesar dan berwarna kebiruan.

Pembuluh darah yang membengkak di vagina mungkin tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi ada sensasi seperti pegal dan berat. Kadang-kadang area pembengkakan juga terasa gatal.

Jika disebabkan oleh kehamilan, varises vagina akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar enam minggu setelah kelahiran bayi. Sayangnya, varises vagina juga sering muncul lagi pada kehamilan berikutnya.

10. Kanker vagina

Benjolan di miss V bisa muncul sebagai gejala kanker vagina. Selain benjolan pada vagina,  penyakit ini juga memicu kemunculan gejala lainnya antara lain, perdarahan dari dalam organ intim, keputihan, hingga nyeri panggul. 

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Sejumlah cara tersebut, seperti operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Penyakit Vagina dan Cara Mencegahnya

Cara menghilangkan benjolan di vagina

Cara menghilangkan benjolan di vagina adalah dengan menjaga kebersihannya
Menjaga kebersihan vagina bisa jadi salah satu cara menghilangkan benjolan

Beberapa jenis benjolan di vagina mungkin tidak memerlukan perawatan medis dan dapat sembuh dengan perawatan di rumah.

Namun bagi kondisi yang memerlukan perawatan, jenisnya pun bisa beragam tergantung dari penyebab benjolan serta kondisi masing-masing orang.

Beberapa cara untuk mengobati benjolan di vagina meliputi:

1. Menjaga kebersihan vagina

Untuk mengatasi sekaligus mencegah benjolan di vagina, Anda perlu menjaga kebersihannya. Mandi lah secara rutin dan jaga area vagina tetap bersih dengan air hangat.

Pastikan area vagina tetap kering dan gunakan pakaian dalam yang mudah menyerap keringat seperti katun. Jika Anda menggunakan pembalut atau tampon, gantilah secara berkala.

2. Jangan memencet benjolan

Memencet atau memecahkan benjolan di vagina dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi dan peradangan lebih jauh. Tanpa prosedur yang tepat, memecahkan benjolan juga dapat meningkatkan keparahan penyakit. Oleh karena itu jangan pernah memencet atau memecahkan benjolan tanpa petunjuk dokter.

3. Kompres hangat

Jika benjolan terasa gatal dan nyeri, Anda dapat menempelkan kompres hangat untuk meredakannya. Lakukan perawatan ini beberapa kali dalam sehari. Pastikan untuk mengeringkan area vagina secara menyeluruh setelah selesai dikompres untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

4. Pemberian obat-obatan

Pada benjolan di vagina yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik dalam bentuk oles maupun obat minum. Jenis obat lain juga mungkin diberikan, tergantung dari penyebab munculnya benjolan tersebut.

5. Pembedahan

Jika perawatan lain dianggap kurang efektif untuk menhilangkan benjolan di vagina, dokter dapat menyarankan untuk melakukan pembedahan. Pembedahan juga biasanya dilakukan untuk mengobati benjolan dengan gejala mengganggu, kambuhan, atau membuat pengidapnya merasa malu secara estetik.

Baca Juga: Bentuk Miss V Seperti Jengger Ayam, Penyakit Apa?

Cara mencegah benjolan di vagina

Untuk mencegah benjolan di vagina gunakan celana dalam yang bersih
Untuk mencegah benjolan di vagina gunakan celana dalam yang bersih

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya benjolan di vagina, antara lain:

  • Mengenakan pakaian dalam yang bersih dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun.
  • Hindari pakaian yang terlalu ketat atau menyebabkan gesekan dengan area genital.
  • Menjaga kebersihkan area vagina dengan baik, termasuk mandi setelah berolahraga dan segera mengganti baju dan pakaian dalam yang basah oleh keringat.
  • Mengganti pembalut sesering mungkin saat sedang menstruasi
  • Memotong pendek rambut kemaluan ketimbang mencukurnya, terutama jika benjolan di vagina kerap muncul akibat rambut yang tumbuh ke dalam setelah bercukur.
  • Jika benjolan di vagina muncul setelah menggunakan jenis sabun baru, cobalah kembali pada pilihan sabun sebelumnya. Mungkin saja kulit Anda sensitif terhadap kandungan pada produk yang baru digunakan.

Jika Anda aktif secara seksual, maka risiko munculnya benjolan di vagina akibat infeksi menular seksual seperti herpes kelamin atau kutil kelamin dapat meningkat. Berikut langkah untuk mencegahnya:

  • Tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seperti Pap smear dan tes HPV.
  • Ajak pasangan seksual untuk rutin periksa ke dokter dan melakukan pemeriksaan terhadap penyakit menular seksual.
  • Menjalankan seks aman dengan menggunakan kondom
  • Bersikap saling terbuka pada pasangan sehingga bisa segera mendapatkan perawatan jika terkena infeksi menular seksual dan mencegah penularan.

Baca Juga

  • Obat Keputihan yang Aman dan Efektif Digunakan
  • Mengintip Prosedur Marsupialisasi untuk Atasi Kista Bartholin
  • 7 Obat Keputihan Alami yang Aman dan Efektif

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar benjolan di vagina maupun kondisi kesehatan lainnya, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

kanker vaginakelamin perempuankesehatan vagina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved