Benjolan di payudara kiri bisa muncul karena berbagai kondisi, mulai dari kista, fibroadenoma, perubahan fibrokistik, cedera dan infeksi, maupun kanker. Hanya diagnosis oleh dokter yang bisa menentukan penyebabnya.
3.47
(32)
11 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Benjolan di payudara kiri bisa terjadi karena cedera maupun infeksi
Merasa panik ketika menemukan benjolan di payudara kiri adalah hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita. Namun, sebelum Anda terlanjur panik dan menganggap benjolan itu sebagai pertanda kanker payudara, ada baiknya menyimak penjelasan medis berikut ini.
Advertisement
Benjolan dapat terjadi di sisi payudara kanan maupun kiri, atau bahkan keduanya. Meski tidak dipungkiri bahwa dokter lebih banyak menemukan benjolan tanda kanker payudara di sisi payudara sebelah kiri, bukan berarti jika Anda menemukan benjolan di payudara kiri sudah pasti merupakan tanda kanker.
Ada banyak tipe benjolan di payudara. Sebanyak 80% di antaranya tidak berbahaya dan bukanlah benjolan tanda kanker. Kendati demikian, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter untuk mendeteksi kanker pada benjolan di payudara kiri tersebut.
Benjolan di payudara kiri dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:
Kista payudara merupakan bentuk saluran ASI yang membesar dan berisi cairan dan biasanya terasa bulat, halus, dan kencang. Kista payudara bisa berukuran besar atau kecil, disertai dengan jaringan payudara di sekitarnya terasa lunak. Pada beberapa kasus, kista payudara muncul sebelum menstruasi dan mengecil atau bahkan menghilang sendiri setelah haid berakhir.
Fibroadenoma adalah tumor payudara non-kanker yang benjolannya terasa padat, halus, dan mudah bergerak di bawah kulit saat disentuh. Fibroadenoma bisa membesar. Faktor-faktor yang biasanya mengakibatkan tumbuhnya fibroadenoma ialah menstruasi, kehamilan, dan terapi hormon.
Jika Anda merasa payudara penuh dengan benjolan yang seperti naik-turun dan nyeri di payudara kiri, itu mungkin pertanda bentuk perubahan payudara fibrokistik ini. Mayoritas wanita mengalami perubahan payudara fibrokistik menjelang menstruasi dan cenderung membaik setelah siklus menstruasi.
Cedera parah pada jaringan payudara atau saraf di dekatnya dapat menyebabkan benjolan di payudara kiri. Tersumbatnya cairan yang terinfeksi (abses) di jaringan payudara juga dapat menyebabkan benjolan di payudara kiri. Kondisi ini biasanya diikuti dengan nyeri di payudara kiri dan pembengkakan kulit.
Benjolan di payudara kiri yang tidak nyeri, terasa keras, berbentuk tidak teratur, dan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya mungkin merupakan pertanda kanker payudara. Kulit yang menutupi benjolan bisa terlihat merah, berlesung pipit, atau berbintik-bintik seperti kulit jeruk. Ukuran dan bentuk payudara dapat berubah, bahkan Anda mungkin melihat keluarnya cairan dari puting.
Untuk memastikan penyebab benjolan di payudara kiri, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Sebab, diagnosis ini nantinya menentukan perawatan yang dibutuhkan.
Baca Juga
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa benjolan di payudara kiri tidak selalu berarti kanker payudara. Namun, tidak ada salahnya untuk selalu waspada terhadap kemungkinan munculnya sel kanker di payudara.
Anda bisa melakukan langkah SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara berikut ini:
Deteksi dini kanker payudara juga bisa dilakukan di rumah sakit dengan menggunakan tes mammogram.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang benjolan di payudara kiri, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Biaya operasi plastik tergantung jenis tindakan, dokter, dan rumah sakit yang Anda pilih. Ini rinciannnya, sebagai gambaran sebelum menjalani operasi plastik.
Payudara kencang dan padat adalah salah satu faktor yang membuat penampilan wanita semakin menarik. Tak heran banyak wanita yang mendambakannya. Meski ada cara cepat seperti operasi dan menggunakan krim, sebenarnya ada cara yang aman tanpa operasi untuk membuat payudara kencang dan padat. Mulai dari olahraga rutin hingga penggunaan make up.
Tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day atau hari tanpa bra sedunia. Hari ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan payudara dan betapa pentingnya deteksi dini kanker payudara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved