logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Penyebab Benjolan di Payudara Kiri, Benarkah Kanker?

open-summary

Benjolan di payudara kiri bisa muncul karena berbagai kondisi, mulai dari kista, fibroadenoma, perubahan fibrokistik, cedera dan infeksi, maupun kanker. Hanya diagnosis oleh dokter yang bisa menentukan penyebabnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

17 Agt 2023

Benjolan di payudara kiri mungkin saja terjadi akibat cedera

Benjolan di payudara kiri bisa terjadi karena cedera maupun infeksi

Table of Content

  • Penyebab munculnya benjolan di payudara kiri
  • Cara mendeteksi kanker payudara

Merasa panik ketika menemukan benjolan di payudara kiri adalah hal yang lumrah dialami oleh setiap wanita. Namun, sebelum Anda terlanjur panik dan menganggap benjolan itu sebagai pertanda kanker payudara, ada baiknya menyimak penjelasan medis berikut ini.

Advertisement

Benjolan dapat terjadi di sisi payudara kanan maupun kiri, atau bahkan keduanya. Meski tidak dipungkiri bahwa dokter lebih banyak menemukan benjolan tanda kanker payudara di sisi payudara sebelah kiri, bukan berarti jika Anda menemukan benjolan di payudara kiri sudah pasti merupakan tanda kanker.

Ada banyak tipe benjolan di payudara. Sebanyak 80% di antaranya tidak berbahaya dan bukanlah benjolan tanda kanker. Kendati demikian, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter untuk mendeteksi kanker pada benjolan di payudara kiri tersebut.

Penyebab munculnya benjolan di payudara kiri

no caption
Periksakan benjolan di payudara kiri ke dokter

Benjolan di payudara kiri dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:

1. Kista payudara

Kista payudara merupakan bentuk saluran ASI yang membesar dan berisi cairan dan biasanya terasa bulat, halus, dan kencang. Kista payudara bisa berukuran besar atau kecil, disertai dengan jaringan payudara di sekitarnya terasa lunak. Pada beberapa kasus, kista payudara muncul sebelum menstruasi dan mengecil atau bahkan menghilang sendiri setelah haid berakhir.

2. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor payudara non-kanker yang benjolannya terasa padat, halus, dan mudah bergerak di bawah kulit saat disentuh. Fibroadenoma bisa membesar. Faktor-faktor yang biasanya mengakibatkan tumbuhnya fibroadenoma ialah menstruasi, kehamilan, dan terapi hormon.

3. Perubahan payudara fibrokistik

Jika Anda merasa payudara penuh dengan benjolan yang seperti naik-turun dan nyeri di payudara kiri, itu mungkin pertanda bentuk perubahan payudara fibrokistik ini. Mayoritas wanita mengalami perubahan payudara fibrokistik menjelang menstruasi dan cenderung membaik setelah siklus menstruasi.

4. Cedera dan infeksi

Cedera parah pada jaringan payudara atau saraf di dekatnya dapat menyebabkan benjolan di payudara kiri. Tersumbatnya cairan yang terinfeksi (abses) di jaringan payudara juga dapat menyebabkan benjolan di payudara kiri. Kondisi ini biasanya diikuti dengan nyeri di payudara kiri dan pembengkakan kulit.

5. Kanker payudara

Benjolan di payudara kiri yang tidak nyeri, terasa keras, berbentuk tidak teratur, dan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya mungkin merupakan pertanda kanker payudara. Kulit yang menutupi benjolan bisa terlihat merah, berlesung pipit, atau berbintik-bintik seperti kulit jeruk. Ukuran dan bentuk payudara dapat berubah, bahkan Anda mungkin melihat keluarnya cairan dari puting.

Untuk memastikan penyebab benjolan di payudara kiri, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Sebab, diagnosis ini nantinya menentukan perawatan yang dibutuhkan.

Baca Juga

  • Bra untuk Remaja, Ini Usia Memakai dan Jenisnya yang Tepat
  • 5 Bentuk Puting Payudara Wanita yang Tak Selalu Sama
  • 9 Ciri Kanker Payudara pada Ibu Menyusui, Risiko, dan Pencegahannya

Cara mendeteksi kanker payudara

no caption
Lakukan SADARI sebagai deteksi dini kanker

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa benjolan di payudara kiri tidak selalu berarti kanker payudara. Namun, tidak ada salahnya untuk selalu waspada terhadap kemungkinan munculnya sel kanker di payudara.

Anda bisa melakukan langkah SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara berikut ini:

  • Berdiri tegak. Cermati perubahan bentuk dan kulit payudara, serta puting. Tidak perlu khawatir jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris karena itu bukan pertanda kanker payudara.
  • Angkat kedua lengan. Kemudian, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, dorong siku ke belakang dan kembali perhatian bentuk maupun ukuran payudara.
  • Posisikan kedua tangan pada pinggang. Condongkan bahu sehingga payudara menggantung, dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan otot dada.
  • Angkat lengan kiri. Tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, lalu cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, serta sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
  • Cubit kedua puting. Adakah cairan yang keluar dari puting, baik berupa cairan bening, nanah, maupun darah? Bila ada, berkonsultasilah ke dokter.
  • Periksa sembari berbaring, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan, cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Cara mendeteksi kanker payudara juga bisa dilakukan di rumah sakit dengan menggunakan tes mammogram. Dokter dapat menganjurkan jenis pemeriksaan ini bila dirasa perlu.

Advertisement

kanker payudaratumor jinak payudarapayudara

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved