Benjolan di lidah dapat disebabkan sariawan, cedera, herpes oral, hingga kanker. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Agt 2023
Sariawan dapat menyebabkan benjolan di lidah
Table of Content
Apakah pernah mengalami benjolan di lidah? Benjolan ini bisa muncul di atas ataupun di bawah lidah. Adanya benjolan pada lidah dapat menimbulkan rasa mengganjal sampai nyeri, yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Advertisement
Kondisi ini bisa dipicu berbagai hal, mulai dari masalah sehari-hari hingga kondisi kesehatan yang serius.
Benjolan di lidah bahkan dapat mengganggu fungsi mulut sehingga membuat penderitanya sulit menelan makanan.
Pada kebanyakan kasus, benjolan di lidah biasanya tidak berbahaya. Namun, pada kasus tertentu, kondisi ini bisa menandakan masalah yang serius.
Berikut adalah beberapa penyebab benjolan di lidah yang mungkin terjadi.
Tidak hanya di bagian dalam mulut, sariawan bisa muncul di lidah. Kondisi ini ditandai dengan benjolan kemerahan yang dikelilingi lapisan putih atau kekuningan di sekitarnya.
Salah satu penyebab benjolan di pangkal lidah dekat tenggorokan ini bisa menimbulkan rasa sakit yang terkadang membuat penderitanya sulit makan.
Sebagian besar sariawan biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Alergi dan intoleransi makanan dapat menyebabkan munculnya benjolan di lidah belakang, bahkan hingga menimbulkan pembengkakan.
Pada kasus yang parah, anafilaksis bisa terjadi yang ditandai dengan pembengkakan pada bibir, mulut, dan lidah, ruam atau gatal-gatal, serta sulit bernapas.
Benjolan di lidah akibat tergigit juga bisa dialami sebagian orang. Sama seperti area tubuh lainnya, lidah dapat membengkak saat mengalami cedera.
Ketika tidak sengaja menggigit lidah, benjolan yang membengkak bisa timbul selama beberapa hari setelah cedera.
Selain itu, sensasi terbakar karena cairan atau makanan panas juga termasuk penyebab cedera lidah.
BACA JUGA: 11 Penyebab Benjolan di Kepala dan Cara Mengatasinya
Terjadinya peradangan papila (tonjolan pada lidah untuk pengecapan rasa) dapat membentuk benjolan kecil berwarna putih atau merah (lie bumps).
Benjolan putih di lidah ini juga bisa menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan sensasi terbakar.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena papilitis sifatnya hanya sementara dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Apakah lidah ada benjolan? Waspadai adanya iritasi. Makanan tertentu, terutama yang sangat asam atau pedas, dapat mengiritasi lidah, gusi, dan bibir.
Hal tersebut bisa menimbulkan bintik-bintik keras atau bergelombang selama beberapa hari di lidah sehingga terasa tidak nyaman atau bahkan sakit.
Infeksi jamur juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di pangkal lidah dekat tenggorokan. Jamur senang tumbuh di tempat yang lembap dan gelap.
Masalah ini umumnya terjadi karena kebersihan gigi dan mulut yang tidak dijaga dengan baik. Sebagian orang juga mungkin mengalami mulut kering, kulit pecah-pecah di dekat bibir, hingga sakit saat menelan makanan.
Salah satu jenis herpes yang berpotensi menimbulkan benjolan di mulut adalah herpes oral.
Herpes ini bisa menular dan menyebar melalui air liur, serta kontak langsung dengan area yang terinfeksi atau lapisan mulut dan lidah.
Sebagian besar penderita herpes oral memiliki luka lepuh (benjolan-benjolan kecil berisi cairan) di sekitar bibir atau mulutnya.
Sementara itu, luka lepuh juga dapat dialami di lidah atau gusi. Benjolan di lidah atas ini bisa terasa sangat menyakitkan.
Papiloma skuamosa adalah benjolan tunggal yang bentuknya tidak beraturan dan dapat muncul di berbagai area tubuh, termasuk lidah. Benjolan di lidah ini umumnya tidak terasa nyeri.
Penyebab papiloma skuamosa dikaitkan dengan infeksi human papillomavirus (HPV) yang juga bisa menyebabkan kutil kelamin dan kanker.
Demam scarlet adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri. Penyakit ini dapat berkembang pada sebagian orang yang menderita radang tenggorokan.
Demam scarlet bisa menyebabkan lidah stroberi yang ditandai dengan lidah merah, bergelombang, dan bengkak.
Infeksi ini juga dapat memicu ruam kulit dan demam. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam scarlet bisa memicu komplikasi, seperti pneumonia, demam rematik, dan penyakit ginjal.
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang biasanya menyerang paru-paru. Sebagian penderita TBC dapat mengalami lesi dan luka di tubuh, termasuk di lidah.
Benjolan di lidah akibat tuberkulosis sangat jarang terjadi, tetapi bisa menjadi gejala awal pada orang yang baru terinfeksi penyakit ini.
Sifilis adalah infeksi bakteri yang berpotensi mengancam jiwa. Seseorang dapat tertular infeksi ini melalui kontak langsung dengan luka sifilis saat melakukan hubungan seks vaginal, anal, atau oral.
Sebagian penderita sifilis terkadang mengalami benjolan di ujung lidah. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi jika lidah merupakan tempat terjadinya infeksi.
Kista limfoepitel adalah kista kuning lunak yang biasanya muncul di bawah lidah. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi tumor kecil dan jinak ini lebih sering terjadi pada orang berusia 30 dan 40-an.
Pertumbuhan benjolan di bawah lidah ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak menimbulkan tanda atau gejala yang signifikan. Namun, penderitanya bisa merasa tidak nyaman.
Pada beberapa kasus, benjolan di pangkal lidah dekat tenggorokan bisa disebabkan kanker lidah.
Benjolan penderita kanker lidah biasanya bertekstur keras dan tidak menimbulkan nyeri pada awalnya. Benjolan ini bisa berwarna abu-abu, merah muda, atau merah. Ketika Anda menyentuhnya, perdarahan dapat terjadi.
Di tahap awal, penderita penyakit lidah ini umumnya tidak menimbulkan gejala khas. Namun, penderitanya terkadang menunjukkan gejala kanker lidah tertentu, seperti munculnya bercak berwarna merah terang di lidah atau jaringan lunak mulut.
Pada stadium lanjut, gejalanya dapat semakin parah. Kondisi ini tentunya harus mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.
Untuk mengatasi benjolan di lidah, perlu dilakukan tindakan penanganan berdasarkan penyebabnya.
Jika benjolan di lidah tak kunjung sembuh dengan sendirinya, semakin besar, atau disertai gejala lain, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.
Dokter dapat meresepkan obat-obatan, seperti obat pereda nyeri atau antibiotik, dan merekomendasikan pembedahan, misalnya kauter (membakar jaringan) atau laser, sebagai cara menghilangkan benjolan di bawah lidah ataupun area lainnya.
Di samping itu, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan kondisi ini.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut juga penting dilakukan agar benjolan pada lidah tidak semakin memburuk dan mengurangi risiko terjadinya kanker.
Lakukan hal-hal berikut untuk menjaga kebersihan mulut dengan benar.
Baca juga: Penyebab Sariawan di Lidah dan Pilihan Obatnya
Sebagian besar benjolan di lidah umumnya bisa hilang sendiri. Meski begitu, ada sejumlah kondisi yang mengharuskan Anda memeriksakan diri ke dokter.
Segeralah konsultasikan kondisi Anda ke dokter jika benjolan di lidah memiliki kriteria berikut ini.
Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan tindakan yang tepat untuk menangani kondisimu. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah kondisi yang dialami semakin parah.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab benjolan di ketiak dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, lipoma, hingga pertumbuhan sel kanker. Untuk mengatasi kondisi ini dengan tepat, diperlukan pemeriksaan ke dokter.
2 Agt 2023
Ada kalanya seseorang merasakan lidah mati rasa secara tiba-tiba. Hal ini bisa berlangsung sebentar dan hilang dengan sendirinya, namun bisa juga berlangsung selama berhari-hari hingga mengganggu aktivitas. Lidah mati rasa bisa terjadi karena alergi, gejala penyakit tertentu, hingga stroke.
26 Apr 2020
Warna lidah bisa berubah tergantung dari kondisi kesehatan. Lidah bisa berubah jadi warna kuning, merah, putih, hingga abu yang berhubungan dengan organ dalam.
9 Jan 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved