Pernahkah meraba daun telinga dan merasakan benjolan? Sekilas terasa seperti jerawat, benjolan di daun telinga adalah kista atau earlobe cyst. Warna dari benjolan ini bisa berbeda pada setiap orang, namun cenderung kemerahan.
19 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Benjolan di daun telinga bukanlah hal yang mengkhawatirkan
Table of Content
Pernahkah meraba daun telinga dan merasakan benjolan? Sekilas terasa seperti jerawat, benjolan di daun telinga adalah kista atau earlobe cyst. Warna dari benjolan ini bisa berbeda pada setiap orang, namun cenderung kemerahan.
Advertisement
Beberapa jenis kista di daun telinga ini tidak memerlukan perawatan. Namun jika menimbulkan rasa nyeri dan tak kunjung hilang, konsultasikan pada dokter.
Benjolan di daun telinga berukuran kecil, namun harus diperhatikan betul apakah ada perubahan ukuran dari waktu ke waktu. Sebagian besar benjolan di daun telinga adalah kista yang tidak ganas dan tidak menimbulkan masalah apapun. Isi dari benjolan ini adalah cairan, udara, atau substansi lainnya.
Hanya saja, terkadang seseorang bisa merasa kurang nyaman ketika beraktivitas. Contohnya saat memakai headphone dan bergesekan dengan benjolan ini. Selain di daun telinga, benjolan serupa juga bisa muncul di bagian dalam telinga, belakang telinga, dan juga kulit kepala.
Penyebab munculnya benjolan di daun telinga adalah ketika sel epidermis kulit masuk ke dalam kulit dan terakumulasi. Sel-sel ini kemudian membentuk dinding kista dan menghasilkan keratin yang membuat benjolan terisi.
Kista seperti benjolan di daun telinga ini bisa merupakan faktor keturunan, atau muncul begitu saja tanpa sebab. Tak hanya itu, kelenjar minyak dan folikel rambut yang rusak bisa juga menjadi penyebab munculnya benjolan di daun telinga.
Baca Juga
Meskipun sebagian besar benjolan di daun telinga tidak menimbulkan masalah apapun, beberapa orang memiliki faktor risiko lebih besar mengalaminya, di antaranya:
Benjolan di daun telinga akan menghilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun pada beberapa kasus, benjolan ini bisa membesar dan menimbulkan rasa nyeri. Apabila ini yang terjadi, segera cari bantuan medis.
Tak hanya itu, jangan sepelekan apabila benjolan di daun telinga menyebabkan gangguan pendengaran. Ketika benjolan di daun telinga mengalami perubahan warna, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk tahu penanganan yang tepat.
Apabila dirasa mengganggu, orang yang memiliki benjolan di daun telinga bisa meminta dokter untuk mengangkatnya. Ini bergantung pada seberapa parah kondisinya. Terlebih jika benjolan di daun telinga menyebabkan rasa nyeri berkepanjangan, dikhawatirkan terjadi infeksi.
Dokter akan mengangkat benjolan di daun telinga lewat prosedur operasi dengan bius lokal. Kemudian, dilakukan insisi, mengambil kista, dan dijahit kembali.
Opsi lain adalah melakukan insisi kecil di kista dan mengeluarkan substansi di dalam benjolan. Prosedur ini lebih cepat dan sederhana, namun kemungkinan munculnya kembali benjolan lebih besar.
Setelah prosedur rampung, dokter bisa merekomendasikan antibiotik untuk mencegah infeksi. Selain itu, dokter juga bisa memberikan steroid ke kista untuk mereduksi inflamasi.
Meski ingin melakukannya, sebaiknya jangan memecahkan sendiri atau berusaha mengeluarkan substansi dari benjolan di daun telinga di rumah. Hal ini bisa menyebabkan luka permanen hingga infeksi.
Baca Juga
Namun, tak masalah memberikan kompres hangat di benjolan untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Selama tidak menimbulkan gejala seperti nyeri atau infeksi, benjolan di daun telinga tak perlu dipermasalahkan. Sebagian besar benjolan semacam ini bisa hilang dengan sendirinya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hilangnya memori jangka pendek atau short term memory loss adalah kondisi ketika seseorang lupa apa yang didengar, dilihat, atau dilakukan beberapa saat lalu. Bagi lansia, ini adalah fase yang normal. Namun terkadang, masalah pada memori jangka pendek menjadi sinyal demensia, cedera otak, atau gangguan mental.
Sakit punggung bagian atas bisa mengganggu aktivitas. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui penyebab sakit punggung bagian atas, sehingga pengobatannya menjadi tidak optimal.
BAB warna hitam pada umumnya disebabkan oleh makanan, obat-obatan, dan suplemen yang Anda konsumsi. Meskipun demikian, feses berwarna hitam juga bisa menjadi gejala beberapa penyakit serius.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved