Penyebab benjolan di buah zakar seperti jerawat adalah karena adanya penyumbatan pori-pori oleh keringat, sel kulit mati, dan kotoran. Buah zakar punya kelenjar keringat yang memungkinkan tumbuhnya jerawat.
27 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyebab benjolan di buah zakar seperti jerawat adalah karena penyumbatan pori-pori
Table of Content
Benjolan jerawat di buah zakar (skrotum) umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Benjolan yang muncul di area skrotum juga bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun penyakit lain yang membutuhkan perawatan yang lebih serius.
Advertisement
Jerawat dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja yang mengalami penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati, kotoran, keringat atau minyak tubuh alami. Ketika pori-pori tersumbat, maka bakteri dapat berkembang di area tersebut dan menyebabkan benjolan seperti jerawat
Skrotum atau kantong buah zakar merupakan salah satu area yang kerap menjadi tempat menumpuknya keringat dan lembap. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika terkadang muncul benjolan di buah zakar yang terlihat seperti jerawat.
Sama halnya dengan jerawat di area lain, jerawat di buah zakar juga dapat dipengaruhi oleh pola makan, hormon dan stres serta terlihat memiliki ciri seperti:
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang sendiri tanpa pengobatan khusus, selama Anda menjaga kebersihan di area tersebut.
Namun pastikan bahwa benjolan tersebut hanya terdapat pada kulit skrotum dan bukan pada testis. Jika benjolan ternyata berasal dari bagian dalam testis, maka sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
BACA JUGA: Penyebab Benjolan di Testis yang Perlu Pria Tahu
Jika benjolan pada kulit skrotum adalah jerawat biasa, maka kondisi tersebut bisa hilang sendiri dalam satu minggu. Namun jika Anda merasa tidak nyaman dan ingin membuatnya lebih cepat menghilang, mungkin ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, termasuk:
Menjaga kebersihan area skrotum adalah hal utama untuk mengenyahkan benjolan di buah zakar yang terlihat seperti jerawat. Gunakan sabun lembut dan waslap untuk membilas area sekitar jerawat saat Anda sedang mandi.
Gunakan kain lap yang dibasahi air hangat untuk mengompres area di sekitar jerawat. Lakukan setidaknya 4 kali sehari masing-masing setidaknya selama 20 menit. Untuk membantu membersihkan minyak berlebih, Anda bisa menambahkan dua tetes tea tree oil pada air hangat.
Selain tea tree oil, Anda juga bisa menggunakan castor oil secara langsung pada bagian jerawat. Gunakan sedikit saja untuk membantu meredakan jerawat yang ada. Minyak ini dapat berfungsi sebagai antibakteri alami yang dapat mengurangi infeksi.
Untuk membantu mengurangi bakteri dan jamur di dalam dan sekitar jerawat Anda dapat menggunakan krim antibakteri untuk jerawat.
Ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk obat apa pun. Dokter mungkin akan merekomendasikan salep antibiotik yang mengandung polimoxin B sulfat, bacitracin, dan neomisin.
BACA JUGA: Testis Besar Sebelah, Apakah Normal?
Jika benjolan di buah zakar seperti jerawat tidak kunjung hilang atau muncul berulang kali, pertimbangkan untuk mendapatkan perawatan medis. Selain itu, Anda juga sebaiknya mencari bantuan dokter apabila:
Baca Juga
Untuk mencegah benjolan di buah zakar seperti jerawat, maka lakukan perawatan untuk menjaga kebersihannya, termasuk:
Itulah informasi tekait benjolan di buah zakar seperti jerawat. Jangan mengotak-atik benjolan yang bukan berada di kulit skrotum. Segera periksakan ke dokter jika benjolan berasal dari bagian dalam testis.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter secara online jika masih ingin bertanya lebih jauh mengenai kondisi tumbuhnya jerawat di buah zakar dengan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada berbagai cara memperbesar penis secara alami tanpa perlu operasi. Namun, apakah ini benar-benar ampuh?
Penyebab celana dalam menjadi kuning pada wanita selain bekas urin umumnya adalah karena keputihan atau infeksi klamidia. Sementara pada pria bisa karena smegma.
Organ reproduksi pria yang utama adalah penis, testis, dan skrotum. Balanitis, trauma testis, dan pembengkakan skrotum adalah penyakit yang umumnya terjadi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved