Benjolan di belakang kepala bisa disebabkan oleh cedera, kista, folikulitis, hingga lipoma. Periksakan ke dokter jika benjolan terasa sakit atau menimbulkan pusing yang menyakitkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
15 Agt 2023
Bisa jadi disebabkan oleh benturan di bagian kepala
Table of Content
Munculnya benjolan di belakang kepala bisa membuat seseorang merasa cemas berlebihan. Padahal, benjolan di belakang kepala tidak melulu disebabkan oleh penyakit serius dan ternyata bisa disembuhkan.
Advertisement
Bagi siapa saja yang sedang merasakan timbulnya benjolan di belakang kepala, tenangkan diri terlebih dahulu dan kenalilah berbagai penyebabnya.
Benjolan di belakang kepala, apa penyebabnya?
Dengan "mengantongi" berbagai informasi mengenai penyebab benjolan di belakang kepala, kamu jadi bisa "curhat" lebih jelas dan leluasa dengan dokter, untuk mendiskusikan metode pengobatan terbaik.
Maka dari itu, kenalilah berbagai penyebab benjolan di belakang kepala ini.
Pernahkah kepala kamu mengalami benturan ke dinding atau objek keras lainnya kemudian benjol? Ya, benjolan di belakang kepala paling umum disebabkan oleh cedera kepala!
Benjolan di belakang kepala itu juga menjadi pertanda bahwa tubuh sedang berusaha untuk mengobati dirinya.
Beberapa insiden yang bisa menyebabkan benjolan di belakang kepala akibat cedera atau benturan adalah:
Tingkat keparahan benjolan di belakang kepala akibat cedera ini dapat dinilai dari ukurannya. Jika ukurannya relatif kecil, benjolan di belakang kepala mungkin diakibatkan oleh cedera kepala yang ringan, seperti terbentur dinding misalnya. Cara mengobati benjol akibat benturan ini pun terhitung sederhana, kompres adalah salah satunya.
Jika besar, benjolan di belakang kepala itu mungkin disebabkan oleh kecelakaan hebat. Waspadalah, perdarahan di otak bisa saja terjadi dalam kasus ini. Segera minta bantuan medis dan kunjungi rumah sakit.
Rambut tumbuh ke dalam menjadi penyebab benjolan di belakang kepala yang tak perlu dikhawatirkan, tapi tak boleh diacuhkan. Lagipula, tidak ada orang yang ingin rambutnya tumbuh ke dalam, bukan?
Rambut tumbuh ke dalam dapat terjadi saat seseorang mencukur rambutnya. Saat rambut tumbuh ke dalam kulit, benjolan di belakang kepala pun muncul.
Umumnya, kondisi rambut tumbuh ke dalam tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, saat rambut sudah tumbuh kembali, benjolan akan menghilang perlahan.
Folikulitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut. Kondisi ini terjadi saat bakteri dan jamur mengakibatkan munculnya infeksi. Akibatnya, benjolan di belakang kepala yang mirip seperti jerawat muncul.
Walau dianggap tak terlalu serius, folikulitis bisa menyebabkan luka terbuka di kepala. Maka dari itu, berkonsultasi dengan dokter adalah opsi yang tepat!
Keratosis seboroik adalah pertumbuhan kulit baru yang terlihat seperti kutil. Umumnya, salah satu penyebab benjolan di belakang kepala ini jarang menjadi kanker (non-kanker).
Namun, jika dokter melihat adanya potensi keratosis seboroik “berubah” menjadi ganas, opsi yang disarankan untuk mengangkatnya bisa berupa bedah listrik dan cryotherapy.
Lipoma adalah pertumbuhan lemak yang bisa muncul di bawah kulit, termasuk di bawah kulit kepala bagian belakang. Itulah sebabnya, lipoma bisa menyebabkan benjolan di belakang kepala.
Benjolan di belakang kepala yang disebabkan lipoma dengan berbagai ukuran. Untungnya, tak ada rasa sakit yang ditimbulkan lipoma. Hanya saja, rasa tak nyaman akan muncul pada sebagian orang.
Tumbuhnya tulang menonjol atau eksostosis pun mampu menyebabkan munculnya benjolan di belakang kepala. Terutama jika eksostosis terjadi di bagian belakang kepala.
Rasa nyeri bisa muncul jika tulang yang menonjol itu bergesekan dengan jaringan tubuh, saraf, atau tulang lainnya.
Umumnya, eksostosis tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika penderitanya merasa tak nyaman, dokter akan merekomendasikan obat pereda nyeri ataupun operasi.
Kista epidermis adalah benjolan kecil dan keras yang tumbuh di bawah kulit. Jika kista epidermis muncul di belakang kepala, benjolan dapat timbul di sana.
Biasanya, kista epidermis tak menimbulkan rasa sakit. Hanya saja, benjolan berwarna kuning ini bisa mengganggu penampilan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Walau begitu, tak ada salahnya jika kamu mau datang ke dokter untuk memastikan risiko kista epidermis berkembang menjadi lebih parah.
Sama seperti “saudaranya” si kista epidermis, kista pilar dianggap sebagai penyebab benjolan di belakang kepala yang tidak berbahaya.
Umumnya, kista pilar memang muncul di kulit kepala. Tak ayal jikalau kista pilar bisa menyebabkan munculnya benjolan di belakang kepala.
Untungnya, kista pilar tak menimbulkan rasa sakit. Namun, jika sudah terinfeksi, dokter harus mengangkatnya.
Pilomatrixoma adalah benjolan di belakang kepala yang bersifat non kanker. Pilomatrixoma muncul akibat adanya pengapuran sel di bawah kulit.
Pilomatrixoma memiliki tekstur yang keras, dan bisa muncul di bagian wajah, kepala, maupun leher.
Karsinoma sel basal adalah penyebab benjolan di belakang kepala yang sangat serius, dan harus ditangani segera oleh dokter. Sebab, karsinoma sel basal merupakan tumor kanker yang tumbuh di lapisan terdalam kulit.
Benjolan di belakang kepala yang disebabkan oleh karsinoma sel basal memiliki warna merah atau merah muda. Biasanya karsinoma sel basal diakibatkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan.
Dokter akan merekomendasikan kamu untuk melakukan prosedur operasi dan mengangkat tumor kanker ini.
Dalam kasus yang harang terjadi, benjolan di belakang kepala bisa disebabkan adanya tumor pada tulang tengkorak. Jenis tumor yang sering muncul adalah chordoma, tumor yang tumbuh dari dasar tulang tengkorak.
Gejala yang biasanya muncul seperti, gangguan keseimbangan, kesulitan berjalan, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran.
Jangan sesekali meremehkan benjolan di kepala, walaupun berbagai penyebabnya di atas dianggap tidak serius.
Jika benjolan di kepala muncul disertai beberapa gejala ini, segeralah datang ke dokter.
Terlebih lagi, jika benjolan di belakang kepalamu muncul akibat kecelakaan besar, seperti tabrakan mobil atau motor, hingga terjatuh dari ketinggian, kamu tentu harus segera mengunjungi dokter.
Berbagai penyebab benjolan di belakang kepala di atas harus diwaspadai. Jangan pernah mencoba mendiagnosis penyebab benjolan di belakang kepala sendiri. Datanglah ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Setelah dokter mengetahui penyebab benjolan di belakang kepala, pengobatan terbaiknya bisa diberikan.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Stres oksidatif adalah kondisi di mana kadar antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh tidak seimbang. Sebenarnya, zat radikal bebas tidak selalu buruk. Ketika berfungsi dengan tepat, radikal bebas dapat melawan patogen penyebab infeksi. Namun di sisi lain, zat radikal bebas dapat menyebabkan reaksi rantai kimia di tubuh karena mudah bersinggungan dengan molekul lain atau teroksidasi.
21 Mei 2020
Parotitis atau gondangan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga paramyxovirus. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan di sekitar bagian bawah telinga, sisi depan.
10 Feb 2020
Menurut penelitian, 1 dari tiap 15 orang berusia di atas 40 tahun bisa mengalami halusinasi penciuman. Masalah ini bisa mengganggu, namun para ahli menyebut bisa jadi phantosmia merupakan sinyal masalah kesehatan yang lebih serius. Apa penyebabnya?
28 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved