Benefit of the doubt adalah sikap untuk tetap berprasangka baik, meskipun Anda memiliki keraguan terhadap orang tersebut. Benefit of the doubt membuat Anda tidak menyalahkan orang lain atas suatu kejadian dan menganggap bahwa orang tersebut tidak bermaksud buruk meskipun telah merugikan Anda.
16 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Benefit of the doubt adalah tetap memberikan prasangka baik meski ada keraguan
Table of Content
Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang selalu berasumsi baik terhadap orang lain dan memberikan benefit of the doubt cenderung lebih bahagia. Benefit of the doubt juga penting untuk menjalin hubungan yang baik dan memuaskan dengan pasangan atau orang lain di lingkungan sosial Anda.
Advertisement
Saat berhadapan dalam situasi sosial yang tidak menyenangkan, Anda mungkin akan sering dihadapkan pada keputusan yang membingungkan untuk menyalahkan orang lain atau tidak.
Berhubungan dengan orang lain tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya seseorang melakukan perbuatan yang terasa buruk, namun kurangnya bukti membuat Anda merasa ragu atau bertanya-tanya mengenai cara terbaik menyikapinya.
Dalam situasi ini, Anda memiliki pilihan untuk berasumsi buruk atau baik terhadap orang tersebut atau sebaliknya.
Benefit of the doubt adalah sikap untuk tetap berprasangka baik, meskipun Anda memiliki keraguan terhadap orang tersebut.
Misalnya, saat Anda membuat janji dengan seseorang, dan ternyata orang itu tidak muncul dan tidak juga memberi kabar. Anda mungkin bertanya-tanya alasannya melakukan hal tersebut.
Ada berbagai kemungkinan yang akan Anda pertimbangkan dalam situasi tersebut, mulai dari asumsi yang baik, seperti: “Mungkin dia sedang ada hal mendesak dan belum sempat mengabari”, atau “mungkin dia sudah mengabari tapi saya yang tidak menerimanya,” hingga asumsi buruk seperti, “Dia memang sengaja mengabaikan janji dan mempermainkan saya.”
Benefit of the doubt adalah perilaku untuk cenderung berasumsi baik dan tetap percaya bahwa seseorang tidak bermaksud buruk, meskipun ada keraguan yang Anda rasakan. Tidak adanya bukti kuat membuat Anda menyimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukannya memang hal yang tidak disengaja, bukan karena orang tersebut memiliki niat buruk.
Baca Juga: Cara Berpikir Positif Agar Hidup Lebih Indah
Memberikan Benefit of the doubt kepada orang lain rupanya dapat memberikan manfaat bagi diri Anda, seperti:
Para peneliti menemukan bahwa orang yang memberikan benefit of the doubt setiap saat atau bahkan hanya kadang-kadang, ternyata lebih bahagia jika dibandingkan dengan orang yang selalu menyalahkan orang lain.
Meski begitu, hingga saat ini belum bisa diketahui secara pasti apabila kebiasaan selalu memandang orang lain jahat dapat menurunkan kebahagiaan secara langsung atau apakah orang yang tidak bahagia lebih cenderung lebih sering memandang orang lain berniat jahat.
Di luar keraguan tersebut, memberikan benefit of the doubt tetap diyakini dapat menjadi cara untuk meningkatkan hubungan sosial dan kesejahteraan seseorang.
Dengan benefit of the doubt, Anda mungkin akan mendapatkan lebih banyak kepuasan dari hubungan Anda dengan orang lain, baik dalam pertemanan, kekeluargaan, atau hubungan romantis.
Setiap manusia diyakini memiliki gaya atribusi tertentu. Gaya atribusi adalah cara seseorang menjelaskan penyebab hal-hal yang terjadi dalam hidup mereka. Seseorang dengan gaya atribusi “bermusuhan” atau cenderung menilai orang lain memiliki niat jahat, banyak yang merasa kurang puas dengan hubungan yang mereka miliki.
Saat Anda menganggap perilaku orang lain bukan ancaman, maka itu dapat membuat otak menjadi lebih rileks. Saat mengeliminasi ancaman, sistem respons otak akan langsung menurun dan Anda akan merasa lebih nyaman saat itu juga. Anda dan rekan Anda juga dapat menjernihkan suasana dengan cepat, efisien dan penuh kasih.
Berprasangka baik kepada orang lain merupakan sesuatu yang dapat diusahakan untuk meningkatkan kesejahteraan. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan kebiasaan memberi benefit of the doubt kepada orang lain, yaitu:
Berada di tengah lingkungan yang hangat dan mendukung dapat membantu untuk memupuk hubungan sosial yang positif dan saling percaya. Ini dapat membantu membangun perspektif tentang dunia sosial yang lebih ramah.
Anda dapat mencoba bergabung dengan komunitas yang ramah, seperti menjadi sukarelawan gerakan sosial untuk berbagi. Ini dapat menjadi cara yang baik untuk memperluas lingkaran sosial yang hangat dan ramah, sehingga lebih mudah memberikan benefit of the doubt.
Saat Anda menangkap pesan yang ambigu dari orang lain, alih-alih merasa cemas berlebihan dan berpikiran negatif, lebih baik berbicara langsung dengan orang tersebut tentang tindakan mereka yang membuat Anda bingung. Itu akan mengikis keragu-raguan dan kesalahpahaman yang berkepanjangan.
Baca Juga: Tak Harus Dihindari, Ini Manfaat Negative Thinking
Memberikan benefit of the doubt kepada seseorang memang bisa memberikan manfaat. Walau demikian, ada beberapa individu yang tidak sepatutnya diberikan benefit of the doubt karena memiliki kepribadian hanya mengambil untung sepihak dari orang lain yang mudah memaafkan. Biasanya, ini adalah ciri orang narsistik atau seseorang yang menilai dirinya terlalu tinggi dan merasa orang lain lebih rendah darinya.
Individu dengan sifat tersebut bisa memanfaatkan benefit of the doubt yang diberikan orang lain untuk terbebas dari konsekuensi akibat kesalahan yang mereka lakukan.
Maka jika berhubungan dengan individu yang memanfaatkan benefit of the doubt sebagai jalan untuk bebas berperilaku buruk, Anda harus bersikap tegas. Benefit of the doubt tidak boleh dimanfaatkan oleh seseorang untuk terus-menerus melakukan kesalahan kepada Anda.
Lalu kapan Anda harus berhenti memberikan benefit of the doubt? Saat perilaku yang menyakitkan dilakukan lebih dari dua kali oleh pihak yang sama.
Saat kesalahan terjadi satu kali, itu mungkin murni kesalahan yang tidak disengaja. Jika kesalahan terjadi dua kali, itu mungkin kebetulan. Tetapi jika kesalahan telah berulang sebanyak tiga kali, maka itu adalah sebuah pola dari perilaku buruk. Memberikan Benefit of the doubt untuk ketiga kalinya sama saja dengan menyetujui perilaku buruk tersebut.
Baca Juga
Apabila Anda masih ingin mengetahui lebih banyak hal seputar benefit of the doubt dan hubungannya dengan kesehatan mental, konsultasikan langsung dengan psikolog lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Emotional eating adalah respon tubuh Anda dalam menghadapi stres, dan bukanlah masalah utamanya. Stres adalah masalah utama yang harus Anda atasi jika ingin menghentikan kebiasan buruk ini.
Bias kognitif dapat memengaruhi pola pikir, perilaku, dan cara seseorang dalam mengambil keputusan. Jika dibiarkan begitu saja, bias kognitif dapat membuat Anda mempunyai pikiran menyimpang.
Berubah status menjadi pensiunan tentu membawa perubahan dalam banyak hal. Tak semua orang bisa menerima kondisi ini dan justru mengalami post power syndrome. Apa itu post power syndrome? Ini penjelasannya!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved