logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Benarkah Teh Pahit untuk Diare Bermanfaat? Ini Penjelasannya

open-summary

Teh pahit untuk diare mengandung tanin yang memiliki efek astringen untuk mengurangi frekuensi diare, serta membatasi kandungan air dalam kotoran. Namun, jangan mengonsumsinya berlebihan.


close-summary

5 Mar 2022

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Teh pahit untuk diare bermanfaat dalam meredakan BAB yang sering

Teh pahit untuk diare disinyalir bermanfaat dalam meredakan BAB

Table of Content

  • Manfaat teh pahit untuk diare
  • Cara mengatasi diare lainnya

Diare bisa menyebabkan Anda sering buang air besar dengan feses yang encer sehingga harus bolak-balik pergi ke toilet. Untuk mengatasinya, teh pahit untuk diare disinyalir memberikan sejumlah manfaat.

Advertisement

Diare dapat terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas atau berlemak, infeksi virus, pengobatan tertentu, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri atau parasit. Ketika Anda mengonsumsinya, bakteri bisa menyerang pencernaan. 

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi. Lantas, benarkah ada manfaat teh pahit untuk diare?

Manfaat teh pahit untuk diare

Teh merupakan salah satu sumber tanin yang paling tinggi. Tanin adalah jenis senyawa kimia yang termasuk ke dalam kelompok polifenol. Efek astringen dan rasa pahit yang menjadi ciri khas teh berasal dari kandungan yang melimpah ini.

Setiap jenis teh mengandung tanin. Namun, teh hitam disinyalir memiliki konsentrasi tanin tertinggi, sedangkan teh hijau yang paling rendah. Walaupun begitu, konsentrasi tanin sangat dipengaruhi oleh cara pembuatan teh dan berapa lama teh diseduh.

Teh pahit untuk diare ringan dinilai bermanfaat karena kandungan tanin yang memberikan efek astringen. Sehingga, frekuensi diare dapat dikurangi dan membatasi kandungan air dalam kotoran.

Selain itu, kandungan tanin dalam teh juga dapat memberikan efek antioksidan dan antiradang yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski demikian, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.

Mengenai jenis teh untuk diare, Anda bisa mengonsumsi teh hijau atau teh hitam. Dalam Journal of Research in Medical Science tahun 2014, sebuah penelitian yang melibatkan 42 peserta mencatat bahwa teh hijau secara signifikan mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan diare yang disebabkan terapi radiasi.

segelas teh hitam
Teh hitam dinilai dapat mengurangi frekuensi BAB

Sementara itu, uji klinis acak yang dipublikasikan dalam dalam Journal of Evidence-Based Complementary & Alternative Medicine tahun 2017 menguji efek teh hitam pada anak-anak yang mengalami diare akut nonbakteri. Hasil menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam mampu mengurangi frekuensi BAB.

Anda bisa mendapatkan manfaat teh pahit untuk diare, tetapi jangan berlebihan dalam mengonsumsinya. Cukup konsumsi 1-2 cangkir per hari jika ingin minum teh saat diare. 

Pasalnya, perlu diingat bahwa teh bersifat diuretik atau mengeluarkan cairan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi akibat diare.

Selain itu, mengonsumsi teh tawar untuk diare secara berlebihan dapat menyebabkan mual dan sakit perut karena kandungan kafeinnya yang tinggi. Jadi, pastikan untuk menikmati teh secukupnya saja.

Cara mengatasi diare lainnya

Walaupun teh pahit untuk diare dianggap bermanfaat, terdapat beberapa hal lain yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini. Selama diare, yang terpenting adalah mencegah dehidrasi dengan cara berikut:

  • Minum lebih banyak air putih

Tubuh kehilangan banyak cairan karena diare. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, sebaiknya minumlah lebih banyak air putih. Misalnya, minum satu gelas setiap selesai BAB. 

Anda harus minum sekitar 8-12 gelas air putih dalam sehari untuk mengembalikan cairan tubuh. 

  • Mengonsumsi makanan tinggi serat larut

Mengonsumsi makanan tinggi serat larut, seperti pisang, oatmeal, dan nasi, secara bertahap dapat membantu memadatkan feses. Alhasil, Anda tak lagi mengeluarkan feses yang encer.

  • Mengonsumsi probiotik

Mengonsumsi probiotik dipercaya dapat mempersingkat lamanya diare. Probiotik bekerja dengan melepaskan bahan kimia untuk menghancurkan racun yang dihasilkan oleh bakteri penyebab diare. 

Makanan yang mengandung probiotik, di antaranya yogurt, kombucha, dan kefir.

  • Hindari makanan pedas dan berlemak

Makanan pedas dan berlemak dapat memperburuk diare yang Anda alami. Jadi, hindari mengonsumsi makanan tersebut. Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi kubis, kacang polong, dan soda karena bisa menyebabkan perut bergas.

Baca Juga: 9 Manfaat Teh Rosella untuk Kesehatan Tubuh Anda

Diare umumnya hanya berlangsung beberapa hari saja. Anda dapat mengonsumsi obat diare di apotek untuk membantu meredakannya.

Akan tetapi, jika diare disertai gejala lain, seperti sakit perut, kembung, mual, muntah, demam, hingga BAB berdarah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar diare, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play

Advertisement

diaredehidrasiteh

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved