Saat sakit tenggorokan atau batuk, permen pelega tenggorokan memang bisa membantu mengurangi gejala. Kenali apa saja bahan yang terkandung di dalamnya.
4.27
(11)
28 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Permen pelega tenggorokan atau lozenges dapat menahan sementara refleks batuk
Table of Content
Selain obat batuk, permen pelega tenggorokan juga bisa digunakan untuk meredakan batuk ataupun sakit tenggorokan. Permen ini biasanya mengandung bahan aktif tertentu dan menghadirkan sensasi dingin yang nyaman.
Advertisement
Walau aman dan sering kali dijual bebas, Anda juga tetap harus memperhatikan kandungannya dan cara minumnya supaya terhindar dari efek samping. Apa saja kandungan, manfaat, hingga aturan minum yang benar?
Permen pelega tenggorokan atau lozenges adalah bentuk sediaan padat yang biasanya dikonsumsi dengan cara diisap seperti permen.
Mengutip My Health, kemungkinan setiap merek atau jenis permen pelega tenggorokan memiliki kesamaan atau perbedaan bahan aktif, tergantung fungsinya.
Di dalamnya, terdapat kandungan bahan aktif, perasa, serta pemanis yang membuat rasanya jadi lebih enak. Umumnya, bahan aktif yang biasanya ada di dalam lozenges, seperti:
Senyawa tersebut memiliki sifat antiseptik yang mampu membantu membunuh beberapa jenis bakteri penyebab sakit tenggorokan. Selain senyawa di atas, permen pelega tenggorokan juga mungkin mengandung peppermint, eucalyptus, daun mint, dan menthol.
Kandungan ini bertujuan menyejukkan saluran udara dan menenangkan tenggorokan. Beberapa permen pelega tenggorokan juga mungkin saja mengandung gula agar rasanya lebih enak.
Bagi Anda yang memiliki diabetes, sebaiknya hindari permen pelega tenggorokan yang mengandung gula.
Sesuai namanya, permen pelega tenggorokan berfungsi untuk melegakan sakit tenggorokan atau batuk kering.
Namun, permen isap ini tidak mempunyai fungsi untuk benar-benar menyembuhkan.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat diringankan dengan mengisap permen lozenges:
Cara kerjanya adalah dengan memberikan rasa dingin, meningkatkan air liur di mulut, serta mengurangi refleks batuk yang terjadi terus-menerus.
Umumnya, lozenges diminum dengan cara diisap dan membiarkannya sampai larut. Sama seperti cara minum obat lainnya, Anda sebaiknya membaca dan mengikuti aturan pakai yang tertulis di kemasan produk sebelum mengonsumsi lozenges.
Beberapa permen pelega tenggorokan mungkin membutuhkan resep dokter karena bisa saja mengandung antibiotik ringan. Itu sebabnya, pastikan Anda juga meminum sesuai kondisi Anda dan mengikuti anjuran dokter.:
Ketika sakit tenggorokan berlangsung lebih dari dua hari atau batuk berlangsung lebih dari tujuh hari, serta muncul gejala lainnya, seperti demam, sakit kepala, ruam, mual, dan muntah, segera konsultasikan kembali ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Bisa jadi, ini adalah tanda Anda mengalami penyakit lain yang lebih serius dan membutuhkan obat lainnya.
Anda dapat mengonsumsi permen pelega tenggorokan untuk membantu meredakan batuk kering dan menenangkan tenggorokan yang teriritasi.
Selain itu, Anda bisa mengatasi batuk dengan beberapa cara di bawah ini, di antaranya adalah:
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai manfaat permen pelega tenggorokan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Penyakit von Willebrand mengganggu proses pembekuan darah. Apakah jumlah trombosit normal mengindikasikan Anda bebas dari penyakit von Willebrand?
Ada beragam obat panas dalam alami dan herbal yang bisa dicoba di rumah, untuk membantu meredakan gejala dan ketidaknyamanan.
Sakit punggung bagian atas bisa mengganggu aktivitas. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui penyebab sakit punggung bagian atas, sehingga pengobatannya menjadi tidak optimal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved