Pasta gigi pemutih dipercaya dapat memutihkan gigi dengan cepat. Namun, menggunakan pasta gigi untuk memutihkan gigi memiliki efek samping yang perlu diwaspadai, salah satunya merusak enamel gigi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
23 Apr 2020
Penggunaan pasta gigi pemutih dipercaya bisa memutihkan gigi
Table of Content
Memiliki gigi kuning menjadi hal yang sangat memalukan bagi banyak orang. Kondisi tersebut bisa membuat Anda minder ketika tersenyum atau tertawa lebar. Akan tetapi, pasta gigi untuk memutihkan gigi dipercaya menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Advertisement
Berbagai iklan pun menyebut bahwa pasta gigi ini bisa memutihkan gigi dengan cepat dan ampuh. Tak jarang, orang pun tergiur untuk memutihkan gigi dengan menggunakan pasta gigi pemutih. Namun, benarkah efektif?
Baca Juga
Sebetulnya, pasta gigi pemutih hanya terlihat sedikit memutihkan gigi dengan menghilangkan noda di permukaan luar (enamel gigi) seperti akibat minum kopi, teh, atau merokok. Pasta gigi ini tak dapat mengubah warna alami gigi yang Anda miliki atau menghilangkan noda di bagian terdalam permukaan gigi (dentin).
Dalam menghilangkan noda di permukaan luar, pasta gigi yang mengandung peroksida atau bahan kimia lain ini dapat membantu memecah atau melarutkan noda. Selain itu, pasta gigi pemutih juga mengandung agen abrasif, seperti silika, kalsium karbonat, alumina, dan kalsium fosfat yang dapat membantu mengusir sisa makanan, bakteri, dan noda pada gigi.
Beberapa pasta gigi untuk memutihkan gigi mengandung bahan kimia covarine biru yang dapat melekat pada permukaan gigi dan menciptakan ilusi optik yang membuat gigi tampak lebih cerah. Anda bisa menyikat gigi dengan pasta gigi pemutih sebanyak dua kali sehari.
Cara memutihkan gigi dengan odol pemutih bukanlah hal yang instan. Ketika digunakan dua kali sehari, pasta gigi untuk memutihkan gigi memerlukan waktu 2-6 minggu untuk membuat gigi setingkat lebih cerah. Sementara, pasta gigi pemutih yang mengandung covarine biru bisa menunjukkan efek langsung.
Hasil yang diberikan pasta gigi yang bisa memutihkan gigi tidaklah bersifat permanen. Jika Anda merokok maupun mengonsumsi makanan atau minuman yang menyebabkan pewarnaan pada gigi, maka efek cerah pada gigi pun akan memudar.
Penting untuk dipahami bahwa pasta gigi yang memiliki kandungan pemutih tidak dapat mengubah warna asli gigi. Formulanya juga tidak dapat menghilangkan noda yang meresap dan tertinggal di bagian terdalam permukaan gigi. Pasta gigi pemutih hanya dapat menyamarkan noda di permukaan terluar gigi (enamel gigi).
Baca juga: Pasta Gigi yang Aman Jika Tertelan
Meski dapat membantu mencerahkan gigi, namun Anda harus berhati-hati dalam menggunakan pasta gigi pemutih. Pasalnya sikat gigi menggunakan pasta gigi untuk memutihkan gigi juga dapat menimbulkan efek samping pada penggunanya, seperti:
Setelah menggunakan pasta gigi pemutih, gigi Anda mungkin menjadi lebih sensitif untuk sementara waktu. Sensitivitas ini bisa membuat gigi Anda ngilu ketika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Anda juga bisa mengalami iritasi gusi setelah menggunakan pasta gigi pemutih. Ini terjadi karena adanya kontak antara gusi dengan bahan kimia yang terkandung dalam pasta gigi tersebut.
Selain itu, jika digunakan untuk jangka waktu yang lama pasta gigi pemutih juga dianggap dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi. Akibatnya, gigi berlubang hingga memicu bau mulut yang mengganggu.
Dalam sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan pada American Journal Dentist melaporkan bahwa sejumlah pasta gigi yang dijual di pasaran terutama yang mengandung pirofosfat bisa menyebabkan erosi enamel gigi bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sayangnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Jika Anda tertarik menggunakan pasta gigi pemutih, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih karena banyak produk yang tak terjamin keamanannya. Oleh sebab itu, carilah merek pasta gigi yang telah mendapat persetujuan dari organisasi terkemuka, seperti American Dental Association. Persetujuan tersebut menunjukkan bahwa pasta gigi ini aman dan efektif dalam menghilangkan noda di permukaan gigi.
Dalam penggunaan pasta gigi pemutih, Anda juga harus memerhatikan asupan yang dikonsumsi. Sebaiknya, hindari makanan dan minuman yang dapat memengaruhi warna gigi agar efek mencerahkan dari pasta gigi tak hilang begitu saja. Selain itu, berhentilah merokok dan jaga selalu kebersihan mulut Anda.
Baca juga: Tips Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut Agar Bebas Bau Mulut
Jika Anda merasa pasta gigi pemutih tak memberi efek yang berarti, maka Anda dapat berkonsultasi pada dokter gigi mengenai cara memutihkan gigi lainnya. Dokter mungkin akan menyarankan perawatan gigi yang sebaiknya Anda lakukan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab gigi kuning perlu diketahui sebagai metode pencegahan awal. Jenis makanan yang Anda konsumsi, dan kebiasaan merokok bisa jadi penyebab gigi kuning.
20 Des 2019
Anodontia adalah kondisi genetik langka ketika bayi tidak pernah mengalami tumbuh gigi. Secara medis, terkadang kondisi ini disebut juga dengan congenitally missing teeth
5 Agt 2021
Saat sakit gigi hebat, tak jarang Anda sampai merasakannya di mata. Ini karena saraf mata dan gigi saling terhubung. Apa penyebabnya?
27 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved