Mandi setelah makan konon berbahaya bagi kesehatan karena dapat menghambat saluran pencernaan. Faktanya, anggapan ini hanyalah mitos belaka sebab belum ada penelitian lebih lanjut tentang kondisi ini.
14 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mandi setelah makan dapat membahayakan tubuh hanyalah mitos karena tidak saling berkaitan
Table of Content
Saat sedang terburu-buru, beberapa orang mungkin memilih untuk langsung mandi setelah makan. Terlebih lagi, adanya peningkatan suhu tubuh saat makan yang mungkin membuat Anda merasa gerah. Tak ayal apabila mandi setelah makan seringkali menjadi pilihan.
Advertisement
Namun tak sedikit orang yang mengatakan bahwa mandi sehabis makan bisa berbahaya bagi tubuh. Pasalnya, dapat menghambat saluran pencernaan. Benarkah demikian?
Memang banyak orang yang beranggapan bahwa mandi setelah makan dapat berdampak buruk terhadap tubuh. Misalnya, berisiko memicu kram perut.
Faktanya, anggapan tersebut tidak berhubungan. Hingga sekarang, belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan antara mandi dan makan.
Mandi adalah salah satu aktivitas rutin yang dilakukan sehari-hari dan berhubungan langsung dengan kondisi fisik luar tubuh. Sementara, makan merupakan kegiatan yang berkaitan langsung dengan fungsi organ-organ tubuh. Ini berarti, hubungan keduanya sangat jauh.
Anggapan mandi setelah makan bisa membahayakan tubuh hanyalah mitos yang tidak perlu Anda percaya lagi. Namun, apakah alasan di balik kemunculan mitos ini?
Menurut beberapa pakar kesehatan, langsung mandi tanpa memberi jeda setelah makan berpotensi menyebabkan vasolidatasi. Vasolidatasi adalah kondisi pelebaran pembuluh darah yang otomatis akan memengaruhi aliran darah.
Metabolisme tubuh umumnya akan meningkat seusai makan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh.
Apabila Anda langsung membasahi tubuh dengan air dingin ketika suhu tubuh sedang meningkat, kegiatan ini dapat memberikan efek kejut pada permukaan kulit. Akibatnya, pembesaran pembuluh darah pun bisa muncul.
Saat mandi, tubuh akan mengalirkan darah lebih banyak ke kulit. Ini berarti, aliran darah yang seharusnya dibutuhkan oleh proses pencernaan makanan justru mengalir ke kulit tubuh selama Anda mandi. Sebagai akibatnya, proses cerna bisa melambat atau tertunda.
Menurut seorang senior ayurvedic consultant asal India, aliran darah yang lebih banyak ke kulit saat mandi juga berpotensi menghambat aliran darah ke otak. Kondisi ini dapat menyebabkan pingsan.
Pingsan mungkin memang tidak dialami oleh semua orang. Akan tetapi, orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu dan yang memiliki sistem peredaran darah buruk bisa saja mengalami beberapa gangguan pada tubuh akibat menerapkan kebiasaan mandi setelah makan.
Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk memastikan apakah Anda boleh mandi setelah makan atau tidak.
Mungkin banyak kebiasaan usai makan yang sering Anda dengar, baik dari orangtua maupun teman. Beberapa di antaranya bisa saja benar, tetapi ada juga yang tidak tepat. Berikut adalah dua kebiasaan yang sebaiknya tidak Anda lakukan setelah makan:
Banyak orang yang makan larut malam, lalu pergi tidur setelahnya. Langsung tidur setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan, salah satunya kemunculan penyakit GERD (gastoesophageal reflux disease).
GERD dapat terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan ketika Anda berbaring ketika kondisi perut sedang kenyang atau penuh. Gejala GERD meliputi nyeri ulu hati (heartburn), sulit menelan, serta terasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.
Pada penderita asma, serangan asma juga bisa memburuk saat malam hari ketika Anda mengalami GERD.
Minum teh setelah makan memang nikmat, tetapi dapat memberikan dampak kurang sehat. Alasannya adalah karena teh mengandung tanin dan polifenol (senyawa fenolik) yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.
Akibatnya, terlalu sering mengonsumsi teh bisa meningkatkan risiko kekurangan zat besi dalam tubuh Anda.
Langsung melakukan olahraga dengan intensitas berat sehabis makan juga sebaiknya dihindari. Kenapa?
Pasalnya, makanan masih berada dalam lambung dan belum sepenuhnya dicerna. Aktivitas fisik yang berat dapat memberikan tekanan pada lambung sehingga memicu muntah.
Kebiasaan merokok setelah makan tidak jarang dilakukan oleh banyak kalangan. Sayangnya, kegiatan ini dapat membahayakan kesehatan Anda sebab hampir keseluruhan sistem di dalam tubuh akan bekerja selama proses pencernaan sedang aktif.
Ketika proses pencernaan sedang aktif, dan Anda merokok setelah makan Anda, nikotin yang dihisap dari sebatang rokok akan diserap dua kali lipat ke dalam tubuh. Akibatnya, efek bahaya nikotin pun akan meningkat.
Baca Juga
Mandi setelah makan sah-sah saja dilakukan. Belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa kegiatan ini dapat memicu gangguan perncernaan maupun membahayakan Anda.
Namun untuk memastikan keamanannya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menerapkan kebiasaan mandi sehabis makan. Khususnya bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Waktu mandi paling baik adalah setelah berkegiatan yang menyebabkan berkeringat atau yang membuat kamu harus berkontak atau terpapar bahan-bahan berbahaya seperti zat kimia, bakteri, dan virus.
Gejala penyakit celiac bisa mulai timbul pada usia berapa pun setelah penderita mulai mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Umumnya penyakit ini akan mengganggu pencernaan Anda.
Perut berbunyi pasti membuat malu, apalagi jika terdengar keras di tempat umum. Begitu perut Anda berbunyi, cara mengatasi krucuk-krucuk itu adalah dengan jalan kaki setelah makan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved