Telur puyuh memang mengandung kolesterol yang tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam. Satu porsi telur ayam yang berisi satu butir mengandung sekitar 210 mg kolesterol. Sementara itu, satu porsi telur puyuh yang terdiri dari beberapa butir mengandung 422 mg kolesterol.
10 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kandungan kolesterol dalam telur puyuh cukup tinggi
Table of Content
Telur puyuh sering diolah menjadi berbagai masakan, baik sebagai lauk maupun camilan. Namun, banyak orang yang ragu mengonsumsinya karena kandungan telur puyuh dinilai tidak baik untuk tubuh dan bisa meningkatkan kadar kolesterol. Benarkah?
Advertisement
Meski ukurannya kecil, telur puyuh memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Berikut ini kandungan gizi dalam satu butir telur puyuh berukuran sedang atau sekitar 9 gram:
Telur puyuh memang mengandung kolesterol yang tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam. Satu porsi telur ayam yang berisi satu butir mengandung sekitar 210 mg kolesterol. Sementara itu, satu porsi telur puyuh yang terdiri dari beberapa butir mengandung 422 mg kolesterol.
Jumlah kolesterol per butir telur puyuh memang lebih kecil dibandingkan satu butir telur ayam, yaitu 75.96 mg. Namun Anda perlu ingat bahwa biasanya, dalam satu kali makan, Anda akan mengonsumsi lebih dari satu butir telur puyuh.
Coba Anda perkirakan jumlah kolesterol yang akan masuk ke tubuh, saat mengonsumsi dua tusuk sate telur puyuh yang per tusuknya terdiri dari lima butir telur. Jumlah kolesterolnya bahkan lebih tinggi dibanding jika Anda mengonsumsi tiga butir telur ayam sekaligus.
Untuk orang sehat yang tidak memiliki masalah kolesterol tinggi dalam darah, mengonsumsi telur puyuh dalam jumlah yang tidak berlebihan, bisa menyehatkan. Sebab biar bagaimanapun juga, asupan yang satu ini juga mengandung gizi lain yang baik untuk tubuh.
Namun jika memiliki riwayat punya kadar kolesterol yang tinggi, sebaiknya hindari telur puyuh. Anda bisa mendapatkan berbagai gizi yang terdapat di dalam telur ini dari bahan makanan lain yang lebih aman untuk kadar kolesterol di tubuh.
Baca Juga: Jenis Sayuran Penurun Kolesterol yang Baik untuk Tubuh
Telur ayam dan telur puyuh, mana yang lebih sehat? Pertanyaan tersebut mungkin kerap muncul di benak banyak orang, terutama bagi Anda yang perlu mengatur secara detail jumlah gizi harian yang masuk ke dalam tubuh.
Secara umum, baik telur puyuh maupun telur ayam sama-sama bisa memberikan manfaat untuk kesehatan dan juga dapat memicu gangguan kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan atau dimasak dengan cara yang kurang sehat.
Jika dilihat dari jumlah kandungan gizinya, telur puyuh dan telur ayam tidak jauh berbeda kecuali dari segi jumlah kolesterol, riboflavin, vitamin B12, dan zat besi.
Dalam 100 gram telur puyuh, kandungan riboflavin dan zat besinya hampir dua kali lipat dari yang terkandung dalam 100 gram telur ayam. Vitamin B12 dalam telur puyuh pun kandungannya lebih tinggi dibanding dari telur ayam.
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan dan oleh orang yang tidak memiliki riwayat gangguan kadar kolesterol, berikut ini beberapa manfaat telur puyuh yang bisa didapatkan.
Telur puyuh bisa menjadi salah satu sumber protein alami yang baik untuk tubuh. Protein dibutuhkan untuk beragam fungsi organ, sehingga jika sampai kekurangan, beberapa gangguan kesehatan mungkin saja terjadi.
Protein berperan dalam proses regenerasi sel serta perbaikan jaringan, otot, tulang, hingga pembuluh darah yang rusak.
Vitamin B yang terdapat pada telur puyuh dapat meningkatkan aktivitas metabolisme di tubuh, termasuk fungsi hormon dan enzim. Saat keseimbangan hormon dan enzim terjaga, maka risiko tubuh terkena penyakit bisa berkurang.
Protein ovomucoid yang ada di dalam telur puyuh membuat asupan ini dapat bertindak sebagai pereda alergi alami.
Oleh karena itu, jika mengalami alergi ringan yang memicu gejala seperti bersin-bersin atau radang, mengonsumsi telur puyuh bisa sedikit membantu meredakannya.
Telur puyuh mengandung vitamin A, sehingga asupan ini dianggap bisa membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin ini memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyakti mata seperti katarak dan degenerasi makula.
Kandungan zat besi yang cukup tinggi pada telur puyuh membuat asupan yang satu ini dinilai baik untuk mencegah anemia. Anemia terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah. Orang sering menyebut penyakit ini dengan kurang darah.
Baca Juga
Setelah mengetahui kandungan gizi telur puyuh serta risiko dan manfaat konsumsinya, Anda bisa mempertimbangkan sendiri tepat atau tidaknya untuk memasukkan asupan ini ke dalam menu harian.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang kandungan telur puyuh ataupun makanan lain yang baik dan tidak baik untuk kadar kolesterol, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Buah pelancar BAB dapat membantu Anda mengatasi sembelit. Tidak hanya pepaya, buah lain seperti jeruk, kiwi, apel, dan anggur juga efektif dalam mengatasi sembelit.
Pilihan vitamin neurotropik yang bagus untuk mencegah gangguan saraf, yaitu vitamin B, minyak ikan, hingga acetyl-L-carnitine. Sumber vitamin saraf ini dapat Anda peroleh dari makanan dan suplemen saraf.
Manfaat ginkgo biloba yang paling terkenal adalah untuk memelihara kesehatan otak. Ginkgo biloba telah lama menjadi bagian dari pengobatan tradisional.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved