Artikel Bersponsor
Hidup SehatHerd immunity adalah konsep kekebalan komunitas yang bisa memperlambat laju penyebaran virus. Kekebalan ini bisa dicapai dengan melalui vaksin dan alami.
19 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Untuk mencapai herd immunity, harus ada cukup banyak orang yang terinfeksi virus terlebih dahulu
Table of Content
Salah satu langkah untuk menghentikan pandemi Covid-19 adalah dengan mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok. Cara paling mungkin untuk mencapai kekebalan kelompok ini adalah dengan memberikan vaksin Covid-19 kepada penduduk.
Advertisement
Saat ini, program vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Meski begitu, mencapai herd immunity dengan program vaksinasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Agar kekebalan kelompok terbentuk, sekitar 70% penduduk Indonesia atau setidaknya 181 juta orang harus divaksin dan untuk melakukannya, butuh sekitar 400 juta dosis vaksin. Jadi, selama menunggu herd immunity terjadi, Anda masih harus disiplin melakukan cara mencegah Covid-19.
Herd immunity merupakan kondisi saat sebagian dari populasi di suatu area telah mengembangkan kekebalan terhadap wabah penyakit tertentu, sehingga penyakit menjadi sulit menyebar dan menginfeksi.
Saat jumlah orang yang kebal terhadap infeksi telah cukup untuk dapat menghentikan penularan penyakit, maka seluruh populasi akan terlindungi, meskipun tidak semua orang bisa divaksin dan mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Jumlah populasi yang dibutuhkan untuk dapat mencapai kondisi herd immunity bergantung pada tingkat penularan penyakit tersebut di kawasan tertentu.
Sebagai contoh, WHO menyebutkan bahwa untuk penyakit campak, diperlukan 95% populasi yang tervaksinasi untuk dapat melindungi keseluruhan populasi. Namun untuk penyakit polio hanya dibutuhkan 80% populasi.
Dilansir dari New York Times, untuk mencapai herd immunity pada kasus pandemi Covid-19, para ahli memprediksi bahwa sekitar 70% dari populasi harus mengembangkan kekebalan tubuh terhadap virus Corona.
Ada dua tipe herd immunity, yaitu herd immunity alami dan herd immunity buatan (melalui metode vaksinasi).
• Vitamin untuk cegah corona kian mahal: Perlukah minum suplemen untuk cegah virus corona?
• Tidak bisa WFH?: Ini yang harus dilakukan saat ke luar rumah untuk cegah corona
• Jika akhirnya terinfeksi corona harus bagaimana?: Ini yang perlu dilakukan jika Anda positif corona
Karena proses mencapai herd immunity masih terus diupayakan dan diteliti, maka penting untuk selalu melakukan upaya mandiri dalam mencegah penularan virus Covid-19 dari dalam, seperti:
Beberapa panduan standar suplementasi untuk Covid-19 yang sudah diterbitkan dalam bentuk Buku Saku dari BPOM, Kompilasi Standar Pengobatan Covid-19 dari BUMN maupun Tatalaksana Covid-19 dari Ikatan Dokter Spesialis menyebutkan bahwa vitamin dan mineral dosis tinggi baik untuk dikonsumsi.
Jenis-jenis vitamin dan mineral yang dimaksud antara lain Vitamin C, Zinc, dan vitamin B kompleks juga Vitamin D. Zat-zat tersebut merupakan asupan nutrisi yang perlu dikonsumsi secara rutin untuk mencegah infeksi penyakit ini maupun untuk pengobatan gejala ringan hingga sedang.
Saat memilih suplemen, Anda sebaiknya mencari yang sudah mengandung nutrisi lengkap. Pilih juga yang tidak hanya dosis tinggi sesuai anjuran dan standar, tapi telah terbukti dapat terserap baik sehingga bekerja optimal dalam tubuh.
Selain meningkatkan kekebalan tubuh dari dalam, Anda juga tetap perlu waspada dan memastikan bahwa lingkungan sekitar bersih dari virus. Langkahnya bisa beragam, salah satunya adalah rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Anda juga bisa selalu menyediakan desinfektan.
Langkah lainnya adalah dengan selalu sedia produk antiseptik untuk udara dan benda yang terbukti ampuh dan efektif membunuh virus dan kuman.
Saat ini, banyak produk antiseptik yang beredar di pasaran dengan berbagai jenis varian dan komposisi. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa tidak semua produk sudah memenuhi standar dan rekomendasi dari pemerintah maupun WHO.
Pada bulan Mei 2020, WHO telah mengeluarkan dokumen berjudul WHO Interim Guidance – Laboratory Biosafety Guidance related to Coronavirus Disease (COVID-19) yang salah satunya membahas tentang jenis antiseptik yang direkomendasikan untuk melawan virus Corona.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa jenis antiseptik yang telah terbukti ampuh membunuh virus Corona berdasarkan penelitian adalah salah satunya yang mengandung senyawa fenol dan alkohol, serta disebutkan juga bahwa ada jenis antiseptik yang sebetulnya bisa jadi kurang efektif, seperti Benzalkonium Klorida dan Chlorhexidine.
Berdasarkan rekomendasi ini, masyarakat diimbau untuk membeli produk antiseptik dengan komponen yang sudah terbukti ampuh dan efektif, serta telah teruji keamanannya. Saat ini, produk antiseptik sudah banyak dijual dalam bentuk semprot yang praktis, sehingga Anda bisa mengusir virus-virus yang berterbangan di udara, terutama pada ruangan yang tertutup.
Selain produk semprotan antiseptik, Anda juga dapat menyimpan tisu antiseptik (bukan tisu basah biasa) yang lebih praktis digunakan untuk membersihkan permukaan kulit dan benda.
Dengan rutin menggunakan tisu antiseptik untuk membersihkan permukaan yang perlu diseka seperti layar ponsel, keyboard komputer, dan pegangan di kendaraan umum, maka tubuh pun akan tetap terjaga kebersihannya dan risiko Anda tertular Covid-19 bisa berkurang.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berdiam diri di rumah selama wabah corona bukan berarti Anda tidak memerhatikan penampilan. Anda perlu mengetahui bagaimana cara memotong rambut sendiri sehingga tidak perlu pergi ke salon atau tukang cukur.
Urutan munculnya gejala covid-19 yang pertama adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot, lalu mual dan muntah, serta diare. Urutan ini berbeda dari penyakit pernapasan lain, sehingga bisa membantu mempermudah identifikasi gejala Covid-19.
Ada 3 jenis vaksin corona yang saat ini sedang dikembangkan untuk masyarakat Indonesia, yaitu vaksin sinovac, sinopharm, dan genexine. Indonesia juga mengikuti skema AMC Covax dari WHO untuk memastikan keamanan stok.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved