logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Face Shield Adalah Pelindung Wajah Transparan, Efektifkah?

open-summary

Face shield adalah pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening dan kaku untuk menutupi wajah. Lalu, apakah penggunaan face shield lebih efektif dari masker?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

15 Jun 2020

Face shield adalah pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening

Face shield adalah perisai atau pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening dan kaku

Table of Content

  • Kelebihan dan kekurangan masker untuk cegah virus corona
  • Face shield adalah alat pelindung diri
  • Apa kelebihan dan kekurangan face shield?
  • Apakah face shield lebih efektif dibandingkan masker untuk cegah virus corona?
  • Face shield bukan pengganti masker
  • Siapa yang perlu menggunakan face shield untuk cegah penularan virus corona?
  • Catatan dari SehatQ

Pelonggaran PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di sejumlah wilayah di Indonesia membuat sebagian masyarakat mulai kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan panduan protokol kesehatan new normal Covid-19.

Advertisement

Selain menggunakan masker, beberapa orang mungkin beralih menggunakan face shield untuk cegah penularan virus corona saat berada di luar rumah. Face shield adalah alat pelindung wajah untuk melindungi area wajah hingga dagu. 

Lantas, apakah penggunaan face shield lebih efektif untuk cegah penularan Covid-19 dibandingkan masker? Bolehkah menggunakan face shield tanpa masker?

Kelebihan dan kekurangan masker untuk cegah virus corona

Memang, masker sudah menjadi salah satu cara mencegah penularan virus corona yang efektif saat kita berada di ruang publik. 

Masker dapat bertujuan untuk melindungi diri dari partikel droplet yang mengandung kuman, bakteri, atau virus, termasuk virus corona, saat seseorang bicara, bernapas, batuk, dan bersin.

Kelebihan masker tersebut bisa didapat asalkan Anda mengetahui cara pakai masker yang benar untuk melindungi diri.

Namun, masker juga memiliki kekurangan, yakni sulit digunakan untuk berkomunikasi karena gerakan mulut tidak dapat terbaca oleh orang lain. 

Selain itu, suara pembicara pun mungkin jadi terdengar kurang jelas oleh lawan bicara karena terhalang oleh masker.

Face shield adalah alat pelindung diri

Face shield adalah perisai atau pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening dan kaku untuk menutupi wajah hingga memanjang ke area dagu penggunanya.

Anda mungkin sering melihat para tenaga kesehatan menggunakan face shield, bahkan sebelum pandemi virus corona dimulai.

Umumnya, face shield adalah bagian dari Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh dokter guna memeriksa mulut pasien dalam jarak dekat.

Selain itu, dokter, perawat, dan petugas laboratorium di rumah sakit juga menggunakan face shield secara bersamaan dengan masker untuk menghindari kontaminasi darah atau zat-zat lain yang ada di udara.

Apa kelebihan dan kekurangan face shield?

Kini, sejak pandemi Covid-19 dimulai, sebagian orang ada yang memilih menggunakan face shield dan masker saat beraktivitas di ruang publik, termasuk di era new normal saat ini.

Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyakit yang disebar melalui droplet atau cipratan air liur.

Namun, apa kelebihan face shield hingga membuatnya cukup populer belakangan ini?

Menurut artikel yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association, face shield adalah alat pelindung wajah yang menawarkan beberapa kelebihan, seperti:

  • Dapat digunakan kembali tanpa batas waktu yang ditentukan
  • Lebih mudah dibersihkan dengan sabun dan air atau cairan desinfektan biasa
  • Melindungi jalur masuk infeksi virus, seperti mata, hidung, dan mulut
  • Mengurangi risiko terhirupnya virus yang tersebar melalui droplet
  • Mencegah penggunanya menyentuh area wajah
  • Dapat diproduksi dan didistribusikan dengan cepat
  • Lebih nyaman digunakan dibandingkan masker. Face shield dianggap lebih ramah digunakan bagi pengidap bisu tuli yang mengandalkan pembacaan mulut untuk berkomunikasi

Kendati demikian, face shield dianggap lemah dari sisi keamanan karena kuman, bakteri, atau virus masih memiliki celah untuk masuk di bagian samping dan bawah.

Apakah face shield lebih efektif dibandingkan masker untuk cegah virus corona?

Meskipun ada berbagai kelebihan face shield yang tidak ada pada masker, faktanya bukan berarti Anda melepas masker dan menggantinya hanya dengan menggunakan face shield untuk cegah penularan virus corona.

Seorang ahli dari University of Iowa menyatakan bahwa face shield adalah salah satu alat pelindung ekstra bagi masyarakat untuk mencegah penularan virus corona saat beraktivitas di ruang publik. Hal ini diungkapkan melalui sebuah laporan yang dipublikasikan dalam Journal of The American Medical Association.

Sebuah penelitian simulasi juga menyatakan bahwa face shield terbukti dapat menurunkan paparan virus secara langsung hingga 96% apabila digunakan oleh tenaga kesehatan yang berada dalam jarak sekitar 45 sentimeter dengan orang yang sedang batuk.

Ketika studi tersebut diulang pada kondisi physical distancing sejauh kurang lebih 2 meter, penggunaan face shield terbukti dapat mengurangi risiko terhirupnya virus yang tersebar sebesar 92%.

Kemudian, hasil penelitian awal yang sudah ada membuktikan penggunaan face shield pada pasien yang terinfeksi influenza, hasilnya diyakini menjanjikan.

Namun, laporan dari tim ahli University of Iowa mengenai face shield untuk melindungi diri dari penularan virus corona masih membutuhkan penelitian lebih lanjut yang berskala besar guna mengetahui keefektifannya.

Pasalnya, belum ada studi terkait yang membuktikan efektivitas face shield untuk melindungi diri dari penularan virus corona yang dikeluarkan melalui cipratan air liur dari pengguna yang terinfeksi virus penyakit.

Face shield bukan pengganti masker

Face shield adalah pelindung wajah
Penggunaan face shield harus bersamaan dengan masker

Desain alat pelindung wajah ini memiliki kekurangan, yakni terdapat celah antara face shield dan wajah. Padahal, penularan Covid-19 sebagian besar terjadi melalui droplet yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bernapas, batuk, atau bersin.

Maka dari itu, risiko penularan virus corona pun tetap masih ada walaupun Anda hanya menggunakan face shield.

Sedangkan, masker menyisakan celah yang sangat sedikit sekali karena menempel langsung dengan hidung dan mulut.

Kesimpulannya, Anda tidak dapat hanya mengandalkan face shield untuk cegah virus corona dan menanggalkan masker.

Sebaliknya, Anda tetap perlu menggunakan alat pelindung ekstra berupa face shield setelah masker.

Jadi, pada situasi tertentu, face shield dapat dipakai bersamaan dengan masker sebagai alat perlindungan ekstra untuk mencegah penularan virus corona.

Dengan ini, Anda dapat melindungi area wajah dari virus yang mungkin dikeluarkan oleh orang lain melalui droplet. Tak hanya itu, face shield juga dapat membantu mencegah agar masker yang Anda gunakan tidak cepat basah.

Siapa yang perlu menggunakan face shield untuk cegah penularan virus corona?

Aturan menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah di Indonesia telah dilaksanakan sejak Covid-19 menjadi pandemi.

Meski demikian, ada beberapa kondisi ketika penggunaan masker mungkin dianggap kurang melindungi diri dari penularan virus corona sehingga menggunakan face shield pun bisa menjadi perlindungan tambahan.

Ini perlu dilakukan terutama oleh kelompok yang berisiko besar mengalami penularan Covid-19, seperti tenaga kesehatan di rumah sakit hingga orang-orang yang pekerjaan sehari-harinya bertemu dengan banyak orang di ruang publik.

informasi seputar virus corona

Catatan dari SehatQ

Face shield adalah pelindung wajah yang terbuat dari plastik bening dan kaku untuk menutupi wajah hingga memanjang ke bawah area dagu penggunanya

Sejak pandemi Covid-19 dimulai, sebagian orang ada yang memilih menggunakan face shield dan masker saat bepergian ke tempat-tempat umum, termasuk di era new normal saat ini.

Pada dasarnya, penggunaan face shield dapat dikatakan efektif cegah penularan virus corona apabila bersamaan dengan masker.

Dengan ini, Anda dapat melindungi area wajah dari virus yang mungkin dikeluarkan oleh orang lain melalui droplet, termasuk virus corona.

Selain menggunakan masker dan face shield untuk cegah penularan virus corona, pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta menjaga jarak aman dengan orang lain sejauh 2 meter agar terhindar dari penularan virus corona.

Advertisement

covid-19

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved