Belimbing dikenal sebagai salah satu buah untuk hipertensi. Hal ini membuat belimbing jadi salah satu buah untuk ibu hamil yang baik, khususnya jika berisiko tinggi mengalami darah tinggi, alias preeklampsia.
2023-03-26 17:34:53
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Belimbing untuk ibu hamil dapat membantu mencegah komplikasi kehamilan tertentu
Table of Content
Belimbing atau Averrhoa starfruit adalah buah tropis yang banyak terdapat di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Buah yang memiliki bentuk seperti bintang ini memiliki rasa yang sedikit asam. Selain menyegarkan, belimbing juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh, termasuk untuk ibu hamil.
Advertisement
Simak ulasan lengkap mengenai kandungan gizi, manfaat belimbing untuk ibu hamil, dan potensi bahayanya berikut ini.
Belimbing memiliki berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang kesehatan. Dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram belimbing mengandung zat gizi berikut ini:
Berdasarkan kandungan nutrisi di atas, manfaat belimbing tentu sangat banyak bagi kesehatan, termasuk untuk ibu hamil. Jus belimbing untuk ibu hamil bisa menjadi cara menyenangkan mengonsumsi belimbing dan mendapatkan manfaatnya. Meski sebenarnya mengonsumsi buahnya langsung tetap jadi cara terbaik.
Berikut ini beberapa manfaat belimbing untuk ibu hamil yang sayang untuk Anda lewatkan.
Belimbing merupakan buah dengan kandungan serat yang cukup tinggi dan punya indeks glikemik rendah. Serat yang tinggi diketahui dapat membantu penyerapan glukosa dalam darah secara perlahan. Artinya, gula darah tidak akan melonjak tinggi setelah makan.
Hal ini sangat baik untuk menurunkan risiko diabetes bahkan mencegah komplikasi. Sebagaimana diketahui bahwa diabetes saat hamil merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang bisa muncul. Kondisi ini dengan diabetes gestasional.
Belimbing telah sejak lama dikenal sebagai salah satu buah untuk hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga merupakan salah satu masalah kehamilan yang umum terjadi. Tingginya tekanan darah dapat menyebabkan preeklampsia.
Makan makanan yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi bisa menjadi salah satu cara mengontrol tekanan darah pada ibu hamil.
Belimbing memiliki kandungan kalium atau potasium yang cukup tinggi. Kandungan inilah yang menjadikan belimbing sebagai salah satu pilihan buah untuk mengatasi tekanan darah tinggi, termasuk pada ibu hamil.
Baca Juga
Belimbing merupakan sumber vitamin C, beta karoten, dan antioksidan. Ketiganya diketahui mampu membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Terlebih, di saat hamil tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Untuk itu, dibutuhkan asupan makanan yang bisa memperkuat sistem imun
BACA JUGA: 8 Manfaat Buah Belimbing dan Kandungan Nutrisinya
Masih berkaitan dengan manfaat belimbing untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kandungan vitamin C dan antioksidan dalam belimbing juga mampu mengurangi stres oksidatif yang terjadi saat tubuh terserang infeksi atau mengalami peradangan.
Kandungan tersebut sangat dibutuhkan tubuh selama masa penyembuhan melawan infeksi atau peradangan.
Sembelit saat hamil juga merupakan keluhan kesehatan yang umum terjadi. Itu sebabnya, ibu hamil dianjurkan untuk konsumsi serat guna mengatasi konstipasi yang terjadi.
Buah belimbing mengandung serat larut dan tidak larut air. Kedua jenis serat ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar BAB.
Masih berkaitan dengan kandungan serat yang tinggi dalam belimbing. Serat diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol, termasuk mengurangi kadar lemak dalam darah. Hal ini sangat berpotensi untuk mencegah timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
Kelebihan berat badan selama kehamilan sangat mungkin terjadi. Tidak bisa dianggap remeh, obesitas pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti diabetes dan preeklampsia.
Belimbing merupakan salah satu buah yang baik untuk mengontrol berat badan. Kandungan serat dalam belimbing mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan membuat Anda kenyang lebih lama. Jadi, Anda pun bisa mengendalikan nafsu makan yang berlebihan.
Baca Juga
Belimbing bisa menjadi buah pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil, asal tidak berlebihan. Sayangnya, bisa jadi belimbing tidak aman untuk ibu hamil yang punya masalah ginjal.
National Kidney Foundation menyatakan bahwa belimbing memiliki senyawa beracun yang disebut neurotoksin. Senyawa ini bisa memengaruhi gangguan otak dan saraf, bahkan mengakibatkan kebingungan, kejang, hingga kematian.
Pada orang sehat, neurotoksin akan diproses oleh ginjal dan dikeluarkan dari tubuh. Namun, orang dengan masalah ginjal tidak mampu memproses neurotoksin. Akibatnya, senyawa ini akan tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Untuk itu, konsumsi belimbing sebaiknya dihindari pada ibu hamil yang memiliki masalah ginjal. Berkonsultasi dengan dokter sebelum makan belimbing bisa menjadi antisipasi dan solusi mencegah efek samping belimbing bagi kehamilan.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa belimbing juga mengandung oksalat, bahkan lebih banyak ketika masih mentah. Kadar oksalat yang tinggi bisa membuat rasa tidak nyaman dan sakit perut, bahkan muntah.
Hal ini tentu bisa memperburuk kondisi kehamilan. Terlebih, jika Anda mengalami morning sickness atau sedang hamil muda. Untuk itu, Anda perlu membatasi konsumsi belimbing, jangan berlebihan, dan hindari belimbing mentah.
Meski begitu, Anda bisa mengonsumsi belimbing matang saat hamil muda untuk membantu meredakan mual yang dirasakan. Namun, jangan sampai jumlahnya berlebihan.
Belimbing memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan baik untuk kesehatan, termasuk bagi ibu hamil. Anda bisa mendapatkan manfaat buah ini dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.
Anda bisa mengonsumsi jus belimbing saat hamil atau makan buahnya secara langsung. Jika memutuskan menjadikannya jus, pastikan Anda tidak memberikan gula tambahan atau pemanis lainnya. Ini akan mengubah kandungan gizi di dalam buah belimbing.
Pastikan juga untuk memilih belimbing yang matang untuk menghindari rasa tidak nyaman di perut. Jangan lupa untuk mencuci buah sebelum memakannya untuk menghindari risiko kontaminasi mikroorganisme dan pestisida.
Pada beberapa kondisi seperti ibu hamil dengan riwayat penyakit ginjal, konsumsi belimbing bisa jadi bahaya karena senyawa neurotoksin yang dihasilkan. Itu sebabnya, hindari makan belimbing atau berkonsultasilah dengan dokter.
Jika masih ada pertanyaan seputar manfaat dan potensi bahaya belimbing untuk ibu hamil, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menjelang persalinan gerakan janin berkurang dapat terjadi karena ukuran bayi yang semakin besar sehingga ruang geraknya terbatas. Namun, periksakan ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi kehamilan Anda.
Pusar sakit saat hamil tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Penyebab keluhan pada ibu hamil ini adalah adanya tekanan dari rahim, tetapi akan hilang sejak persalinan hingga 6 minggu setelahnya.
Ruptur uteri adalah komplikasi persalinan yang dapat membahayakan ibu dan janin. Kondisi ini berisiko terjadi salah satunya saat rahim ibu robek akibat operasi caesar yang pernah dilakukan sebelumnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved