Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Jan 2021
Standing desk didesain agar Anda bisa bekerja dengan nyaman meskipun berdiri.
Table of Content
Standing desk adalah meja yang didesain agar penggunanya dapat bekerja sambil berdiri dengan nyaman. Tahukah Anda kalau bekerja sambil menggunakan meja berdiri ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan? Mari kita telusuri berbagai manfaat dari meja ini.
Advertisement
Duduk terlalu lama dapat mengundang berbagai macam penyakit. Keberadaan standing desk dapat membantu pekerja kantoran atau yang sedang work from home (WFH) agar tetap bisa menjaga kesehatan tubuhnya sambil produktif bekerja.
Mulai dari menurunkan risiko jantung, obesitas, nyeri punggung dan leher. Pahami berbagai manfaat bekerja dengan standing desk ini!
Berolahraga adalah cara paling efektif untuk membakar kalori dengan cepat. Namun jangan salah, berdiri sambil bekerja pun juga bisa membakar kalori sehingga risiko obesitas dapat diminimalisir.
Menurut studi, jika dibandingkan dengan bekerja sambil santai di sore hari, bekerja sambil berdiri dapat membakar 170 kalori tambahan. Jika dilakukan setiap sore selama seminggu, maka Anda bisa membakar 1000 kalori tambahan.
Studi membuktikan, partisipan yang berdiri selama 180 menit setelah makan siang dapat menurunkan pelonjakan gula darahnya sebanyak 43 persen, dibandingkan dengan partisipan yang duduk untuk waktu yang sama.
Riset lainnya juga mengungkapkan, 23 pekerja kantor yang rajin duduk dan berdiri setiap setengah jam dapat menurunkan pelonjakan gula darahnya sebanyak 11,1 persen.
Klaim bahwa berdiri dapat menurunkan risiko penyakit jantung ada di tahun 1953. Kala itu, para peneliti menemukan bahwa kondektur bus yang sering berdiri terhindar dari kematian akibat penyakit jantung, dibandingkan kondektur bus lainnya yang lebih sering duduk.
Sejak saat itu, sejumlah ahli mulai menyadari bahwa duduk terlalu lama dipercaya berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika ditambah dengan gaya hidup yang malas-malasan, risiko penyakit jantung bisa meningkat sebanyak 147 persen.
Inilah alasan mengapa bekerja dengan standing desk dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Sering nyeri punggung? Bisa jadi Anda terlalu sering duduk saat bekerja. Anda bisa mencegahnya dengan menggunakan standing desk atau meja berdiri.
Di dalam sebuah penelitian, partisipan yang mencoba standing desk sambil bekerja selama satu minggu penuh mengalami penurunan gejala nyeri punggung sebanyak 32 persen.
Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mengungkapkan bahwa meja berdiri dapat menurunkan nyeri leher dan punggung sebanyak 54 persen hanya dalam waktu 4 minggu.
Sebuah studi berdurasi 7 minggu menyatakan, partisipan yang menggunakan standing desk mampu mengurangi stres dan rasa lelah, dibandingkan bekerja sambil duduk seharian.
Ditambah lagi, 87 persen partisipan yang menggunakan standing desk juga mengalami peningkatkan energi dan stamina saat sedang bekerja.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, ternyata bekerja dengan standing desk atau meja berdiri bisa meningkatkan produktivitas karyawan saat sedang bekerja.
Mungkin ada yang beranggapan bahwa bekerja sambil berdiri dapat mengganggu kinerja karyawan. Namun, sebuah riset menjabarkan, 60 karyawan muda yang menggunakan standing desk selama 4 jam dalam sehari mengaku tidak ada kendala dalam mengetik.
Bekerja dengan standing desk juga dianggap mampu meningkatkan suasana hati dan energi. Itulah sebabnya bekerja sambil berdiri dipercaya dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
Sebuah ulasan dari 18 studi membuktikan bahwa mereka yang sering duduk memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi (sekitar 49 persen) dibandingkan mereka yang jarang duduk.
Studi lain juga mengungkapkan, mengurangi waktu duduk sebanyak 3 jam setiap harinya dapat meningkatkan usia warga Amerika Serikat selama 2 tahun.
Meskipun ada banyak manfaat kesehatan yang dapat diraih dengan menggunakan standing desk, terdapat beberapa hal yang harus diingat sebelum menggunakannya secara rutin.
Berdiri terlalu lama dapat memberikan tekanan pada bagian lutut dan telapak kaki sehingga bisa menyebabkan rasa sakit. Maka dari itu, seimbangkan porsi berdiri dan duduk Anda.
Berdiri terlalu lama dapat membuat darah berkumpul di bagian pembuluh darah kaki. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah vena melemah dan meregang untuk menampung lebih banyak darah. Risiko varises bisa meningkat jika porsi duduk dan berdiri tidak diseimbangkan.
Meskipun berdiri dapat membakar kalori, tidak ada yang bisa menggantikan peran berolahraga untuk kesehatan Anda. Berlari di atas treadmill akan berdampak lebih baik pada gula darah dan kadar kolesterol dibandingkan berdiri saja.
Jika Anda baru memiliki standing desk, jangan memaksakan diri untuk berdiri terlalu lama. Sebagai permulaan, cobalah untuk berdiri selama 30 menit selama beberapa kali dalam satu hari. Jika sudah terbiasa, barulah Anda boleh menambahkan durasinya hingga satu-dua jam.
Bekerja dengan standing desk atau meja berdiri dapat membawa banyak keuntungan bagi kesehatan Anda. Namun ingat, jika Anda baru pertama kali menggunakan standing desk, jangan memaksakan diri untuk berdiri terlalu lama.
Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Kebiasaan makan siang di meja kantor ternyata buruk untuk kesehatan tubuh. Anda akan duduk lebih lama sekaligus berpotensi membuat porsi makan tidak terkontrol.
16 Mei 2022
Nonton TV di kamar bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Tak hanya membuat susah tidur, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko obesitas, gangguan mata, masalah kesehatan, penyakit kronis, hingga depresi.
19 Jul 2022
Menggunakan sunscreen akan melindungi kulit Anda dari efek buruk sinar UV A dan UV B. Pilihlah sunscreen yang tepat untuk aktivitas Anda.
25 Nov 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved