Uvula bengkak sering terjadi karena infeksi atau sebagai tanda tubuh sedang bermasalah. Meski gangguan ini sepele, penyebabnya ada juga yang bersifat genetik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
10 Nov 2020
Uvula bengkak sebaiknya diperiksakan ke dokter THT
Table of Content
Uvula merupakan bagian belakang tenggorokan yang tergantung di tengah langit-langit lunak. Bagian ini terdiri dari selaput lendir, jaringan ikat, otot serta saluran tempat keluar air liur. Teksturnya sangat fleksibel sehingga fungsinya dapat optimal.
Advertisement
Salah satu fungsi uvula adalah membantu mulut lebih mudah menelan dan berbicara. Tak heran jika fungsi tersebut akan terganggu jika bagian ini mengalami pembengkakan.
Selain susah menelan dan bicara, pembengkakan juga dapat menyebabkan beberapa masalah di bawah ini:
Uvula yang membesar juga menandakan bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh. Tak jarang, penyebab dari pembengkakan uvula ini tidak diketahui dengan pasti.
Pembengkanan yang terjadi pada uvula bisa terjadi karena berbagai sebab. Beberapa di antaranya ada di bawah ini.
Beberapa infeksi yang bisa menyebabkan uvula menjadi bengkak adalah flu, mononucleosis, croup, dan radang tenggorokan. Beberapa gejala yang muncul jika penyebabnya adalah infeksi antara lain:
Jika kondisi ini berlangsung lebih dari seminggu sebaiknya hubungi dokter.
Beberapa cedera yang mungkin menjadi penyebab terjadinya pembengkakan uvula antara lain:
Biasanya dokter akan memberikan obat antiradang atau pereda nyeri untuk meredakan gejala.
Beberapa obat yang dikonsumsi bisa juga menjadi penyebab uvula membengkak. Obat-obatan tersebut antara lain:
Beberapa orang yang jika tidur mendengkur mungkin saja mengalami pembengkakan uvula. Mendengkur memungkinkan uvula bergetar kencang sehingga lama-kelamaan akan teriritasi sehingga bengkak.
Mendengkur yang bisa menyebabkan uvula bengkak mungkin akibat dari apnea obstruktif. Selain mendengkur, kondisi ini membuat penderitanya sering berhenti bernapas sejenak.
Orang-orang yang memiliki alergi, kemungkinan besar akan mengalami penumpukan cairan di tenggorokan atau mulut. Penumpukan hal tersebut mungkin akan mengakibatkan pembengkakan. Reaksi alergi sendiri bisa terjadi karena makanan atau sengatan serangga.
Mereka yang dilahirkan kurang beruntung dengan kondisi bibir sumbing bisa juga mengalami uvula bengkak. Selain bibir sumbing, langit-langit yang memiliki celah juga bisa menyebabkan hal serupa. Kondisi bawaan ini juga bisa membuat uvula menonjol, menyusut, bahkan hilang.
Tubuh yang mengalami kekurangan cairan bisa juga memicu terjadinya pembengkakan uvula. Dalam kondisi yang jarang terjadi, terlalu banyak minum alkohol juga bisa memicu kondisi ini.
Baca Juga
Untuk kondisi yang tidak parah, beberapa tindakan mandiri di bawah ini bisa dilakukan agar bengkak pada uvula mereda:
Perawatan mandiri di rumah seperti di atas akan makin efektif jika digabungkan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Mengobati uvula bengkak dengan cara di atas akan membuat uvula kembali normal dalam beberapa hari.
Jika uvula bengkak tidak kunjung sembuh atau membuat pernapasan sesak sebaiknya Anda segera menghubungi dokter. Mereka mungkin akan memberikan resep atau obat-obatan yang lebih baik guna mengatasi kondisi ini.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang uvula bengkak, silakan konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dedi Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Batuk karena alergi tidak menular, tapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari jika terus dibiarkan. Baca di sini cara untuk mengatasi batuk karena alergi.
14 Sep 2021
Penggunaan pita suara berlebihan menjadi penyebab suara hilang dan suara serak, yang dapat menyebabkan radang pada pita suara itu sendiri.
25 Apr 2023
Berbagai makanan untuk radang tenggorokan, seperti pisang, sup ayam, dan telur, memiliki tekstur yang lembut dan mudah ditelan sehingga kerap direkomendasikan.
15 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved