Begini Cara Membaca Tanggal Kadaluarsa dengan Tepat

Berbagai produk dalam kemasan umumnya dilengkapi dengan berbagai informasi yang perlu diketahui oleh konsumen, seperti komposisi hingga tanggal kadaluarsa. Namun, bagi sebagian orang, cara membaca tanggal kadaluarsa mungkin tidak mudah karena terlalu banyak informasi yang tertera.

Apalagi, beberapa kode lainnya yang berkenaan dengan produk tersebut biasanya juga disertakan dalam kemasannya. Supaya Anda tidak bingung, berikut adalah penjelasan seputar cara membaca tanggal kadaluarsa dan keterangan lainnya yang ada di balik kemasan.

Cara membaca tanggal kadaluarsa

Tanggal kadaluarsa biasanya ditulis dengan didahului kalimat “sebaiknya digunakan sebelum,” atau tulisan “exp.” sebagai singkatan dari expiration date (tanggal kadaluarsa). Kode yang dituliskan juga bisa beragam, baik kode terbuka atau kode tertutup. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara membaca tanggal kadaluarsa.

Pada umumnya, tanggal kadaluarsa ditulis dengan format-format berikut:

• Tanggal, bulan, tahun
• Bulan, tanggal, tahun
• Tahun, bulan, tanggal.

Sebagai contoh, berikut adalah beberapa cara penulisan tanggal kadaluarsa yang biasanya Anda temukan pada kemasan produk:

• 14 Oktober 2021
• 14 Okt 2021
• 14102021 atau 141021.

Anda juga mungkin menemukan tanggal kadaluarsa yang hanya menyertakan bulan dan tahun saja, misalnya “gunakan sebelum November 2024 atau Nov 2024.”

Selain itu, ada cara membaca tanggal kadaluarsa yang mungkin lebih rumit. Pasalnya, tanggal kadaluarsa ditulis berupa kode tertutup. Bulan Januari-Desember akan ditulis berupa huruf A-L yang disertai tanggal dan tahun. Jadi, jika Anda melihat kode C112025, maka cara membaca tanggal kadaluarsa tersebut adalah 11 Maret 2025.

Selain itu, tanggal kadaluarsa juga bisa berdasarkan perhitungan urutan hari dalam satu tahun. Jadi, tanggal 1 Januari ditulis dengan kode 001 dan 31 Desember dengan kode 365. Jadi, cara membaca tanggal kadaluarsa yang ditulis dengan kode 001 dibaca sebagai tanggal 1 Januari.

Tidak ada cara baku dalam menulis kode dalam kemasan produk. Meski demikian, biasanya tanggal kadaluarsa ditulis berupa kode terbuka, sementara tanggal lainnya dapat menggunakan kode tertutup.

Jenis-jenis kode pada kemasan produk

Salah satu alasan kenapa cara membaca tanggal kadaluarsa bisa membingungkan adalah banyaknya kode lain yang biasanya disertakan dalam kemasan produk. Beberapa kode tanggal yang biasanya tertera pada kemasan adalah sebagai berikut:

1. Tanggal kadaluarsa (expiration date)

Tanggal kadaluarsa adalah tanggal yang disarankan kapan Anda sebaiknya terakhir kali menggunakan produk. Itulah tanggal terakhir produsen menjamin kualitas atau kesegaran produk mereka asalkan kemasan tidak rusak selama masa penyimpanan.

Tanggal kadaluarsa bisa ditulis dengan: “sebaiknya digunakan sebelum”, “best before”, “use by”, atau “guaranteed fresh”.

2. Sell by date

Ini adalah tanggal yang menjelaskan hingga kapan barang dapat dipajang di toko. Jadi, sebaiknya produk tersebut sudah terjual sebelum tanggal yang tertulis.

Sebetulnya tanggal ini lebih ditujukan bagi pemilik toko, bukan konsumen. Sehingga, penjual dapat mengetahui kapan sebaiknya produk ditarik dari etalase.

3. Tanggal produksi

Tanggal produksi atau tanggal manufaktur biasanya ditulis dengan kode “mfg” atau “mfd” dan disertai tanggal produksi. Biasanya tanggal ini terletak berdekatan dengan tanggal kadaluarsa.

Jika Anda tidak tahu cara membaca tanggal kadaluarsa, Anda mungkin akan kebingungan. Yang pasti, tanggal produksi akan lebih awal dari tanggal kadaluarsa.

Bahaya menggunakan produk kadaluarsa

Pada dasarnya, tanggal kadaluarsa lebih merujuk pada kualitas produk dan bukan keamanannya. Produsen menjamin produk memiliki kualitas terjaga hingga tanggal kadaluarsa, selama produk disimpan dengan semestinya.

Namun, jika Anda mengonsumsi atau memakai produk setelah lewat masa kadaluarsa, maka Anda dianggap bersedia menerima risiko. Misalnya, roti yang sudah tidak empuk atau maskara yang sudah menggumpal.

Mengonsumsi makanan kadaluarsa juga dapat membuat tubuh terpapar bakteri berbahaya atau keracunan makanan yang menyebabkan mual, muntah, diare, sakit perut, hingga demam.

Selain itu, tanggal kadaluarsa bisa berubah jika pengemasan dan penyimpanan tidak memenuhi standar. Biasanya, produk yang terkena sinar matahari langsung akan lebih cepat mengalami penurunan kualitas. Membuka kemasan produk juga dapat mempercepat tanggal kadaluarsa, contohnya:

• Produk kosmetik umumnya harus dihabiskan 1 tahun sejak kemasannya dibuka, walaupun tanggal kadalursanya masih lama.
• Obat tetes mata tidak boleh digunakan 1 bulan setelah kemasan dibuka, bahkan mungkin tidak boleh digunakan lagi jika tutup terbuka dalam waktu yang lama.

Sebaliknya, produk mungkin tetap dapat dikonsumsi melewati masa kadaluarsa jika tersimpan rapi dan benar. Produk yang segera dimasukkan ke dalam lemari es atau dibekukan biasanya dapat bertahan lebih lama.

Jadi, cara membaca tanggal kadaluarsa hanya sebagai rujukan kapan saat terbaik menggunakan produk. Sementara untuk menentukan keamanan produk, Anda harus dapat menilainya sendiri dengan mengamati kondisi produk tersebut.

Minuman kaleng atau kemasan yang penyok atau menggembung sebaiknya tidak dikonsumsi walaupun tanggal kadaluarsanya masih lama. Demikian juga jika makanan telah berubah warna, tekstur, dan mengeluarkan aroma tajam. Hal tersebut menunjukkan telah terjadi kontaminasi yang menyebabkan produk tidak lagi aman untuk dikonsumsi.

Jika Anda punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.