Bintitan dan blefaritis adalah penyakit mata yang berbeda penyebabnya. Bintitan atau pembengkakan mata disebabkan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang disebabkan respon sistem kekebalan tubuh. Selalu jaga kebersihan mata, tangan, hingga kosmetik merupakan langkah pencegahan sederhana.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Jun 2019
Blefaritis dan bintitan memikili gejala yang serupa namun penyebabnya berbeda
Table of Content
Saat Anda mendapati bengkak di mata, bisa jadi ini merupakan tanda dari bintitan atau gejala blefaritis. Sama-sama membuat kita tak nyaman dengan gejala yang mirip, apa sebenarnya perbedaan penyebab bintitan dan blefaritis?
Advertisement
Dalam dunia medis, gangguan bintitan disebut dengan herdeolum. Bintitan adalah pembengkakan pada kelopak mata yang menyerupai jerawat atau bisul. Sedangkan blefaritis adalah peradangan yang terjadi pada kelopak mata, dan dapat memengaruhi kedua kelopak mata.
Penyebab dari kedua penyakit mata ini juga sedikit berbeda. Mari simak penjelasannya di bawah ini!
Hampir semua kasus bintitan disebabkan oleh bakteri jenis Staphylococcus aureus. Bakteri ini banyak ditemukan di kulit serta saluran napas manusia, termasuk hidung.
Bayangkan saja bila Anda kerap menyeka hidung kemudian menyentuh mata dengan tangan yang sama, perpindahan bakteri pun bisa terjadi dan mungkin saja memicu infeksi pada mata. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya membatasi frekuensi menyentuh atau menggosok mata sebisa mungkin.
Selain sering menyentuh mata dengan tangan yang kurang bersih, ada banyak hal lain yang bisa mempertinggi risiko terjadinya bintitan pada mata Anda. Apa sajakah faktor risiko tersebut?
Bintitan juga bisa terjadi karena komplikasi dari blefaritis yang tidak ditangani dengan cepat dan saksama.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi pemicu dari blefaritis. Walau begitu, terdapat beberapa faktor yang bisa membuat Anda lebih rentan terkena infeksi mata ini. Salah satunya adalah reaksi tubuh terhadap bakteri yang biasa hidup di kelopak mata.
Di samping respons sistem kekebalan tubuh, sejumlah hal lain di bawah ini juga diduga bisa meningkatkan kemungkinan munculnya blefaritis:
Baca Juga
Walau terdapat beberapa perbedaan pada penyebab bintitan dan blefaritis, para pakar sependapat bahwa kedua penyakit ini sejatinya bisa dicegah. Bagaimanakah caranya?
Dengan mengetahui penyebab bintitan dan blefaritis, Anda diharap menjadi lebih peka dan waspada. Menerapkan langkah pencegahan yang sederhana di atas juga bisa menyelamatkan mata Anda dari infeksi yang berbahaya.
Satu hal lagi, jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter jika Anda merasakan kejanggalan atau gejala yang mencurigakan pada mata Anda. Semoga bermanfaat!
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Katarak pada bayi bisa berpengaruh terhadap penglihatannya. Semakin dini untuk dikenali, semakin awal pula tindakan yang tepat bisa dilakukan sehingga tingkat keberhasilan operasi semakin tinggi.
20 Mei 2019
Gejala konjungtivitis termasuk mata kemerahan, bengkak di mata, hingga peningkatan produksi air mata. Konjungtivitis juga dapat memicu gejala seperti belekan, gatal, dan perih.
1 Feb 2021
Kondisi mata berdarah bisa muncul karena adanya pendarahan di jaringan dalam dan hyphema di sekitar bulatan hitam mata akibat adanya luka pada kornea.
17 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved