Jenis terapi psikologi untuk kesehatan mental yang begitu beragam. Terapi bisa dipilih sesuai dengan masalah atau kondisi spesifik yang dialami. Intinya sama, membantu orang yang mengalami masalah psikologi agar bisa mengelola pikiran buruk atau memicu stres. Apa saja jenisnya?
5
(1)
10 Mei 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tiap gangguan psikologi punya jenis terapi psikologi yang berbeda untuk menanganinya
Table of Content
Ketika seseorang menyebut “terapi”, cakupannya bisa begitu luas. Termasuk jenis terapi psikologi untuk kesehatan mental yang begitu beragam. Terapi bisa dipilih sesuai dengan masalah atau kondisi spesifik yang dialami. Intinya sama, membantu orang yang mengalami masalah psikologi agar bisa mengelola pikiran buruk atau memicu stres.
Advertisement
Tujuan akhir dari berbagai jenis terapi psikologi pun sama, yaitu memiliki hidup yang lebih bahagia dan memuaskan. Wajar pula jika dalam proses pencarian jenis terapi psikologi yang tepat, akan berganti beberapa terapis hingga menemukan yang benar-benar nyaman diajak bercerita.
Pada tiap jenis terapi psikologi, ada perbedaan perlakuan yang diberikan oleh terapis. Beberapa jenis terapi psikologi yang umum menjadi alternatif adalah:
Terapi psikodinamika berangkat dari pendekatan jangka panjang untuk perawatan kesehatan mental (psychoanalysis). Dalam pendekatan ini, orang yang mengalami masalah bisa bercerita apapun yang ada di pikirannya untuk menguak apa pemicu masalah. Termasuk berbicara tentang masa lalu hingga fantasi yang terus berulang.
Terapis akan mencari tahu hubungan antara pikiran alam bawah sadar dengan tindakan pasiennya. Hal ini tentu juga meliputi emosi, hubungan, dan pola pikir. Dibandingkan dengan terapi perilaku kognitif, terapi psikodinamika perlu pendekatan jangka panjang hingga tahunan.
Jenis terapi ini baik untuk orang yang mengalami depresi, cemas berlebih, gangguan pola makan, atau yang menderita ketergantungan substansi tertentu.
Sementara terapi perilaku merupakan perawatan kesehatan mental yang lebih spesifik lagi. Dalam teori perilaku, apa yang dilakukan seseorang terjadi karena hal yang terjadi di masa lalu. Lewat terapi ini, respons perilaku yang dirasa negatif akan divalidasi sehingga bisa ditemukan cara mengubahnya.
Ada banyak jenis terapi perilaku, namun intinya akan fokus berbicara tentang pola pikir atau reaksi yang menyebabkan masalah. Jenisnya bisa meliputi desensitisasi sistematik untuk mengenal pemicu rasa takut, terapi aversi untuk mengenali hal tak nyaman pemicu tindakan negatif, dan lainnya.
Terapi perilaku kognitif merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah mental jangka pendek. Sama seperti terapi perilaku, tujuannya membantu pasien mengenali pikiran yang problematik. Dalam sesi terapi perilaku kognitif, pola yang menyebabkan perilaku negatif akan digali lebih dalam.
Kemudian, terapis akan membantu mencari cara untuk mengganti pikiran negatif dengan yang lebih akurat. Fokusnya adalah pada gejala yang selama ini terjadi dan bagaimana mengubahnya menjadi lebih baik.
Terapi perilaku kognitif bisa jadi opsi untuk penderita masalah mood, cemas berlebih, fobia, kecanduan, insomnia, OCD, dan beberapa gejala skizofrenia.
Dalam terapi humanistik, akan digali bagaimana sudut pandang seseorang terhadap berbagai pilihannya dalam hidup, terutama yang menyebabkan masalah. Filosofinya adalah diri sendiri adalah orang yang paling bisa memahami pengalaman dan kebutuhan masing-masing.
Terapis akan membantu pasiennya fokus pada tujuan hidup dengan menjadi diri sendiri. Dalam sesi-sesi terapi, akan dipelajari berbagai cara untuk berkembang dan menerima kekurangan diri terkait masalah yang dialami. Semuanya dilakukan dengan afirmasi positif dari terapis, meskipun tidak setuju dengan sudut pandang tertentu.
Terapi humanistik bisa bermanfaat bagi yang mengalami masalah kepercayaan diri, kesulitan menghadapi penyakit kronis, trauma, depresi, masalah dalam hubungan, kecanduan, atau merasa tidak bermanfaat dalam hidup.
Baca Juga
Dengan banyaknya jenis terapi psikologi untuk masalah yang berbeda-beda, wajar jika seseorang merasa kewalahan dengan jenis terapi tertentu. Biasanya, ada rekomendasi dari diagnosis kondisi yang tengah dialami.
Ada juga terapis yang memadukan beberapa teknik dari terapi-terapi berbeda. Sangat normal untuk mencoba satu terapi dan berpindah ke terapi lain jika terasa kurang cocok.
Pada awal mencoba jenis terapi psikologi apapun, pasti ada rasa kesulitan untuk berbicara pada orang asing tentang apa yang dialami. Namun seiring dengan berjalannya waktu, prosesnya menjadi lebih mudah dan lancar.
Cari terapis yang bisa mendengarkan dan membantu tanpa menghakimi.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Gejala depresi berat pada pria sering terjadi setelah melewati masa kelahiran anak. Kurang tidur dan masalah finansial sering jadi penyebabnya.
Lipstik menjadi bagian kunci dalam riasan wajah. Revlon menyadari hal tersebut dan mulai membuat produk lipstik menjadi produk kecantikan keduanya setelah berbagai produk riasan kuku. Kebanyakan lipstik Revlon bertekstur glossy dan satin sehingga membuat bibir Anda tampak menonjol dalam riasan.
Manfaat aromaterapi dengan menggunakan minyak esensial dapat menenangkan tubuh hingga meningkatkan gairah seksual. Namun, penggunaan aromaterapi tidak bisa dijadikan sebagai pengobatan utama.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sri Wulantini
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved