logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Beda Bentuk Beda Fungsi, Kenali Jenis Gula dan Kegunaannya

open-summary

Ada beragam jenis gula yang beredar di pasaran. Selain gula pasir, Anda mungkin pernah mendengar gula aren, gula jagung, hingga gula rafinasi. Simak macam-macam gula hingga bahayanya untuk kesehatan.


close-summary

3 Mar 2021

| Ade Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Jenis gula yang berbeda memiliki citarasa dan kegunaan yang berbeda

Gula batu, brown sugar, gula pasir, merupakan jenis gula yang paling umum digunakan

Table of Content

  • Jenis gula dan kegunaannya
  • Batas konsumsi gula harian
  • Bahaya mengonsumsi gula berlebihan
  • Catatan dari SehatQ

Kebiasaan menambahkan gula pada makanan dan minuman merupakan hal biasa. Bukan hanya gula pasir biasa, kopi susu yang sekarang digemari dilengkapi dengan gula aren sebagai penambah rasa.

Advertisement

Namun, apakah Anda tahu ada berapa banyak jenis gula yang biasa digunakan sehari-hari? Lalu, berapa batas aman konsumsi gula per hari? Simak penjelasannya di sini.

Jenis gula dan kegunaannya

Setiap jenis gula memiliki bentuk dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah macam-macam gula yang sebaiknya Anda ketahui, di antaranya adalah:

1. Gula pasir

Ini adalah jenis jenis gula yang paling banyak digunakan dalam rumah tangga. Gula pasir terbuat dari air tebu yang mengalami proses pengkristalan hingga menjadi butiran kasar.

  • Kalori: 15,4 gram
  • Indeks glikemik: 65 (3 dalam 1 sdt)

Umumnya, digunakan sebagai tambahan perasa makanan serta pemanis minuman. Manfaat utama dari gula pasir adalah sebagai sumber energi tubuh.

Selain itu, gula pasir juga dapat membantu untuk pengolahan makanan, meningkatkan masa simpan makanan kemasan, dan membantu fermentasi makanan.

Jenis gula pasir adalah gula sederhana sehingga tidak cocok oleh orang yang mengalami diabetes melitus.

2. Gula aren

Jenis gula aren terbuat dari nira pohon enau
Gula aren terbuat dari nira pohon enau

Kepopuleran gula aren semakin tinggi setelah jenis gula ini digunakan untuk minuman kopi kekinian. Gula aren dibuat dari nira pohon enau yang yang direbus hingga berubah warna.

  • Kalori: 54
  • Indeks glikemik: 43

Bentuknya pun bervariasi, seperti silinder atau bulat pipih dengan warna cokelat cerah.

Gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding gula pasir, sehingga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.

Ada pula kandungan inulin yang dapat mengendalikan bakteri di usus sehingga dapat menjaga kesehatan pencernaaan Anda.

3. Brown sugar

Banyak orang mengira brown sugar ini adalah gula aren atau bahkan gula merah. Sebenarnya, ini adalah jenis gula yang berbeda. 

  • Kalori: 17,5
  • Indeks glikemik: 64

Brown sugar atau gula cokelat sebenarnya terbuat dari gula putih yang diberi tambahan molases sehingga warnanya berubah menjadi kecokelatan.

Ada dua jenis warna yang biasanya tersedia di pasaran, seperti light dan dark brown sugar.

Hampir sama dengan manfaat jenis gula lainnya, brown sugar juga menjadi sumber energi tubuh.

Sebagian orang juga percaya brown sugar lebih sehat karena mempunyai kandungan kalium, kalsium, zat besi, magnesium, dan vitamin B.

4. Gula palem (palm sugar)

Tahukah Anda bahwa gula palem dan gula aren itu berbeda? Gula palem terbuat dari nira pohon palem yang dikristalisasi hingga menjadi layaknya gula pasir yang lebih kasar dan kecil.

  • Kalori: 54
  • Indeks glikemik: -

Masyarakat Indonesia mengenal jenis gula ini lebih sehat dibandingkan dengan gula putih. Namun, belum diketahui secara pasti berapa nila indeks glikemiknya.

Gula palem adalah sumber vitamin dan mineral yang lebih baik daripada macam-macam gula lainnya. Manfaatnya berupa menjaga kesehatan pencernaan serta tinggi antioksidan.

5. Gula batu (rock sugar)

Gula batu terbuat dari gula putih atau gula cokelat biasa yang dilarutkan, lalu dikristalkan menjadi layaknya batu. Perlu Anda ketahui bahwa rasanya ringan dan tidak terlalu manis

Jenis gula ini mengandung 6,5 gram karbohidrat dan 25 kalori dalam setiap 1 satu sendok makan.

Anda bisa memanfaatkan gula batu sebagai sumber energi karena mengandung karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh.

Maka dari itu, Anda bisa mengganti asupan gula pasir dengan gula batu karena tingkat gula darah yang lebih rendah.

6. Gula merah/gula jawa

Jenis gula jawa terbuat dari nira pohon kelapa yang dipadatkan menjadi bentuk silinder
Gula jawa biasanya diolah dan dipadatkan menjadi bentuk silinder

Orang Indonesia juga mengenal jenis gula merah atau jawa sebagai bahan pemanis makanan ringan dan kue basah.

Ternyata, gula aren berbeda dengan gula merah. Apabila gula aren terbuat dari nira pohon enau, gula jawa terbuat dari nira pohon kelapa yang dipadatkan berbentuk silinder.

Indeks glikemik gula merah pun tergolong lebih rendah, yaitu berada di angka 55. Selain menambah cita rasa, ada pula manfaat gula merah untuk kesehatan.

Gula merah bermanfaat sebagai sumber energi, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah terjadinya anemia.

7. Gula jagung

Jenis gula yang satu ini biasanya digunakan sebagai pengganti gula pasir biasa. Bukan tanpa alasan, gula jagung memiliki rasa manis yang mirip dengan gula putih.

Pengolahan gula ini terbuat dari jagung giling kemudian diubah menjadi sirup. Faktanya, gula jagung juga mempunyai efek atau risiko kesehatan yang sama dengan gula pasir.

Baik gula jagung maupun gula biasa berisiko untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

8. Gula karamel

Karamel merupakan jenis pemanis yang terbuat dari pengentalan gula dengan cara dipanaskan. Pemanis jenis ini digunakan sebagai perasa dan pemberi warna pada kue.

Jumlah kalori dari sirup caramel tergolong tinggi. Dalam dua sendok makan, terdapat 110 kalori di dalamnya.

Sebaiknya batasi asupan macam-macam gula yang satu ini untuk menghindari terjadinya obesitas serta risiko penyakit jantung.

9. Gula rafinasi (refined sugar)

Berbeda dari jenis gula yang bisa langsung digunakan sebagai campuran makanan dan minuman, gula rafinasi adalah bahan baku dalam industri makanan dan minuman.

Walaupun bentuknya mirip dengan gula pasir, gula rafinasi bukanlah bahan pemanis yang bisa dikonsumsi langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.

Gula yang terbuat dari olahan gula bit dan gula tebu ini disebut tidak memiliki kalori yang bermanfaat bagi tubuh. Ini membuat gula rafinasi lebih buruk untuk kesehatan.  

10. Pemanis  buatan (artificial sweetener)

Pemanis buatan adalah jenis gula yang diolah melalui proses kimiawi
Pemanis buatan memiliki kalori yang lebih kecil

Pemanis buatan adalah jenis gula pengganti yang terbuat melalui proses kimiawi. Gula ini memiliki kalori yang kecil sehingga sering menjadi gula pengganti bagi penderita diabetes.

Macam-macam pemanis buatan yang banyak dijual di pasaran adalah sakarin, aspartam, acesulfame potassium, sukralosa, dan neotam.

Manfaat utama dari pemanis buatan adalah tidak menambah asupan kalori harian Anda. Selain itu, gula buatan ini juga tidak menimbulkan risiko kerusakan gigi.

Akan tetapi, Anda juga perlu membatasi asupan pemanis buatan karena jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.

Baca Juga

  • 13 Manfaat Putih Telur yang Dibutuhkan oleh Tubuh
  • Mengenal Fungsi Hormon Progesteron Pada Wanita dan Pria
  • Mengecek Suhu Badan Tanpa Termometer, Akuratkah?

Batas konsumsi gula harian

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Hal ini juga dapat merusak metabolisme dalam jangka panjang.

Mengutip dari Healthline, berikut adalah kebutuhan atau batas aman konsumsi gula per hari, yaitu:

  • Laki-laki: 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh)
  • Wanita: 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh)

Bahaya mengonsumsi gula berlebihan

Menambahkan gula atau pemanis lainnya memang terasa menyenangkan. Pasalnya, rasa manis yang dihasilkan akan membuat Anda lebih nikmat menyantap makanan atau minuman.

Di sisi lain, ada bahaya yang akan mengintai kesehatan. Berikut bahaya dari mengonsumsi gula berlebihan:

  • Kelebihan berat badan yang memicu obesitas.
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
  • Meningkatkan risiko penyakit kanker.
  • Meningkatkan risiko hati berlemak.
  • Mempercepat penuaan pada kulit.
  • Membuat cepat lelah.
  • Mempercepat penuaan sel-sel tubuh.
  • Meningkatkan risiko depresi.
  • Memicu timbulnya jerawat.

Catatan dari SehatQ

Berbagai jenis atau macam-macam gula menghasilkan rasa manis yang beragam. Di sisi lain, Anda perlu berhati-hati kare apabila terlalu banyak, tentunya berisiko bagi kesehatan.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar jenis serta macam-macam gula yang bermanfaat untuk kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

nutrisigula darahmenjaga kesehatanhidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved