Perbedaan bayi gumoh dan muntah pada bayi terlihat dari bagaimana susu keluar dari mulut bayi. Gumoh keluar dengan sendirinya. Sementara, bayi muntah ia terlihat megedan, tidak nyaman, dan rewel.
3.33
(6)
14 Apr 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Perbedaan bayi gumoh dan muntah adalah susu keluar sendiri tanpa dorongan dari perut
Table of Content
Perbedaan gumoh dan muntah pada bayi perlu diketahui oleh orangtua. Apalagi, kalau Anda khawatir pada bayi baru lahir yang mengalami kondisi ini. Termasuk ketika bayi gumoh atau muntah secara terus menerus.
Advertisement
Bagaimana cara mebedakannya? Apakah ada cara mengurangi intensitasnya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Sebelum mengetahui perbedaan gumoh dan muntah pada bayi, sebaiknya pahami dulu apa itu gumoh. Gumoh artinya kondisi saat bayi mengalami isi perut yang kembali naik ke kerongkongan.
Mengutip Mayo Clinic, gumoh adalah hal yang normal terjadi dalam perkembangan bayi, dikenal pula dengan istilah medis gastroesophageal reflux.
Jadi, saat gumoh, ASI atau susu formula keluar dari lambung menuju mulut dengan mudah.
Orangtua pun tidak perlu khawatir saat bayi gumoh, asalkan tidak ada gejala lainnya. Normalnya, gumoh terjadi selama kurang dari tiga menit atau umumnya setelah bayi minum susu.
Begitu juga ketika bayi menelan kembali gumoh atau muntah, orangtua tidak perlu khawatir. Alasannya, karena ini adalah hal yang terjadi secara otomatis serta refleks bayi untuk menjaga jalan napas.
Sebagian besar bayi mengalami gumoh, terutama setelah minum susu baik ASI atau susu formula.
Saat perut sudah penuh lalu posisi tubuhnya berubah, isi lambung dapat memaksa sfingter terbuka dan naik kembali ke area kerongkongan, lalu keluar melalui mulut.
Lalu, gumoh juga bisa terjadi karena ukuran lambung bayi masih sangat kecil serta katup lambungnya pun belum terlalu kuat.
Bagaimana cara membedakan gumoh dan muntah pada bayi?
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, beda gumoh dan muntah bisa terlihat dari cara keluar susu atau isi perut si kecil. Saat mengalami gumoh, susu atau isi perut mengalir dengan sendirinya.
Sedangkan muntah pada bayi, terjadi akibat adanya kontraksi otot usus dan dinding perut yang berusaha mengeluarkan isi di dalam lambung menuju mulut.
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang membedakan gumoh dan muntah pada bayi, seperti:
Jika menyangkut beda gumoh dan muntah, ketahui pula apa penyebab bayi muntah. Jika mengalami gejala lainnya seperti dehihdrasi, segera bawa si kecil ke dokter.
Baca Juga
Setelah mengetahui perbedaan gumoh dan muntah pada bayi, ketahui penyebab bayi gumoh di bawah ini:
Baca Juga
Perlu Anda ingat, beda gumoh dan muntah pada bayi lainnya adalah gumoh biasanya berhenti dengan sendirinya saat si kecil berusia di atas 1 tahun.
Ada beberapa perawatan bayi baru lahir yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi terjadinya gumoh pada bayi, misalnya seperti:
Baca Juga
Meski gumoh merupakan hal yang lumrah terjadi pada bayi, orangtua tetap harus tetap cermat mengetahui cara membedakan gumoh dan muntah.
Selain itu, Anda juga harus waspada ketika bayi gumoh atau muntah memperlihatkan tanda klinis lainnya, seperti:
Perbedaan gumoh dan muntah perlu diketahui untuk mengantisipasi jika hal tersebut justru mengganggu asupan nutrisi yang dikonsumsi bayi.
Jika Anda melihat bayi gumoh atau muntah terus-menerus atau ingin mengetahui lebih rinci terkait perbedaan gumoh dan muntah, segera konsultasikan dengan dokter anak melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Selanjutnya, bawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Dokter mungkin akan meresepkan obat yang sesuai untuk bayi.
Meski demikian, obat hanya boleh dikonsumsi saat bayi mengalami kondisi yang mengkhawatirkan, seperti tidak mau makan atau gejala lainnya. Obat hanya bisa dikonsumsi dalam jangka pendek di bawah pengawasan dokter.
Jangan lupa juga kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik terkait perlengkapan bayi dan ibu menyusui. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Merawat bayi baru lahir memang cukup menantang. Namun, seiring berjalannya waktu orangtua akan terbiasa dan memahami apa yang terbaik untuk si kecil. Mulai dari menyusui, waktu tidur, hingga mengganti popok, ketahui cara merawat bayi baru lahir yang tepat.
Necrotizing enterocolitis (NEC) adalah kematian jaringan di usus kecil atau besar yang paling sering terjadi pada bayi prematur atau sakit. Penyakit ini bisa menyebabkan infeksi usus pada bayi, bahkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak segera diatasi.
Imunisasi bayi baru lahir adalah pemberian vaksin pertama segera setelah kelahiran untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Daftar vaksin yang diberikan adalah vaksin polio dan hepatitis B.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved