logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

Perbedaan Gumoh dan Muntah pada Bayi, Ketahui Cara Menanganinya

open-summary

Perbedaan bayi gumoh dan muntah pada bayi terlihat dari bagaimana susu keluar dari mulut bayi. Gumoh keluar dengan sendirinya. Sementara, bayi muntah ia terlihat megedan, tidak nyaman, dan rewel.


close-summary

2023-03-27 13:37:56

| Asni Harismi

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Perbedaan bayi gumoh dan muntah pada bayi

Perbedaan bayi gumoh dan muntah adalah susu keluar sendiri tanpa dorongan dari perut

Table of Content

  • Mengenal gumoh pada bayi
  •  
  • Perbedaan gumoh dan muntah pada bayi
  •  
  • Penyebab gumoh pada bayi
  • Cara mengatasi gumoh pada bayi
  • Kapan bayi gumoh harus diperiksakan ke dokter?
  • Catatan dari SehatQ

Perbedaan gumoh dan muntah pada bayi perlu diketahui oleh orangtua. Apalagi, kalau Anda khawatir pada bayi baru lahir yang mengalami kondisi ini. Termasuk ketika bayi gumoh atau muntah secara terus menerus.

Advertisement

Bagaimana cara mebedakannya? Apakah ada cara mengurangi intensitasnya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Mengenal gumoh pada bayi

 

no caption
Gumoh adalah cairan yang langsung keluar dari lambung

Sebelum mengetahui perbedaan gumoh dan muntah pada bayi, sebaiknya pahami dulu apa itu gumoh. Gumoh artinya kondisi saat bayi mengalami isi perut yang kembali naik ke kerongkongan.

Mengutip Mayo Clinic, gumoh adalah hal yang normal terjadi dalam perkembangan bayi, dikenal pula dengan istilah medis gastroesophageal reflux.

Jadi, saat gumoh, ASI atau susu formula keluar dari lambung menuju mulut dengan mudah.

Orangtua pun tidak perlu khawatir saat bayi gumoh, asalkan tidak ada gejala lainnya. Normalnya, gumoh terjadi selama kurang dari tiga menit atau umumnya setelah bayi minum susu.

Begitu juga ketika bayi menelan kembali gumoh atau muntah, orangtua tidak perlu khawatir. Alasannya, karena ini adalah hal yang terjadi secara otomatis serta refleks bayi untuk menjaga jalan napas. 

Perbedaan gumoh dan muntah pada bayi

 

no caption
Perbedaa gumoh dan muntah adalah muntah membuat bayi rewel

Sebagian besar bayi mengalami gumoh, terutama setelah minum susu baik ASI atau susu formula.

Saat perut sudah penuh lalu posisi tubuhnya berubah, isi lambung dapat memaksa sfingter terbuka dan naik kembali ke area kerongkongan, lalu keluar melalui mulut.

Lalu, gumoh juga bisa terjadi karena ukuran lambung bayi masih sangat kecil serta katup lambungnya pun belum terlalu kuat.

Bagaimana cara membedakan gumoh dan muntah pada bayi?

Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, beda gumoh dan muntah bisa terlihat dari cara keluar susu atau isi perut si kecil. Saat mengalami gumoh, susu atau isi perut mengalir dengan sendirinya.

Sedangkan muntah pada bayi, terjadi akibat adanya kontraksi otot usus dan dinding perut yang berusaha mengeluarkan isi di dalam lambung menuju mulut.

Meskipun demikian, ada beberapa hal yang membedakan gumoh dan muntah pada bayi, seperti:

  • Saat gumoh, susu keluar sendiri dari mulut bayi. Saat muntah, bayi seperti mengedan untuk mengeluarkan susu.
  • Bayi gumoh tidak rewel, tetap aktif, dan berat badan stabil. Sedangkan muntah menyebabkan bayi rewel, tidak nyaman, dan mengalami penurunan berat badan.
  • Gumoh tidak menyebabkan bayi dehidrasi, sementara muntah terus-menerus meningkatkan risiko bayi mengalami dehidrasi.
  • Gumoh berwarna putih karena susu yang keluar, sementara muntah bisa berupa kehijauan karena adanya masalah usus.
  • Gumoh hanya keluar dari mulut, muntah bisa menyembur atau keluar melalui hidung.
  • Cairan gumoh keluar tidak lebih dari 10 ml, muntah bisa lebih dari itu.

Jika menyangkut beda gumoh dan muntah, ketahui pula apa penyebab bayi muntah. Jika mengalami gejala lainnya seperti dehihdrasi, segera bawa si kecil ke dokter.

Baca Juga

  • Bayi Sering Bersin, Normal Atau Pertanda Sedang Sakit?
  • Posisi Tidur Bayi saat Hidung Tersumbat yang Tepat dan Aman
  • Manfaat Suntik Vitamin K pada Bayi Baru Lahir

Penyebab gumoh pada bayi

no caption
Lambung yang terlalu kecil membuat bayi gumoh

Setelah mengetahui perbedaan gumoh dan muntah pada bayi, ketahui penyebab bayi gumoh di bawah ini:

  • Lambung bayi masih terlalu kecil untuk mengonsumsi ASI maupun susu formula dengan jumlah banyak. Oleh karena itu, susu pun menjadi "meluap" dan naik ke mulut.
  • Klep lambung bayi belum bekerja dengan sempurna. Katup lambung tidak menutup dengan rapat. Akibatnya, susu yang sudah dikonsumsi bayi pun keluar lagi dari lambung ke mulut.
  • Bayi terlalu banyak menelan udara. Hal ini menyebabkan bayi sendawa sekaligus mengeluarkan susu yang sudah dikonsumsi.

Cara mengatasi gumoh pada bayi

no caption
Berikan susu sedikit demi sedikit untuk menghindari bayi gumoh

Perlu Anda ingat, beda gumoh dan muntah pada bayi lainnya adalah gumoh biasanya berhenti dengan sendirinya saat si kecil berusia di atas 1 tahun.

Ada beberapa perawatan bayi baru lahir yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi terjadinya gumoh pada bayi, misalnya seperti:

  • Memberi susu pada bayi dengan porsi yang lebih sedikit, tetapi sering.
  • Menyendawakan bayi setelah menyusu, bukan langsung membaringkannya.
  • Menyela sesi menyusu bayi dengan menyendawakannya.
  • Hindari makan makanan yang memicu reaksi alergi pada bayi (bila ada), terutama makanan yang mengandung susu, protein sapi, atau telur.
  • Ganti dot jika Anda menggunakan botol untuk menyusui anak. Penggunaan dot dengan lubang yang terlalu besar dapat sekaligus membuat bayi menelan udara saat menyusu.
  • Gendong bayi dalam keadaan tengkurap dan dalam posisi menghadap ke belakang.

Kapan bayi gumoh harus diperiksakan ke dokter?

no caption
Bawa bayi ke dokter segera jika gumoh diikuti dengan demam

Meski gumoh merupakan hal yang lumrah terjadi pada bayi, orangtua tetap harus tetap cermat mengetahui cara membedakan gumoh dan muntah.

Selain itu, Anda juga harus waspada ketika bayi gumoh atau muntah memperlihatkan tanda klinis lainnya, seperti:

  • Bayi sangat rewel sehingga membuat Anda khawatir.
  • Berat badan bayi tidak bertambah atau bahkan menurun.
  • Tidak ada atau sedikit urine ketika bayi buang air kecil.
  • Bayi memperlihatkan tanda tidak nyaman atau bahkan nyeri.
  • Bayi terlihat lemas dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
  • Bayi demam dengan suhu di atas 39 derajat Celcius.

Catatan dari SehatQ

Perbedaan gumoh dan muntah perlu diketahui untuk mengantisipasi jika hal tersebut justru mengganggu asupan nutrisi yang dikonsumsi bayi.

Jika Anda melihat bayi gumoh atau muntah terus-menerus atau ingin mengetahui lebih rinci terkait perbedaan gumoh dan muntah, segera konsultasikan dengan dokter anak melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Selanjutnya, bawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Dokter mungkin akan meresepkan obat yang sesuai untuk bayi.

Meski demikian, obat hanya boleh dikonsumsi saat bayi mengalami kondisi yang mengkhawatirkan, seperti tidak mau makan atau gejala lainnya. Obat hanya bisa dikonsumsi dalam jangka pendek di bawah pengawasan dokter.

Jangan lupa juga kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik terkait perlengkapan bayi dan ibu menyusui. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

refluxanak muntahmuntahbayi & menyusuimerawat bayi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved