logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Cara Mengobati Telinga Berdengung Akibat Tumor Jinak Neuroma Akustik

open-summary

Neuroma Akustik adalah tumor jinak yang kerap menyebabkan telinga berdengung. Cara mengobati telinga berdengung salah satunya dengan cara terapi radiasi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

4 Jul 2019

Segera berkonsultasi ke dokter, untuk memutuskan cara mengobati telinga berdengung akibat neuroma akustik, yang paling sesuai.

Diskusikan dengan dokter, untuk memutuskan cara mengobati telinga berdengung akibat neuroma akustik, yang paling sesuai.

Table of Content

  • Pilihan cara mengobati telinga berdengung gejala neuroma akustik

Telinga berdengung, merupakan sekian dari kondisi medis yang mengiringi Anda, sejalan dengan pertambahan usia. Telinga berdengung dapat dipicu oleh berbagai kondisi medis, salah satunya adalah tumor jinak neuroma akustik.

Advertisement

Untuk mencegah komplikasi parah, ada beberapa langkah yang perlu Anda kenali, sebagai cara mengobati telinga berdengung akibat neuroma akustik.

Pilihan cara mengobati telinga berdengung gejala neuroma akustik

Kata akustik mungkin mengingatkan Anda pada musik, bunyi-bunyian, atau suara. Neuroma akustik merupakan tumor jinak, dan memang muncul pada saraf penghubung otak dan telinga. Walaupun tergolong jinak, kondisi medis ini tetap dapat memengaruhi kualitas hidup Anda.

Jika mengalami neuroma akustik, Anda mungkin akan merasakan gejala seperti telinga berdengung, gangguan pendengaran, gangguan keseimbangan, serta pusing berputar (vertigo).

Jika dokter menemukan, bahwa telinga berdengung Anda disebabkan oleh neuroma akustik, maka pengobatannya akan fokus pada penanganan neuroma akustik.

Ada tiga metode penanganan neuroma akustik, yang mungkin akan disarankan oleh dokter, yaitu berupa tindakan pengawasan, pembedahan, serta terapi radiasi. Anda mungkin cukup menjalani satu penanganan saja. Namun ada kalanya, dokter menyarankan lebih dari satu pengobatan.

  • Penangangan dengan pengawasan dokter

Penanganan dengan tindakan pemantauan atau monitoring, mungkin akan dianjurkan oleh dokter, apabila neuroma akustik Anda tergolong ringan. Tindakan ini juga akan menjadi pilihan, untuk para lansia.

Seiring pemantauan ini, dokter mungkin akan merekomendasikan pasien untuk menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI) secara berkala, maupun tes pendengaran. Pengecekan tersebut dijalankan setiap 6-12 bulan, untuk mengetahui kecepatan tumbuhnya tumor.

  • Tindakan pembedahan

Apabila hasil pindaian menunjukkan pertumbuhan tumor dan mengakibatkan gejala yang lebih parah, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani pembedahan. Tindakan pembedahan ini dilakukan untuk mengangkat tumor tersebut, sekaligus mencegah kelumpuhan pada wajah dan menjaga fungsi pendengaran.

Tindakan pembedahan sendiri tetap memiliki risiko. Pada beberapa kasus, tindakan ini dapat memicu gejala neuroma akustik menjadi lebih parah, termasuk telinga yang berdengung. Hal tersebut terjadi, apabila ada kerusakan saraf wajah, selama pembedahan dilakukan.

  • Terapi radiasi

Apabila tumor pada penderita neuroma akustik berdiameter kurang dari 3 sentimeter, dokter mungkin akan menganjurkan jenis terapi radiasi, yang disebut terapi radiasi stereotaktik. Terapi ini juga bisa menjadi pilihan bagi para lansia, serta sudah tidak mampu menjalani pembedahan.

Terapi radiasi stereotaktik bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan tumor. Selain itu, tindakan ini juga akan menjaga saraf wajah, dan kemampuan mendengar Anda.

Terapi radiasi sinar Gamma merupakan contoh dari terapi radiasi stereotaktik. Metode ini akan menargetkan tumor, tanpa merusak jaringan di sekitarnya.

Meski demikian, ada risiko yang mungkin ditimbulkan pada metode ini. Risiko tersebut berupa kehilangan pendengaran, mati rasa pada wajah, gangguan keseimbangan pada tubuh, telinga terus berdengung, melemahnya otot wajah, maupun kemungkinan tumor yang terus tumbuh.

Jika tidak ditangani, neuroma akustik dapat berakhir fatal

Neuroma akustik, yang memiliki gejala berupa telinga berdengung, dapat terus tumbuh dan berujung fatal. Sebab, tumor ini dapat tumbuh masuk ke dalam rongga tengkorak.

Tumor yang terus tumbuh tersebut, dapat menekan jaringan di dasar otak. Jika dibiarkan, kondisi ini akan menyebabkan penumpukan cairan tulang belakang otak (cerebrospinal fluid).

Karena neuroma akustik dapat berawal dari telinga berdengung, selalu waspadai gejala pada telinga tersebut. Terlebih, apabila telinga berdengung disertai vertigo, serta gangguan pendengaran sebelah. Dengan berkonsultasi lebih awal dengan dokter, Anda dapat mengetahui penyebabnya, dan mendapatkan penanganan yang paling sesuai.

Advertisement

vertigotinnituspenyakit telingatelinga

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved