Bayi sehat selama ini identik dengan tubuh yang montok. Padahal, ciri ciri bayi sehat menyangkut banyak aspek, mulai merasa tenang jika didekap oleh orang tua hingga memberikan respon terhadap hal sekitar
5
(2)
15 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bayi sehat bisa diperhatikan dari pertumbuhan fisik dan perkembangan kemampuannya
Table of Content
Bayi sehat masih identik dengan tubuh yang gemuk. Padahal, bukan hanya persoalan berat badan yang menandakan kondisi kesehatan Si Kecil.
Advertisement
Mungkin beberapa orang tua masih belum paham mengenai ciri-ciri bayi sehat yang sebenarnya mudah untuk dilihat. Maka dari itu, kenalilah tanda-tandanya bayi sehat.
Ketika baru dilahirkan, tentu saja bayi belum memiliki kemampuan untuk mengutarakan perasaannya. Begitu pula ketika sedang tidak enak badan atau sakit, bayi belum bisa memberi tahu Anda dengan kata-kata.
Itulah sebabnya orang tua perlu mengamati apakah bayi Anda ada pada kondisi sehat atau tidak. Inilah ciri-cirinya:
Sejak lahir, bayi memiliki refleks untuk mengisap apapun yang mendekat ke mulutnya, termasuk puting sang ibu.
Jika memiliki keinginan menyusu yang kuat, maka dapat dikatakan, bayi memiliki nafsu makan dan sistem pencernaan yang cemerlang. Ini adalah ciri-ciri bayi sehat yang harus diperhatikan oleh Ayah dan Bunda.
Salah satu tanda kesehatan bayi yang baik adalah adanya rasa tenang ketika berada di dekapan orang tuanya, terutama ibu.
Sebab, bayi “menghabiskan” waktu selama sembilan bulan di dalam perut ibu. Ketika sudah lahir ke muka bumi, ikatan emosional antara anak dan ibunya pun masih akan terus terjalin.
Jika bayi Anda merasa tenang berada di dekat ibunya, itu menjadi pertanda bahwa sang bayi sedang mengalami perkembangan emosional.
Jika bayi harus diganti popoknya sebanyak 4-6 kali dalam sehari, artinya, buah hati Anda buang air dengan lancar.
Itu adalah ciri-ciri kesehatan bayi yang optimal. Ini menjadi pertanda bahwa anak Anda sudah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan terhidrasi dengan baik.
Jika pergantian popok tidak sampai 4 kali, dan warna air seninya gelap, itu tandanya bayi Anda mengalami dehidrasi dan kekurangan asupan makanan.
Seiring berjalannya waktu, bayi Anda akan semakin bertumbuh besar. Proses tumbuh kembang ini ditandai dari perubahan fisik seperti berat dan tinggi badannya.
Tidak heran setiap melakukan kontrol secara rutin ke dokter, bayi Anda akan diukur berat dan tinggi badannya setiap bulannya.
Pada usia bayi 5 bulan, tinggi badan bayi tumbuh 2 kali lipat lebih besar, dibandingkan ukuran tinggi badan saat baru lahir. Tidak hanya itu, berat badannya pun juga meningkat.
Berat badan bayi meningkat sebanyak 150-200 gram setiap minggunya. Kenaikan ini berlaku pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Sementara, pada bayi usia 6-12 bulan, berat badannya meningkat sebanyak 85-140 gram per minggu.
Ini menjadi ciri ciri bayi sehat yang harus diperhatikan oleh orang tua, terutama ketika memiliki kesempatan untuk mengukur berat dan tinggi badannya di rumah sakit maupun Posyandu.
Baca Juga
Menyadari yang mengelilinginya adalah ciri bayi sehat yang selanjutnya. Karakteristik bayi sehat yang satu ini dapat dilihat dari tatapan mata sang bayi.
Dalam hal ini, bayi sudah mampu melakukan kontak mata saat berusia 1 bulan. Tidak hanya itu, ia bahkan mampu tersenyum kepada orang di sekitarnya di usia 2 bulan. Ini menandakan bahwa Si Kecil tumbuh dengan sehat dan bisa menyadari lingkungan sekitarnya.
Saat baru lahir, penglihatan bayi masih buram dan belum bisa melihat sekelilingnya dengan jelas. Namun seiring bertambahnya usia, ia akan mulai bisa fokus terhadap berbagai benda di sekitarnya.
Contoh kecilnya, ketika bayi menatap ke langit-langit rumah, itu menandakan, ia memiliki rasa ingin tahu terhadap lampu yang menyala atau kipas angin yang berputar. Bayi pun juga mampu bergumam di usia 3 bulan.
Rasa penasaran ini muncul karena bayi sudah mampu menggunakan otot matanya dengan lebih baik. Ini menjadi tanda bayi sehat yang harus diperhatikan juga.
Sebelum lahir, bayi sudah bisa mendengar suara dari luar perut ibunya. Ketika dilahirkan, ia pun semakin peka dalam mendengar suara. Namun, bayi belum mengetahui apa yang membuat kebisingan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, bayi akan mulai merespons suara, seperti lagu, pembicaraan orang di sekitarnya, atau suara televisi.
Bahkan, bayi pun mampu membedakan suara. Dalam hal ini, di usia bayi beberapa minggu, mereka mampu menyaring suara "white noise", di antaranya suara tetesan air ataupun suara bising kipas angin.
Jika Anda melihat sang Buah Hati merespons bunyi baru, berarti bayi Anda sedang menjalani proses tumbuh kembang yang sehat.
Pada saat bayi baru lahir, ia belum bisa menopang berat badannya sendiri. Itulah sebabnya orang tua harus lebih hati-hati saat menggendongnya. Jangan lupa, tetap memperhatikan bagian yang rentan cedera, seperti leher.
Seiring berjalannya waktu, bayi mampu menopang berat badannya sendiri. Misalnya, ia bisa menegakkan lehernya atau bayi tengkurap tanpa perlu dibantu oleh orang tuanya.
Ini juga menandakan bahwa otot di dalam tubuhnya sedang berkembang dan semakin kuat.
Tidur dengan nyenyak menjadi ciri bayi sehat yang sangat penting. Dalam hal ini, bayi bahkan bisa tidur selama 16 jam sehari. Ia hanya bangun untuk menyusui setiap 2 jam sekali.
Kondisi ini bisa menandakan bahwa bayi merasa bahagia dan segala kebutuhannya terpenuhi. Ini juga menjadi bukti bahwa anak Anda sedang menjalani proses tumbuh kembang yang sehat.
Tangan kotor mampu menyebarkan bakteri, virus, ataupun mikroorganisme lainnya kepada bayi. Sementara, daya tahan tubuh bayi belum seoptimal orang dewasa.
Akibatnya, bayi pun terkena infeksi. Cuci tangan sebelum menyentuh bayi mampu mencegah terjadinya infeksi.
Saat bayi baru lahir, ia bisa langsung diberikan imunisasi hepatitis B sebelum meninggalkan rumah sakit. Imunisasi lainnya bisa dilanjutkan hingga bayi berusia 18 bulan.
ASI mengandung protein yang berguna melawan infeksi dan membantu pertumbuhan pada bayi. Idealnya, pemberian ASI dilakukan sebanyak 8 hingga 10 kali dalam sehari.
Pastikan jeda setiap pemberian ASI tidak lebih dari 4 jam agar bayi tidak dehidrasi atau kekurangan cairan.
Penelitian yang terbit pada jurnal Pediatric Clinics of North America menyatakan, ASI memberikan nutrisi terbaik bagi bayi. Tidak hanya itu, manfaat ASI adalah menjaga sistem kekebalan tubuh dan membantu pertumbuhan bayi.
Ketika menjaga kekebalan tubuh, ASI mengandung Imunoglobulin A yang bekerja dengan cara menghambat patogen menyerang saluran pencernaan bayi.
Untuk ibu, pompa ASI sebanyak 6-8 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kebutuhan ASI bayi terpenuhi.
Baca Juga
Tummy time adalah memosisikan bayi dengan cara tengkurap, perut berada di bagian bawah, langsung bersentuhan dengan kasur. Hal ini bertujuan untuk membantu melatih otot leher, otot bahu, serta meningkatkan kemampuan motorik bayi.
Bayi sehat ditunjukkan dari banyak tanda. Dalam hal ini, ciri ciri bayi sehat bisa dilihat dari pertumbuhan fisiknya yang semakin hari semakin tinggi dan besar.
Selain itu, perkembangan bayi secara fisik juga bisa dilihat dari kemampuan menopang tubuhnya sendiri. Pada aspek mentalnya, bayi sehat dapat ditandai dengan rasa sadar dan penasaran dengan lingkungannya.
Meski bayi senantiasa terlihat sehat, tetap ingat untuk menjaga kesehatannya.
Jika Anda merasa ada sesuatu yang mengganggu tumbuh kembang Si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Jika Anda ingin membeli keperluan untuk menjaga kesehatan bayi, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran dengan harga menarik.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Pilih kasih terhadap anak dapat berdampak buruk, mulai dari merusak hubungan antarsaudara, memupuk amarah, hingga menyebabkan permusuhan. Orang tua perlu waspada karena dampaknya bisa terasa hingga anak beranjak dewasa.
Payudara besar sebelah saat menyusui adalah kondisi yang sangat normal terjadi, bahkan setiap wanita dapat merasakannya. Penyebab terbesarnya adalah menyusui anak dengan satu payudara saja.
Bintik merah atau ruam pada kulit bayi dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari jerawat hingga gejala meningitis. Cara mengatasi serta perawatannya pun menyesuaikan dengan apa penyebabnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved