Bayi menangis tanpa air mata adalah hal yang wajar selama kondisi berlangsung hanya beberapa hari atau minggu setelah kelahirannya. Namun, jika kondisi ini berlangsung lebih dari 3 bulan disertai gejala lain seperti mata merah, bengkak, serta pupil berubah warna atau lensa mata yang keruh, maka segera hubungi dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan
2023-03-28 15:32:29
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bayi menangis karena air mata adalah wajar dalam dua minggu hingga tiga bulan sejak kelahirannya
Table of Content
Di awal kelahirannya, berbagai organ bayi masih dalam masa penyempurnaan. Maka tidak mengherankan jika beberapa bagian tubuhnya masih belum terlihat berfungsi normal. Salah satu yang mungkin dapat membuat orangtua khawatir adalah saat melihat bayi menangis tanpa air mata. Umumnya ini adalah kondisi yang normal, tapi pada beberapa kasus, kondisi ini juga menandakan adanya gangguan pada mata bayi.
Advertisement
Bayi menangis tanpa air mata sesaat setelah lahir adalah hal yang normal. Bahkan, kondisi ini bisa terjadi hingga 2 minggu pertama sejak kelahirannya.
Di usia awal ini, kondisi mata bayi bisa sangat kering karena kelenjar lakrimal yang memproduksi air mata dan salurannya masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu Anda mungkin akan melihat bayi menangis tanpa air mata.
Setelah usia 2 minggu barulah kelenjar lakrimal bayi meningkatkan produksi air mata. Saat ini, Anda mungkin akan mulai melihat bayi menagis seperti biasa, dimulai dengan keluarnya beberapa tetes air mata. Namun tidak perlu khawatir jika Anda belum melihat banyak perubahan dan mendapati air mata bayi masih kering.
Bayi mungkin baru benar-benar akan terlihat mengeluarkan air mata saat menangis setelah berusia antara 1 hingga 3 bulan. Maka dari itu, tidak perlu terlalu khawatir jika bayi menangis tanpa air mata pada beberapa minggu hingga beberapa bulan pertama kehidupannya, terutama jika bayi terlihat sehat dan tidak disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Cara Menenangkan Bayi yang Efektif
Selain karena belum matangnya kelenjar lakrimal, tidak keluarnya air mata bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit mata, seperti:
Saluran air mata yang tersumbat dapat membuat produksi air mata bayi terhambat. Kondisi ini terjadi saat saluran air mata yang membantu mengalirkan air mata tersumbat dan menyebabkan mata berair tetapi tidak ada air mata yang terlihat.
Konjungtivitis dapat terjadi karena mata mengalami iritasi, infeksi, atau karena saluran air mata tersumbat yang menyebabkan mata merah atau bengkak. Kondisi ini dapat memengaruhi produksi air mata bayi.
Tidak hanya pada orang lanjut usia, katarak juga bisa menyerang bayi yang disebut sebagai katarak kongenital. Katarak dapat memengaruhi produksi air mata bayi dan akan memerlukan intervensi bedah untuk perawatannya.
Bayi yang menangis tanpa air mata bisa saja memiliki mata malas. Ini adalah masalah penglihatan yang disebabkan oleh gangguan otot di sekitar mata, sehingga ada salah satu mata yang lebih lemah. Kondisi ini sekilas mirip dengan mata juling, namun merupakan penyakit yang berbeda.
Mata juling dapat terjadi karena kontrol otot mata yang buruk atau rabun jauh dan bisa memengaruhi produksi air mata pada bayi. Kondisi ini biasanya dapat membaik seiring bertambahnya usia.
Kadang-kadang glaukoma juga dapat terjadi saat lahir dan membuat bayi kesulitan memproduksi air mata saat menangis. Jika selain menangis tanpa air mata bayi juga mengalami gejala lain seperti sensitif terhadap cahaya dan rewel, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Glaukoma dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf optik dan kehilangan penglihatan.
Retinoblastoma adalah jenis kanker yang dapat memengaruhi retina. Biasanya retina bayi akan terlihat merah muda atau putih saat cahaya dipantulkan ke pupil. Ini adalah kondisi langka yang dapat menyebabkan masalah penglihatan serta membuat bayi menangis tanpa air mata.
Bayi yang menangis tanpa air mata juga bisa sedang mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa membuat kelenjar air mata kering dan biasanya terjadi pada bayi yang lebih tua, saat mengalami demam, atau sedang mengalami muntah dan diare.
Untuk mencegahnya, orang tua perlu memastikan kebutuhan cairan bayi terpenuhi. Jadwal menyusui yang tepat adalah suatu keharusan untuk menjaga bayi tetap terhidrasi.
Baca Juga
Bayi menangis tanpa air mata adalah hal yang wajar selama kondisi berlangsung hanya beberapa hari atau minggu setelah kelahirannya. Namun, jika kondisi ini berlangsung lebih dari 3 bulan disertai gejala lain seperti mata merah, bengkak, serta pupil berubah warna atau lensa mata yang keruh, maka segera hubungi dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan.
Jika masih punya pertanyaan seputar penyebab bayi menangis tanpa air mata, konsultasikan langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kondisi mata kering yang kerap menyerang kaum lansia dapat dipicu pula oleh pengobatan glaukoma. Memperkecil faktor risiko glaukoma secara tidak langsung dapat menghindarkan Anda dari mata kering.
Growth spurt pada bayi adalah hal yang umum terjadi dalam perkembangannya. Sebaiknya, kenali tanda dan cara tepat mengatasi agar bayi tidak rewel dan tetap sehat.
Bayi yang terinfeksi akan menunjukkan ciri-ciri tetanus dalam hitungan hari atau bulan. Beberapa ciri tetanus, antara lain kejang otot di rahang dan sulit mengunyah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved