logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Alasan Bayi Menangis Saat Menyusu dan Cara Mengatasinya

open-summary

Bayi menangis saat menyusu mungkin disebabkan oleh posisi menyusu tidak nyaman, aliran ASI yang terlalu cepat atau lambat, bingung puting, hingga kembung. Untuk mengatasinya, ibu perlu mengubah posisi menyusui atau menyendawakan bayi terlebih dahulu.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

16 Mar 2022

Penyebab bayi menangis saat menyusu salah satunya karena posisi menyusu yang tidak nyaman

Bayi menangis saat menyusu bisa disebabkan oleh posisi hingga perut kembung

Table of Content

  • Penyebab bayi menangis saat menyusu
  • Cara mengatasi bayi rewel atau menangis saat menyusu

Bayi menangis saat menyusu bisa disebabkan karena berbagai alasan. Kondisi ini mungkin bisa meresahkan banyak ibu, terutama jika tidak diketahui penyebab pastinya.

Advertisement

Proses menyusu perlu berjalan dengan baik, karena air susu ibu adalah salah satu sumber gizi utama bagi bayi. Apabila sampai terganggu, dikhawatirkan kebutuhan nutrisi bayi tidak dapat terpenuhi dengan baik.

Ketahui apa saja penyebab bayi tiba-tiba menangis terus atau rewel saat menyusu serta beberapa cara mengatasi yang bisa orangtua lakukan.

Penyebab bayi menangis saat menyusu

Penyebab bayi menangis saat menyusu salah satunya karena posisi yang tidak nyaman
Ada banyak hal yang bisa membuat bayi menangis saat menyusu

Mengutip dari Mayo Clinic, menangis adalah cara bayi baru lahir berkomunikasi dengan orangtua serta orang di sekitarnya. Untuk itu, menjadi tugas Anda untuk mengetahui arti tangisan.

Orangtua perlu mengenali penyebab bayi menangis saat menyusu agar bisa memberikan penanganan yang paling tepat. Jangan sampai, proses makan bayi ini jadi terganggu.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa membuat bayi tiba-tiba menangis, rewel,  atau marah saat sedang menyusu.

1. Posisi yang tidak nyaman

Salah satu alasan sederhana bayi menangis saat menyusu adalah posisi yang tidak nyaman.

Jika posisi kepalanya canggung dan sulit menggunakan refleksnya untuk menyusu, bayi akan menangis dan menarik diri dari payudara.

Posisi menyusui yang nyaman dan perlekatan ke puting payudara yang lebih dalam dapat membantu bayi mengontrol aliran serta melancarkan suplai ASI.

2. Aliran ASI terlalu cepat atau lambat

Aliran ASI juga dapat memengaruhi kenyamanan bayi saat menyusu.

Misalnya, aliran ASI yang lambat dapat membuat bayi kelaparan dan menjadi rewel. Kondisi kelaparan dapat berakhir membuat bayi tidak nyenyak saat tidur.

Sementara aliran ASI yang terlalu cepat juga akan membuat bayi terus-menerus meneguk ASI dengan cepat.

Kondisi ini dapat membuat bayi kesulitan bernapas, terlalu banyak menelan gas, dan berakhir mengalami kembung atau sakit perut. Inilah yang kemudian menyebabkan bayi tiba-tiba marah saat menyusu.

3. Bingung puting

Bingung puting atau nipple confussion dapat dialami oleh bayi yang kerap minum susu menggunakan botol atau lebih dulu mengenal botol bayi sebelum menyusu melalui payudara.

Maka dari itu, bayi lebih terbiasa atau lebih mudah mengisap susu dari botol dan merasa menyusu dari payudara menyulitkan. Ini membuat bayi tiba-tiba menangis terus saat menyusu dan menolak puting.

4. Bayi kembung

Perut kembung pada bayi juga bisa menyebabkan si kecil menangis dan rewel saat menyusu.

Saat kembung, bayi jadi lebih sering ingin bersendawa atau buang gas, sehingga tubuhnya terasa tidak nyaman.

Anda dapat mengusap punggungnya dengan lembut saat memindahkannya dari satu payudara ke payudara lainnya, agar bayi bersendawa.

Lalu, Anda juga dapat membantu mengayuh kakinya sekaligus mengganti popok untuk membantunya mengeluarkan gas yang terperangkap di perut.

5. Masa rewel di usia empat bulan

Pada usia empat bulan, bayi memang kerap rewel dan menolak menyusu, karena perhatiannya teralihkan oleh berbagai hal di sekitarnya. Kondisi ini umum terjadi dan dapat berlalu dengan sendirinya.

Akan tetapi, Anda harus tetap memperhatikan jadwal agar bayi tetap menyusu secara teratur.

Baca Juga

  • Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak dan Jadwal Pemberiannya
  • Obat Maag untuk Ibu Menyusui yang Aman Apa Saja?
  • 5 Cara Memilih Tempat Tidur Bayi yang Aman

6. Tumbuh gigi

Saat bayi tumbuh gigi, sebenarnya menyusu dapat memberikan kenyamanan. Namun, ada kalanya juga bisa membuat gusinya terasa sakit, sehingga bayi tiba-tiba menangis saat menyusu.

7. Bayi tidak lapar

Saat bayi tidak lapar atau sudah merasa kenyang, ia akan menolak dan marah saat menyusu. Jika ini malasahnya, jangan paksa bayi Anda untuk menyusu. Cobalah memberinya jeda waktu untuk menyusu kembali.

8. Memiliki alergi

Alergi dapat menjadi salah satu alasan bayi menangis saat menyusu. Mungkin saja ibu mengonsumsi sesuatu yang memicu alergi pada bayi, sehingga membuat perutnya sakit.

Beberapa tanda yang dapat diperhatikan untuk mengenali alergi pada bayi adalah:

  • Bayi lebih suka menyusui dalam posisi yang tidak biasa
  • Sangat tegang dan tampak seperti menekan atau menggigit hingga payudara dan puting terasa sakit.
  • Popok kotor yang sangat berair, banyak, dan sering berwarna hijau dengan gejala kelebihan laktosa.

9. Mengalami refluks

Refluks adalah kondisi dimana isi perut kembali naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesakitan dan menjadi rewel saat menyusu. Refluks juga bisa disebabkan karena alergi atau aliran ASI yang terlalu banyak.

10. Alasan lainnya

Selain penyebab di atas, masih banyak penyebab bayi menangis terus atau rewel saat menyusu. Kondisi ini bisa terjadi karena bayi mengalami beberapa hal di bawah ini:

  • Gangguan penyakit seperti infeksi yang membuatnya gelisah dan rewel.
  • Kelainan bentuk pada lidah.
  • Dehidrasi ringan.
  • Kepanasan atau kedinginan.
  • Sariawan.
  • Popok terlalu ketat.
  • Lebih menyukai menyusu pada salah satu sisi payudara dan lain sebagainya.

Cara mengatasi bayi rewel atau menangis saat menyusu

Gambar ibu menyusui bayi yang tenang, tidak menangis
Ganti posisi menyusui agar bayi tidak menangis saat menyusu

Bukan tidak mungkin bayi menangis saat menyusu disebabkan oleh hal-hal yang mengkhawatirkan.

Meskipun demikian, umumnya penyebab dari kondisi ini bisa teratasi dengan membuat bayi merasa lebih nyaman.

Berikut adalah beberapa cara menenangkan bayi menangis dan rewel saat menyusu.

  • Lakukan kontak kulit atau skin to skin contact dengan bayi sebelum menyusui. Ini dapat membuat bayi merasa nyaman dan tenang.
  • Coba mengganti posisi bayi atau menggesernya pada payudara yang satu lagi.
  • Meminta seseorang untuk membantu menenangkan bayi. Bisa jadi, Ibu sedang merasa lelah dan tidak nyaman, sehingga bayi merasakan hal yang sama.
  • Mencoba mengembalikan suasana seperti di dalam kandungan. Contohnya, membuat ruangan jadi lebih gelap, tenang, dan mengayun bayi. Setelah itu Anda bisa mencoba menyusuinya lagi.
  • Membuat bayi bersendawa. Tahan bayi dalam posisi vertikal di dada Anda dan tunggu sampai bersendawa.
  • Menyusui ketika bayi mengantuk. Misalnya saat hendak tidur atau baru bangun tidur.
  • Sebaiknya jangan terlalu cepat memberikan botol susu. Perkenalkan lebih dahulu pada puting payudara hingga terbiasa, sebelum memperkenalkannya pada botol untuk menghindari bingung puting.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab serta alasan bayi menangis saat menyusu juga cara mengatasinya.

Jika cara di atas belum berhasil untuk mengatasi bayi yang rewel, maka sebaiknya Anda mencari bantuan. Misalnya, berkonsultasi dengan konsultan laktasi.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai penyebab dan cara mengatasu bayi menangis terus saat menyusu, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

menyusuimengatasi bayi rewelbayi menangisibu menyusuibayi & menyusui

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved