Bayi menangis saat menyusu mungkin disebabkan oleh posisi menyusu tidak nyaman, aliran ASI yang terlalu cepat atau lambat, bingung puting, hingga kembung. Untuk mengatasinya, ibu perlu mengubah posisi menyusui atau menyendawakan bayi terlebih dahulu.
2023-03-29 05:45:51
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bayi menangis saat menyusu bisa disebabkan oleh posisi hingga perut kembung
Table of Content
Bayi menangis saat menyusu bisa disebabkan karena berbagai alasan. Kondisi ini mungkin bisa meresahkan banyak ibu, terutama jika tidak diketahui penyebab pastinya.
Advertisement
Proses menyusu perlu berjalan dengan baik, karena air susu ibu adalah salah satu sumber gizi utama bagi bayi. Apabila sampai terganggu, dikhawatirkan kebutuhan nutrisi bayi tidak dapat terpenuhi dengan baik.
Ketahui apa saja penyebab bayi tiba-tiba menangis terus atau rewel saat menyusu serta beberapa cara mengatasi yang bisa orangtua lakukan.
Mengutip dari Mayo Clinic, menangis adalah cara bayi baru lahir berkomunikasi dengan orangtua serta orang di sekitarnya. Untuk itu, menjadi tugas Anda untuk mengetahui arti tangisan.
Orangtua perlu mengenali penyebab bayi menangis saat menyusu agar bisa memberikan penanganan yang paling tepat. Jangan sampai, proses makan bayi ini jadi terganggu.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa membuat bayi tiba-tiba menangis, rewel, atau marah saat sedang menyusu.
Salah satu alasan sederhana bayi menangis saat menyusu adalah posisi yang tidak nyaman.
Jika posisi kepalanya canggung dan sulit menggunakan refleksnya untuk menyusu, bayi akan menangis dan menarik diri dari payudara.
Posisi menyusui yang nyaman dan perlekatan ke puting payudara yang lebih dalam dapat membantu bayi mengontrol aliran serta melancarkan suplai ASI.
Aliran ASI juga dapat memengaruhi kenyamanan bayi saat menyusu.
Misalnya, aliran ASI yang lambat dapat membuat bayi kelaparan dan menjadi rewel. Kondisi kelaparan dapat berakhir membuat bayi tidak nyenyak saat tidur.
Sementara aliran ASI yang terlalu cepat juga akan membuat bayi terus-menerus meneguk ASI dengan cepat.
Kondisi ini dapat membuat bayi kesulitan bernapas, terlalu banyak menelan gas, dan berakhir mengalami kembung atau sakit perut. Inilah yang kemudian menyebabkan bayi tiba-tiba marah saat menyusu.
Bingung puting atau nipple confussion dapat dialami oleh bayi yang kerap minum susu menggunakan botol atau lebih dulu mengenal botol bayi sebelum menyusu melalui payudara.
Maka dari itu, bayi lebih terbiasa atau lebih mudah mengisap susu dari botol dan merasa menyusu dari payudara menyulitkan. Ini membuat bayi tiba-tiba menangis terus saat menyusu dan menolak puting.
Perut kembung pada bayi juga bisa menyebabkan si kecil menangis dan rewel saat menyusu.
Saat kembung, bayi jadi lebih sering ingin bersendawa atau buang gas, sehingga tubuhnya terasa tidak nyaman.
Anda dapat mengusap punggungnya dengan lembut saat memindahkannya dari satu payudara ke payudara lainnya, agar bayi bersendawa.
Lalu, Anda juga dapat membantu mengayuh kakinya sekaligus mengganti popok untuk membantunya mengeluarkan gas yang terperangkap di perut.
Pada usia empat bulan, bayi memang kerap rewel dan menolak menyusu, karena perhatiannya teralihkan oleh berbagai hal di sekitarnya. Kondisi ini umum terjadi dan dapat berlalu dengan sendirinya.
Akan tetapi, Anda harus tetap memperhatikan jadwal agar bayi tetap menyusu secara teratur.
Baca Juga
Saat bayi tumbuh gigi, sebenarnya menyusu dapat memberikan kenyamanan. Namun, ada kalanya juga bisa membuat gusinya terasa sakit, sehingga bayi tiba-tiba menangis saat menyusu.
Saat bayi tidak lapar atau sudah merasa kenyang, ia akan menolak dan marah saat menyusu. Jika ini malasahnya, jangan paksa bayi Anda untuk menyusu. Cobalah memberinya jeda waktu untuk menyusu kembali.
Alergi dapat menjadi salah satu alasan bayi menangis saat menyusu. Mungkin saja ibu mengonsumsi sesuatu yang memicu alergi pada bayi, sehingga membuat perutnya sakit.
Beberapa tanda yang dapat diperhatikan untuk mengenali alergi pada bayi adalah:
Refluks adalah kondisi dimana isi perut kembali naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesakitan dan menjadi rewel saat menyusu. Refluks juga bisa disebabkan karena alergi atau aliran ASI yang terlalu banyak.
Selain penyebab di atas, masih banyak penyebab bayi menangis terus atau rewel saat menyusu. Kondisi ini bisa terjadi karena bayi mengalami beberapa hal di bawah ini:
Baca Juga
Bukan tidak mungkin bayi menangis saat menyusu disebabkan oleh hal-hal yang mengkhawatirkan.
Meskipun demikian, umumnya penyebab dari kondisi ini bisa teratasi dengan membuat bayi merasa lebih nyaman.
Beberapa cara umum untuk mengatasi bayi yang rewel dan menangis saat menyusu adalah:
Itulah beberapa kemungkinan penyebab serta alasan bayi menangis saat menyusu juga cara mengatasinya.
Jika cara di atas belum berhasil untuk mengatasi bayi yang rewel, maka sebaiknya Anda mencari bantuan. Misalnya, berkonsultasi dengan konsultan laktasi.
Baca Juga
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai penyebab dan cara mengatasu bayi menangis terus saat menyusu, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tes Apgar score bayi merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memeriksa kondisi kesehatannya. Hasil tes yang rendah diindikasikan sebagai kondisi berbahaya bagi bayi.
Penyakit kulit pada bayi bisa terjadi karena sistem imun bayi belum berkembang dengan sempurna. Beberapa jenis penyakit kulit yang umum, di antaranya seperti biang keringat, eksim, hingga cacar.
Cara bedong bayi tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menyebabkan hipertermia. Meski berisiko, ada berbagai manfaat membedong bayi, seperti membuat bayi lebih rileks.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved