Artikel Bersponsor
Bayi & MenyusuiSetiap ibu mendambakan persalinan normal dengan usia bayi yang cukup. Namun, beberapa hal bisa menyebabkan bayi lahir lebih cepat, alias prematur. Itu sebabnya, memilih rumah sakit dengan fasilitas lengkap, seperti keberadaan NICU, menjadi sangat penting, terlepas dari metode kelahiran yang akan terjadi.
2023-03-28 15:32:29
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pemilihan rumah sakit dengan NICU wajib dalam kelahiran prematur
Table of Content
Normalnya, bayi akan lahir pada usia kehamilan maksimal 40 minggu. Meski demikian, keinginan ibu untuk bertemu sang buah hati bisa saja terjadi lebih cepat. Kelahiran prematur terjadi saat usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Advertisement
Terdapat beberapa penyebab seorang ibu hamil mengalami kelahiran prematur. Meski demikian, Anda tak perlu khawatir. Dengan perawatan yang tepat, bayi prematur dapat tumbuh dengan sehat dan normal, layaknya bayi cukup bulan lainnya.
Sebagaimana dikutip dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, belum diketahui penyebab bayi lahir prematur. Memang terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko bayi lahir sebelum waktunya. Meski demikian, mereka yang tak memiliki faktor risiko ini juga tetap dapat mengalami persalinan prematur.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur:
Baca Juga
Mempersiapkan kelahiran menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Ibu hamil tentu mendambakan proses persalinan normal dengan bayi cukup bulan.
Meski demikian, mempersiapkan yang terbaik selalu menjadi langkah yang tepat untuk diambil. Baik kelahiran normal ataupun prematur, sebaiknya Anda memilih rumah sakit yang memiliki NICU.
Hal ini tentu akan memudahkan jika ada hal-hal yang berjalan di luar rencana ideal Anda.
Dalam kasus persalinan prematur, bayi membutuhkan perawatan khusus. Hal ini karena beberapa organ tubuhnya mungkin belum berkembang sempurna jika dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan.
Rumah sakit yang dilengkapi dengan NICU dan PICU biasanya telah siap untuk menangani kondisi bayi yang lahir prematur atau bayi dengan kondisi kesehatan tertentu.
NICU biasanya dilengkapi dengan peralatan penunjang, seperti alat bantu napas teknologi tinggi (HFO).
Alat tersebut sangat krusial, mengingat bayi prematur rentan mengalami masalah pernapasan karena paru-parunya yang belum berkembang sempurna.
Umumnya, bayi yang lahir kurang bulan akan dipantau secara intensif di NICU oleh dokter spesialis neonatologi. Setelah kondisinya stabil, bayi baru bisa dipindahkan ke kamar bayi biasa atau bahkan ikut pulang bersama kedua orang tua.
Mengingat sistem imunnya yang masih berkembang, ada beberapa cara utama merawat bayi prematur yang perlu diperhatikan kedua orang tua, yakni:
Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi prematur sangat penting. Kandungan gizi pada ASI bayi prematur biasanya lebih tinggi bandingkan dengan bayi cukup bulan. Hal ini berguna bagi tumbuh kembang bayi, khususnya pada masa awal.
ASI bayi kurang bulan biasanya mengandung banyak sistein, taurin, lipase yang dapat meningkatkan penyerapan lemak. Selain berperan dalam pertambahan berat badan, pemberian ASI eksklusif juga membantu meningkatkan sistem imun.
Memperhatikan waktu tidur bayi juga menjadi kunci untuk daya tahan tubuhnya. Sebaiknya, bayi prematur tidur lebih banyak dibandingkan dengan bayi cukup bulan, tapi dengan durasi yang lebih singkat.
Pastikan bayi Anda tidur terlentang untuk meminimalisir risiko sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome).
Metode kanguru adalah cara merawat bayi prematur yang paling direkomendasikan. Biasanya, sebelum bayi diizinkan keluar NICU, Anda sudah diminta untuk mempraktikkan cara ini.
Metode kanguru adalah memungkinkan ibu atau bahkan ayah melakukan kontak skin to skin dengan bayi. Selain memperkuat ikatan emosional, penelitian juga menunjukkan cara ini mampu meningkatkan kondisi kesehatan si kecil.
Tanyakan segala hal yang Anda butuhkan, khususnya keadaan si kecil, saat hendak membawanya pulang pada perawat maupun dokter yang berjaga di NICU. Pastikan Anda tidak melewatkan jadwal kunjungan ke dokter demi memantau kesehatan si buah hati.
Lebih baik pula jika batasi jumlah kunjungan dan hindari membawa bayi prematur ke tempat umum, terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini. Dengan begitu, bayi Anda bisa terhindar dari risiko sakit dan tumbuh dengan sehat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hamil lagi setelah melahirkan atau sering dikenal dengan sebutan kesundulan bukanlah hal yang asing untuk didengar. Idealnya, seorang ibu perlu menunggu setidaknya 12 bulan sebelum hamil lagi setelah melahirkan.
Ciri-ciri bayi buta perlu diketahui sejak dini oleh orangtua agar segera mendapatkan penanganan. Ciri bayi tidak bisa melihat dapat diketahui dari pergerakan bola matanya.
Makanan rendah serat untuk bayi di antaranya adalah telur, pisang, dan tahu. Memberikan makanan rendah serat bagus untuk bayi yang sedang mengalami masalah pencernaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved