Bayi kurus tidak selalu menjadi pertanda ia mengidap penyakit atau kondisi tertentu. Beberapa bayi yang terlihat kurus mungkin mewarisi gen kurus dari orangtuanya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Jan 2021
ada bayi yang kurus karena keturunan, tapi ada pula bayi yang berat badannya kurang dari normal karena sakit
Table of Content
Bayi kurus atau yang berat badannya sulit naik kerap membuat orang tua khawatir. Pasalnya, berat badan bayi yang kurang dari normal dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan mengganggu tumbuh kembangnya.
Advertisement
Namun begitu, tubuh anak yang kurus tidak selalu menjadi pertanda penyakit atau kondisi tertentu. Beberapa bayi yang terlihat kurus mungkin mewarisi gen kurus dari orangtuanya.
Lantas, kapan bayi dapat dikatakan kurus dan apa saja yang menjadi penyebabnya? Simak ulasan selengkapnya seperti berikut.
Dikutip dari PMK No. 2 tahun 2020 dari Kementerian Kesehatan RI, indikator rentang ideal berat badan bayi berdasarkan umur (BB/U) yang mengacu pada kurva pertumbuhan milik WHO dan CDC adalah
Berdasarkan standar kurva berat badan di atas, berat badan ideal bayi jika dilihat dari jenis kelamin dan umurnya adalah sebagai berikut:
Meski demikian, ukuran ini tidak dipatok rata bagi semua anak. Sebab, berat badan ideal anak bukan hanya dilihat dari jenis kelamin dan umurnya, tapi juga dari tinggi dan panjang badan bayi.
Oleh karena itu, kenaikan berat badan bayi tetap dianggap ideal selama berada di kurva yang sama.
Seorang bayi mengalami berat badan kurang jika mereka berada dalam persentil ke-5 terbawah untuk pengukuran berat badan dibandingkan dengan tinggi badan mereka.
Dokter anak atau ahli diet akan memantau bayi dengan pengukuran berat badan terhadap panjang badan untuk anak sejak lahir hingga usia 2 tahun.
Setelah usia 2 tahun, dokter akan menggunakan grafik pertumbuhan CDC untuk melihat berat badan, tinggi badan, dan BMI (indeks massa tubuh) sesuai usia anak.
Perhitungan BMI akan membandingkan berat badan anak dengan tinggi badan mereka. BMI sesuai usia yang kurang dari persentil ke-5 menunjukkan bahwa seorang anak kekurangan berat badan.
Penyebab bayi kurus atau kekurangan berat badan dapat berasal dari berbagai faktor. Kurangnya berat badan anak dapat disebabkan dari kondisi sosial ekonomi keluarga sehingga kebutuhan makannya tidak bisa tercukupi, sampai kondisi medis tertentu.
Beberapa penyebab bayi kurus atau berat badannya susah naik dari kacamata medis adalah:
Kondisi medis yang bisa menyebabkan bayi kurus dan mengalami masalah kenaikan berat badan dapat meliputi:
Berat badan bayi juga dapat dipengaruhi oleh gen yang diturunkan kedua orangtuanya. Orangtua dengan ukuran badan kecil biasanya akan menurunkan bobot atau postur tubuh yang sama kepada bayi mereka.
Namun, faktor yang satu ini mungkin tidak akan berpengaruh atau terlihat dalam satu atau dua tahun pertama bayi.
Di tahun pertama mereka, berat badan bayi akan lebih terkait dengan berat lahirnya. Selain itu, ini juga dapat menjadi penyebab berat badan bayi kurang tapi tetap aktif. Hal ini dapat diatasi dengan pantauan asupan nutrisi yang baik.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah biasanya akan terus memiliki bobot yang kecil selama beberapa bulan pertama kehidupannya atau lebih lama lagi.
Namun, bayi BBLR maupun yang beratnya normal sama-sama dapat mengalami proses tumbuh kembang yang naik turun. Bukan tidak mungkin bahwa bayi yang kurus sewaktu lahir bisa menjadi lebih gemuk saat usianya bertambah.
Segera hubungi dokter, jika bayi Anda lahir dengan berat badan rendah namun tak kunjung mengalami kenaikan berat badan selama masa pertumbuhannya.
Berat badan bayi yang kurang dari normal dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko banyak gangguan kesehatan di masa depan.
Masalah kesehatan dan gangguan pertumbuhan yang menjadi dampak dari bayi kurus di antaranya:
Melihat banyaknya dampak negatif yang bisa timbul jika berat badan bayi kurang, Anda perlu memperhatikan dengan baik asupan gizi bayi Anda agar berat badannya terjaga.
Segera hubungi dokter jika bayi menunjukkan gejala kekurangan berat badan agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dikutip dari Harvard Medical School, beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menambah berat badan bayi yang kurang dari normal adalah:
Menyusui bayi dengan ASI adalah cara terbaik untuk menaikkan berat badan si Kecil dan mencegah bayi kurus. ASI mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi selama masa pertumbuhannya.
Jika ASI dirasa tidak cukup atau produksi ASI Anda kurang, Anda dapat memberikan susu formula atau memulai MPASI lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Namun sebelum beralih ke susu formula, konsultasikan kesulitan memberikan ASI kepada konselor ASI atau hasil kurva pertumbuhan ke dokter anak.
Saat bayi sudah memasuki masa MPASI, berikan makanan padat sehat bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Berikan buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan dan daging sebagai menu MPASI bayi.
Biarkan bayi mencoba semua makanan yang baik untuk membentuk pola makan dan membangun selera makan yang kuat ketika ia tumbuh besar.
Saat bayi sudah bisa duduk, biarkan ia makan bersama Anda pada jadwal makan yang telah ditentukan. Anak-anak yang makan bersama orang tuanya cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan.
Selain itu, mengajak bayi makan bersama orangtua juga baik untuk membangun hubungan anak dengan orangtua sejak dini.
Demi menjaga tubuhnya sehat, bukan hanya asupan makanannya yang diperhatikan, kemampuan geraknya juga harus diperhatikan. Latih bayi Anda untuk bergerak aktif sejak dini.
Buat tempat yang aman untuk bayi merangkak dan bermain. Bayi yang aktif akan membantu si Kecil mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat untuk diri mereka.
Jika Anda ingin ingin berkonsultasi dengan dokter mengenai penyebab dan cara mengatasi bayi kurus, konsultasikan langsung dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Produk organik saat ini semakin banyak diburu dan diminati karena kandungannya yang minim zat kimia. Manfaatnya pun semakin dirasakan kulit, termasuk bagi kulit bayi. Lantas, apa saja manfaat dan rekomendasi produk organik untuk kulit Si Kecil?
21 Jun 2021
Pusar bayi harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari infeksi. Cara membersihkan pusar bayi dan merawatnya selama tunggul tali belum puput tidak boleh dilakukan sembarangan.
2 Feb 2022
Mengajarkan bayi duduk sebelum waktunya bisa berbahaya. Apa saja bahaya bayi duduk sebelum waktunya? Bagaimana cara melatih bayi belajar duduk?
11 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved