logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Atresia Bilier, Gangguan Empedu pada Bayi

open-summary

Atresia bilier adalah penyakit yang menimbulkan gangguan pada saluran empedu bayi. Bisa ditangani dengan metode operasi, dokter akan mendiskusikan pilihan operasi apa yang sebaiknya dilakukan.


close-summary

2023-03-25 05:15:50

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Atresia bilier pada bayi

Gejala penyakit atresia bilier pada bayi baru lahir adalah kulit yang berwarna kekuningan dan pertumbuhan yang lambat

Table of Content

  • Gejala penyakit atresia bilier
  • Penyebab atresia bilier
  • Cara mendiagnosis atresia bilier
  • Cara mengatasi atresia bilier
  • Komplikasi akibat penyakit atresia bilier

Bayi baru lahir yang tampak kekuningan atau ikterus biasanya menandakan bahwa tubuh mungilnya belum mampu mengeluarkan kelebihan bilirubin lewat urine. Kondisi yang lebih parah dan langka terjadi adalah penyakit atresia bilier, ketika bayi mengalami sumbatan pada saluran empedunya sehingga menghambat aliran empedu dari hati ke kandung kemih.

Advertisement

Atresia bilier adalah penyakit yang biasanya terdeteksi saat bayi berusia 2 minggu. Awalnya, kulitnya terlihat berwarna kekuningan.

Pada bayi yang mengalami ikterus, menjemur atau menjalani perawatan fototerapi bisa membantu menurunkan kadar bilirubin. Namun pada penyakit atresia bilier, gejalanya bisa jauh lebih kompleks dan tidak bisa hanya dengan dijemur saja.

Baca Juga

  • Mengenal Tanda Awal Gejala Liver yang Perlu Anda Waspadai
  • Kenali Ciri-ciri Bayi Kuning yang Berbahaya (Kernikterus) Sebelum Terlambat
  • Bayi Tampak Kuning saat Lahir, Apakah Keadaan Ini Normal?

Gejala penyakit atresia bilier

Selain kulit dan mata berwarna kekuningan, ada beberapa gejala penyakit atresia bilier pada bayi. Apabila terdeteksi salah satu dari beberapa gejala ini, jangan sepelekan dan segera periksakan bayi ke dokter.

Beberapa gejala penyakit atresia bilier adalah:

  • Urine berwarna lebih gelap
  • Tinja berwarna pucat seperti dempul
  • Tinja beraroma sangat bau
  • Limpa membesar
  • Pertumbuhan lambat
  • Berat badan gagal naik atau bahkan mengalami penurunan

Empedu berfungsi untuk pencernaan dan membawa zat sisa. Namun pada bayi yang menderita atresia bilier, saluran empedu di hati tersumbat. Akibatnya, akan ada penumpukan zat sisa di hati yang bisa menyebabkan hati mengalami kerusakan.

Untuk menanganinya, dokter akan merekomendasikan operasi. Tingkat keberhasilan operasi akan semakin tinggi apabila dilakukan sebelum bayi berusia 2 bulan. Apabila hati telah mengalami kerusakan, maka perlu transplantasi hati.

Penyebab atresia bilier

Penyakit atresia bilier bukanlah penyakit genetik atau yang diturunkan dari orangtua ke anak mereka. Beberapa penyebab terjadinya atresia bilier adalah:

Selain beberapa pemicu atresia bilier di atas, bayi yang terlahir prematur juga memiliki risiko lebih besar mengalaminya.

Cara mendiagnosis atresia bilier

Gejala-gejala atresia bilier sekilas menyerupai masalah kesehatan lain pada bayi, seperti kondisi hepatitis dan kolestasis. Oleh karena itu, bayi yang menunjukkan gejala atresia bilier sebaiknya segera diperiksakan ke dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 

Untuk memastikan diagnosis atresia bilier pada bayi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang seperti:

  • Foto Rontgen dan USG pada perut bayi yang berguna untuk memantau kondisi hati dan empedu
  • Pemeriksaan Rontgen dengan menggunakan zat kontras pada saluran empedu (Cholangiography)
  • Tes darah untuk memeriksa kadar bilirubin yang ada di dalam tubuh bayi
  • Biopsi hati untuk memeriksa kondisi hati dari sampel jaringan
  • ERCP (endoscopic retrograde cholangiopancreatography) untuk mengevaluasi kondisi empedu, pankreas, dan hati pada bayi.

Selain itu, dokter juga biasanya akan melakukan tes hepatobiliary iminodiacetic acid (HIDA) atau cholescintigraphy untuk memeriksa fungsi saluran dan kantung empedu bayi Anda.

Cara mengatasi atresia bilier

Atresia bilier adalah penyakit yang harus ditangani dengan prosedur operasi. Setelah pemeriksaan lebih jauh dan detil, dokter akan mendiskusikan pilihan operasi apa yang sebaiknya dilakukan.

Beberapa cara mengatasi atresia bilier adalah:

1. Prosedur Kasai

Ini adalah prosedur operasi yang menghubungkan bagian usus ke hati. Tujuannya agar cairan empedu bisa mengalir langsung di antara kedua organ tersebut. Operasi Kasai perlu dilakukan sesegera mungkin setelah bayi terdiagnosis mengalami atresia bilier.

Meski demikian, ada kemungkinan saluran empedu akan kembali mengalami gangguan. Dalam jangka panjang, kerap kali penderita atresia bilier perlu mendapatkan transplantasi hati.

2. Transplantasi hati

Transplantasi hati adalah prosedur mengganti hati yang telah rusak dengan hati dari donor. Bagian yang ditransplantasi bisa seluruh bagiannya atau sebagian saja. Transplantasi hati bisa diperoleh dari donor atau kerabat dengan kecocokan jaringan dengan pasien.

Setelah mendapatkan transplantasi hati, pasien perlu mengonsumsi obat tertentu agar sistem kekebalan tubuhnya tidak menolak atau menyerang donor hati. Pascatransplantasi, kondisi bayi harus terus dipantau oleh pihak medis.

Komplikasi akibat penyakit atresia bilier

Atresia bilier dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti:

1. Mengganggu pertumbuhan

Gagalnya proses cerna ASI dan susu pada empedu bisa menyebabkan pertumbuhan yang buruk pada anak. Penderita atresia bilier mungkin membutuhkan makanan tambahan atau suplemen untuk membantu pertumbuhannya.

2. Kekurangan vitamin

Karena nutrisi pada lemak yang tidak bisa diserap dengan maksimal, bayi bisa kekurangan vitamin A, D, E, hingga vitamin K.

3. Mengalami penyakit kulit

Beberapa bayi yang mengidap atresia bilier bisa mengalami kulit yang sangat gatal dan membuat mereka tidak nyaman.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

penyakit kuningbilirubinjaundice

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved