Pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur dilakukan berdasarkan dampak yang dialami si kecil. Jika tidak terluka, Anda disarankan untuk menggendong dan menenangkannya. Namun, apabila bayi mengalami perdarahan atau tidak sadarkan diri, segera telepon ambulans.
27 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penting bagi orangtua untuk memahami pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur.
Table of Content
Bayi jatuh dari tempat tidur adalah insiden yang kerap terjadi, khususnya pada bayi yang mulai aktif menggerakkan atau menggoyangkan tubuhnya di atas kasur.
Advertisement
Untuk mengetahui langkah apa yang harus dilakukan, berikut adalah pertolongan pertama anak jatuh dari tempat tidur yang perlu dipahami.
Walaupun terkesan mengkhawatirkan, jatuh dari tempat tidur umumnya tidak menyebabkan luka serius pada bayi.
Namun, bukan berarti masalah ini dapat disepelekan karena dalam beberapa kasus tertentu, cedera bisa terjadi saat bayi jatuh dari kasur.
Oleh sebab itu, kenali berbagai pertolongan pertama untuk anak jatuh dari tempat tidur berikut ini.
Jika Anda tidak melihat tanda-tanda luka atau cedera pada bayi setelah terjatuh dari kasur, cobalah tenangkan mereka.
Anda juga diperbolehkan untuk menggendong dan menghibur bayi jika mereka sadar dan tidak mengalami cedera serius setelah jatuh dari kasur.
Selagi menenangkan bayi, periksa seluruh bagian tubuhnya mereka untuk melihat adanya cedera atau memar.
Jika ada, segera telepon ambulans atau bawa mereka ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
BACA JUGA: Kenali Bahaya Kepala Bayi Terbentur dan Langkah Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan
Muntah-muntah dan kejang adalah efek bayi jatuh dari tempat tidur yang perlu ditanggapi secara serius.
Jika si kecil mengalaminya, Anda dianjurkan untuk menghadapkan tubuh bayi ke arah samping secara lembut dan pastikan lehernya tetap lurus.
Setelah itu, telepon ambulans agar si kecil bisa dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
Kalau bayi mengalami cedera kepala atau tak sadarkan diri, jangan menggerakkan atau mengangkat tubuhnya, kecuali ada risiko cedera lanjutan jika tidak segera dipindahkan dari lokasi jatuhnya.
Pasalnya, kedua gejala ini adalah tanda-tanda dari cedera kepala berat yang perlu segera mendapatkan penanganan medis.
Sambil menunggu pertolongan datang, berikan tekanan lembut pada area tubuh bayi yang mengalami perdarahan dengan kain kasa atau handuk bersih.
BACA JUGA: 5 Cara Mengatasi Memar pada Bayi Tanpa Panik
Apabila tidak ada luka yang timbul setelah bayi jatuh telentang dari tempat tidurnya atau tidak menunjukkan perilaku yang berbeda, Anda tetap disarankan untuk memantau kondisi si kecil selama beberapa waktu ke depan.
Meskipun tidak mengalami cedera parah atau tidak hilang kesadaran, masih ada tanda-tanda anak jatuh dari tempat tidur yang perlu segera ditangani dokter.
BACA JUGA: Penyebab Pusar Bayi Berdarah dan Cara Tepat Mengatasinya agar Tak Terulang
Berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak jatuh dari tempat tidur.
BACA JUGA: Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap? Ini Penjelasan Lengkapnya
Terlepas dari dampak yang dialami bayi ketika jatuh dari tempat tidur, Anda tetap disarankan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.
Tujuannya untuk mengetahui apakah ada cedera yang mungkin tidak terlihat oleh mata.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan anak dan parenting? Anda bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Anak dan Parenting SehatQ.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bayi sering kentut bisa terjadi karena ada banyak gas atau udara yang terperangkap di sistem pencernaannya. Ini penyebab dan cara efektif mengatasi kondisi tersebut.
Janin yang mengalami PJT (Pertumbuhan Janin Terhambat) memiliki risiko selama masa kehamilan, masa persalinan, dan setelah janin dilahirkan. Untuk menghindari kondisi ini, ada beberapa pantangan selama kehamilan yang harus Anda patuhi.
Cara mengatasi pilek pada bayi 0 bulan dapat dilakukan dengan perawatan sederhana di rumah, seperti memberikan ASI, uap hangat, hingga menggunakan humidifier.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved