logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Tanda Bayi Sedang Growth Spurt dan Cara Menghadapinya

open-summary

Growth spurt adalah lonjakan pertumbuhan pada bayi yang terjadi di awal-awal bulan setelah kelahiran. Tanda-tanda bayi sedang growth spurt antara lain bayi menyusu tanpa henti, rewel, hingga siklus tidur berubah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

11 Okt 2023

Bayi yang growth spurt biasanya rewel dan susah tidur

Bayi yang growth spurt biasanya rewel dan susah tidur

Table of Content

  • Apa itu growth spurt?
  • Tanda-tanda growth spurt pada bayi
  • Cara mengatasi growth spurt pada bayi

Pernah merasa bayi rewel tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi, ia sedang mengalami growth spurt. Ini adalah kondisi yang normal terjadi pada bayi. Selain rewel, bayi yang sedang ada di masa pertumbuhan pesat ini juga akan lebih sering haus atau lapar, sehingga lebih sering minta susu. Supaya tidak bingung, orangtua bisa memahami lebih jauh tentang growth spurt di bawah ini.

Advertisement

Apa itu growth spurt?

Mengutip Cleveland Clinic, growth spurt (percepatan pertumbuhan) pada bayi baru lahir adalah periode waktu singkat, ketika anak mengalami pertumbuhan fisik yang cepat. 

Growth spurt pada bayi biasanya dapat terjadi kapan saja selama satu tahun pertama kehidupan mereka. Meskipun setiap anak berbeda, bayi biasanya mengalami percepatan pertumbuhan pada usia:

  • 1 hingga 3 minggu
  • 6 hingga 8 minggu
  • 3 bulan
  • 6 bulan
  • 9 bulan

Biasanya, fase growth spurt pada bayi baru lahir bertahan selama satu atau dua hari. Sedangkan pada bayi yang sudah lebih besar, bisa bertahan hingga satu minggu.

Namun, ketahuilah bahwa pola growth spurt setiap anak bisa berbeda. Jadi, cobalah untuk tidak khawatir berlebihan jika bayi tampaknya belum mengalaminya pada usia tertentu. 

Buah hati kamu bisa saja lebih sering mengalami growth spurt, hanya sebentar, atau bahkan tidak mengalaminya sama sekali. Hal ini merupakan kondisi yang normal.

Ketika fase growth spurt pada bayi telah usai, biasanya akan ada peningkatan tinggi badan, lingkar kepala, hingga peningkatan berat badan yang cukup signifikan. Kemungkinan, bayi jadi menguasai satu skill tertentu yang sebelumnya tidak dikuasai. 

Baca Juga: Apa Itu Cluster Feeding pada Bayi?

Tanda-tanda growth spurt pada bayi

Bayi yang sedang growth spurt minum susu lebih banyak dari biasanya
Bayi yang sedang growth spurt minum susu lebih banyak dari biasanya

Setiap bayi tumbuh dengan cara berbeda satu dengan lainnya. Begitu pula dengan fase growth spurt pada si Kecil. Waktu kapan terjadinya growth spurt bisa berbeda. Meski demikian, tanda-tandanya tetap sama seperti:

1. Menyusu tanpa henti 

Ciri utama growth spurt pada bayi adalah ketika si kecil menyusu tanpa henti. Jika biasanya mereka menyusu 2 jam sekali dengan durasi sekitar 15 menit, maka durasi menyusu saat growth spurt bisa bertambah.

Bahkan, terkadang bayi tidak kunjung berhenti menyusu meski telah lebih dari 15 menit. Ibu sebaiknya jangan salah tangkap dengan merasa ASI tidak cukup.

Sedangkan pada bayi yang mendapatkan asupan susu formula, sinyal terjadinya growth spurt adalah mereka terlihat terus menerus lapar. 

Di saat bersamaan, bayi yang sedang growth spurt juga biasanya terlihat gelisah saat menyusu.

2. Bayi kerap rewel

Biasanya, bayi akan rewel seperti menangis jika ada yang belum terpenuhi. Misalnya saat merasa lapar, panas, tidak enak badan, atau popoknya belum dibersihkan. 

Namun, saat fase growth spurt, bayi tetap akan rewel meski tanpa alasan yang jelas. Mereka akan meminta digendong lebih sering dan merasa nyaman saat didekap orangtua.

3. Siklus tidur berubah

Tanda lain terjadinya growth spurt adalah siklus tidur berubah. Bayi bisa tidur terus menerus atau sebaliknya menjadi lebih singkat dari biasanya.

Biasanya ini berhubungan dengan kondisi bayi lebih rewel, jadi lebih mudah terbangun.

Pada bayi yang tidur lebih lama saat fase growth spurt, ini terjadi karena protein yang disebut human growth hormone (HGH) diproduksi di otak saat bayi sedang tidur. Ini adalah protein yang penting bagi pertumbuhan bayi.

Cara mengatasi growth spurt pada bayi

Tentu membesarkan anak bukan hanya urusan ibu atau ayah saja. Perlu kerja sama dari semua pihak untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi tetap lancar, termasuk saat fase growth spurt.

Jelas, fase growth spurt pada bayi akan lebih melelahkan. Untuk itu, pastikan kamu mengetahui beberapa trik untuk membantu mengatasinya, seperti di bawah ini:

1. Membagi tugas

Jangan ragu untuk membagi tugas dengan pasangan, keluarga, atau pengasuh. Misalnya jika ibu sudah kelelahan menyusui bayi, ayah sebaiknya yang bertugas mengganti popok atau menggendong bayi.

Mengatur jadwal tidur bergantian juga jadi bisa menjadi cara yang ampuh.

2. Pastikan ibu terhidrasi & cukup nutrisi

Ahli menyarankan agar ibu tetap mendapatkan cairan serta nutrisi yang cukup, terutama jika masih memberikan ASI eksklusif. Untuk memenuhi kebutuhan cairan, pastikan kamu tidak kurang minum air putih sekaligus makan makanan yang bergizi dengan kandungan air tinggi.

Selain cukup minum dan makan makanan bergizi, kamu juga harus menjaga kesehatan fisik dengan cukup tidur atau beraktivitas fisik lainnya, seperti olahraga ringan. 

3. Pantau kenaikan berat badan

Bayi memang sudah sewajarnya mengalami kenaikan berat badan dari waktu ke waktu. Tetapi kalau kenaikannya cukup signifikan, bisa jadi karena si kecil sedang melewati masa growth spurt. Untuk memastikannya, kamu bisa membandingkan kenaikan berat badan yang terjadi dengan bulan-bulan sebelumnya. Jika signifikan, ada kemungkinan benar bayi sedang mengalami growth spurt.

4. Bawa bayi berjalan-jalan

Membawa bayi berjalan-jalan di sekitar rumah atau ke taman yang bersih juga bisa jadi cara mendistraksi seluruh fase growth spurt. Cara ini juga ampuh untuk mengurangi rewel pada bayi. 

Meskipun fase ini membuat mereka menyusu lebih sering, jangan lupakan fakta bahwa bayi juga perlu waktu tidur.

Sebaiknya, jangan membangunkan bayi yang sedang tidur karena di fase itulah mereka sedang bertumbuh.

5. Menyusui bayi lebih sering

Jika bayi masih mendapatkan ASI eksklusif, kamu bisa menyusui bayi lebih sering atau menambahkan takaran susu formula. Jika si kecil sudah masuk masa MPASI, kamu bisa memberikan ASI dan MPASI sesuai kebutuhan dan keinginan bayi agar si Kecil tidak rewel dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Kondisi growth spurt pada bayi umumnya tak perlu dikhawatirkan yang membuat kamu membawa bayi ke dokter.

Namun, apabila kamu merasa perubahan perilaku si kecil tidak termasuk dalam sinyal terjadinya growth spurt, segera konsultasikan dengan dokter. 

Advertisement

tumbuh kembang bayibayibayi menangis

Ditulis oleh Atifa Adlina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved