Bayi bungkus atau yang dikenal sebagai en caul birth adalah fenomena di mana bayi lahir masih terbungkus ketuban. Meski langka, fenomena kelahiran ini termasuk normal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
20 Jul 2021
Bayi bisa terlahir dengan kondisi terbungkus ketuban
Table of Content
Layaknya kado, ada kalanya fenomena bayi bungkus terjadi. Ya, saat bayi lahir masih terbungkus ketuban yang bentuknya seperti jelly dan menyelubungi tubuhnya. Kondisi langka yang disebut juga dengan en caul birth ini terjadi sekali dalam tiap 80.000 persalinan, seperti yang tercatat di Case Reports in Obstetrics and Gynecology.
Advertisement
Kemungkinan terjadinya bayi lahir masih terbungkus ketuban lebih tinggi pada persalinan C-section. Sebab dalam persalinan spontan, umumnya kantung ketuban sudah pecah terlebih dahulu ketika melewati serviks dan vagina.
Ketika berada di dalam rahim, bayi duduk dengan nyaman di dalam kantung ketuban. Bentuknya seperti membran dua lapis yang berisi air ketuban sejak pembuahan pertama kali terjadi.
Adanya air ketuban ini membuat bayi terlindung dari lingkungannya serta tetap merasa hangat. Lebih menakjubkannya lagi, kantung ketuban dan isinya juga membantu pertumbuhan paru-paru, perut, usus, otot, hingga tulang si kecil.
Terkadang, seorang ibu bisa saja melahirkan tanpa memecah kantung ketuban ini. Di sinilah terjadinya en caul birth. Apabila pada persalinan spontan lebih jarang terjadi, tidak demikian dengan persalinan C-section.
Bahkan, dokter bisa memilih untuk mengangkat bayi dari perut ibu tanpa memecah kantung ketubannya.
Tidak ada bukti ilmiah bahwa bayi bungkus lebih baik atau lebih istimewa ketimbang bayi yang terlahir tanpa selubung ketuban. Jadi, ini bukan hal yang sebaiknya menjadi pertimbangan ibu ketika akan merancang persalinan.
Ada yang menganggap bayi lahir masih terbungkus ketuban berarti mereka aman dari gesekan atau goncangan selama proses persalinan. Namun di sisi lain, apabila kantung ketuban pecah saat persalinan, bayi bisa jadi lebih licin dan sulit ditangkap.
Jangan ragu untuk menanyakan seputar fenomena bayi lahir masih terbungkus ketuban sejak masih hamil. Apapun keraguan atau pertanyaan seputar en caul birth, sampaikan kepada dokter spesialis kandungan.
Selain itu, menarik pula untuk tahu apa perbedaan antara en caul birth dan caul birth. Ketika caul birth terjadi, artinya ada lapisan membran atau kantung ketuban kecil yang menempel pada bayi saat lahir. Contohnya melekat di kepala atau wajah mereka.
Bentuknya seperti scarf yang tipis dan transparan. Tapi, ini sangat mudah dilepas. Dokter atau bidan bisa dengan mudah melepaskannya setelah bayi lahir. Dibandingkan dengan en caul birth, fenomena caul birth lebih umum terjadi.
Pada bayi lahir masih terbungkus ketuban, dokter akan dengan hati-hati membukanya. Kemudian, air ketuban perlahan akan keluar dari kantung. Analoginya mirip seperti balon berisi air yang dipecahkan.
Tak perlu khawatir sebab selama berada dalam kantung ketuban, bayi mendapatkan cukup udara. Selain itu, plasenta yang melekat ke pusar mereka juga menyalurkan darah kaya oksigen.
Prosesnya setelah itu tidak jauh berbeda dengan persalinan standar. Setelah kantung ketuban terpecah, bayi biasanya akan menangis bersamaan dengan menarik napas pertamanya di dunia.
Dokter, suster, dan bidan akan bersiaga untuk memeriksa apakah bayi dalam kondisi baik atau tidak. Setelah pernapasan bayi cukup normal, ibu bisa menikmati skin-to-skin atau inisiasi menyusui dini selama beberapa menit. Biasanya suster juga akan memberikan selimut agar bayi tetap merasa hangat.
Baca Juga
Banyak sekali mitos yang beredar seputar en caul birth. Ada anggapan bahwa bayi lahir masih terbungkus ketuban tidak akan pernah tenggelam hingga dewasa kelak. Tentu saja, ini mitos.
Ada pula yang menganggap bayi bungkus adalah anak yang istimewa. Bahkan, ada budaya yang mengharuskan orangtua untuk mengeringkan dan menyimpan kantung ketuban sebagai jimat. Lagi-lagi, tidak ada bukti ilmiah tentang hal ini.
Setiap anak tentu istimewa, terlepas dari apapun yang terjadi saat proses persalinannya. Baik itu persalinan vaginal, caesar, dengan atau tanpa kantung ketuban, semuanya adalah proses luar biasa kelahiran bayi ke dunia.
Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar betapa hebatnya peran kantung ketuban selama bayi ada di kandungan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Ruptur perineum atau robekan jalan lahir bisa dicegah dengan berbagai macam metode. Untuk menangani ruptur perineum, dokter Anda perlu melihat derajat tingkatannya dari 1-4.
12 Apr 2023
Bayi jarang menangis bisa menjadi pertanda jika si kecil memiliki sifat yang cukup tenang. Namun, ada pula kemungkinan adanya gejala gangguan tertentu, seperti kekurangan gula darah hingga down syndrome.
22 Mar 2022
Bolehkah melahirkan normal setelah caesar? Jika Anda ingin melahirkan normal setelah operasi sesar (VBAC), pahami kapan waktu yang tepat untuk hamil kembali dan apa saja risikonya untuk ibu dan bayi.
18 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved