logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Kenali Macam-Macam Bau Vagina, Mana yang Normal dan Tidak?

open-summary

Vagina yang sehat mempunyai bau atau aroma khas. Ini menandakan flora vagina berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti apa yang tidak normal?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

20 Feb 2023

bau vagina normal dan tidak

Vagina mempunyai bau yang khas, tetapi ada yang normal dan tidak

Table of Content

  • Macam-macam bau vagina dan artinya untuk kesehatan
  • Cara menghilangkan bau vagina

Normalnya, vagina sehat mempunyai bau atau aroma khas. Namun, perlu diingat juga kalau bau vagina bisa berubah sebagai respons kondisi kesehatan, gaya hidup, atau asupan makanan.

Advertisement

Berhati-hatilah saat aromanya amis, tidak sedap, hingga keluar cairan keputihan yang tidak biasa. Apa saja bau vagina yang normal dan tidak normal? Bagaimana cara menghilangkan aroma tidak sedap?

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Macam-macam bau vagina dan artinya untuk kesehatan

Vagina menghasilkan aroma khas secara alami. Bahkan, setiap orang juga memiliki bau vaginanya masing-masing. Jadi, adanya bau pada vagina adalah hal yang normal.

Mengutip Cleveland Clinic, bau vagina akan bergantung pada tingkat keasaman (pH) area vagina. Normalnya, bau vagina yang umum adalah ada aroma asam. Apabila flora vagina (bakteri) tidak seimbang, ini bisa menyebabkan bau amis, apek, dan tidak enak.

Akan tetapi, berhati-hatilah saat muncul bau yang belum pernah kamu cium sebelumnya.

Misalnya, baunya amis, warna keputihan abnormal, dan berlangsung selama beberapa hari. Ini bisa jadi menandakan adanya kondisi kesehatan tertentu.

Berikut adalah macam-macam bau vagina yang wajib diketahui, seperti:

1. Bau tajam dan asam

Bau vagina yang normal adalah agak asam dan sedikit tajam. Sebagian orang menyebutnya dengan bau makanan fermentasi.

Sebagai gambaran, yogurt, roti sourdough, dan bir asam disebut punya aroma yang mirip. Hal ini disebabkan oleh bakteri baik pada makanan tersebut juga ada pada vagina, yaitu Lactobacilli.

Tingkat keasaman atau pH vagina yang sehat adalah sekitar 3,8 hingga 4,5. Bakteri Lactobacilli berfungsi menjaga vagina tetap asam dan melindungi dari bakteri jahat.

2. Bau tembaga

Banyak pula yang mengatakan kalau aroma vagina seperti tembaga atau logam. Tak perlu khawatir berlebihan, karena vagina bau tembaga juga termasuk hal yang normal.

Vagina bau tembaga biasanya terjadi ketika masa menstruasi, akibat darah haid, atau perdarahan ringan akibat hubungan seks. Ada kalanya, bau tembaga pada vagina menjadi tanda kondisi serius tetapi sangat jarang terjadi.

Apabila terjadi perdarahan di luar masa haid, muncul rasa gatal pada vagina, keluarnya cairan, dan bau logam terus berlanjut dan menyengat, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Bau manis tebu

Ada lagi bau vagina normal yang manis pahit seperti tebu atau roti jahe. Ini menjadi tanda bahwa tingkat pH serta ekosistem bakteri pada vagina telah berubah, sehingga aroma vagina menjadi manis.

Sebenarnya, kondisi ini normal terjadi. Namun, kalau baunya sangat manis disertai rasa terbakar, gatal, dan keluar cairan seperti keju cottage, ini bisa menjadi tanda infeksi jamur.

Baca Juga

  • Mioma Uteri, Inilah Penyebab hingga Cara Mengobatinya
  • Manfaat Senam Kegel untuka Bantu Seks lebih Baik
  • Kenali Ciri Keputihan Normal dari Segi Warna, Bau, dan Konsistensi

4. Bau bahan kimia

Kadang kala, bau vagina mungkin saja menyerupai bahan kimia, seperti pemutih atau amonia.

Penyebab vagina bau amonia antara lain adanya penumpukan sisa urine di celana dalam atau sekitar vulva. Apalagi, urine juga mengandung produk sampingan amonia, yaitu urea.

Namun, bau bahan kimia juga bisa menjadi tanda dehidrasi atau vaginosis bakteri.

Jika terjadi vaginosis bakteri, gejalanya seperti muncul bau busuk atau amis, vagina gatal, keluar cairan putih, abu-abu, atau kehijauan, dan rasa terbakar saat buang air kecil.

5. Bau badan

Dalam beberapa kasus, ada pula orang yang merasa bau vagina sama seperti bau badan, ramuan herbal asap, atau bahkan aroma tanah. Belum ada penelitian khusus mengenai hal ini.

Namun, kelenjar keringat juga berada di selangkangan, jadi bisa saja aromanya mirip.

Kemungkinan, penyebab aroma vagina yang seperti bau badan adalah stres. Saat stres atau cemas, kelenjar apokrin yang merespons emosi menghasilkan cairan atau keringat berlebih.

Sebenarnya, keringat yang dihasilkan kelenjar keringat tidak berbau. Akan tetapi, jika bercampur dengan bakteri di vagina bisa menghasilkan aroma menyengat.

6. Bau amis

Penyebab bau vagina menjadi amis adalah akumulasi substansi kimia yaitu trimethylamine.

Ini harus menjadi perhatian, karena menunjukkan ada pertumbuhan bakteri yang tidak normal.

Kemungkinan, ini terjadi karena vaginosis bakteri dan trikomoniasis.

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang paling umum dan bisa diobati. Bau amisnya lebih menyengat dan sangat berbau dibandingkan vaginosis bakteri.

7. Bau busuk

Saat tercium bau vagina busuk seperti bangkai, artinya ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan, yang terjadi di dalam vagina. Lupa melepas tampon selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu bisa menyebabkan vagina berbau busuk.

Meskipun tidak terlalu lazim terjadi di Indonesia, ada banyak kasus lupa melepas tampon di luar negeri. Tak hanya menimbulkan bau busuk, ini juga memicu iritasi, infeksi, hingga luka gesekan.

Cara menghilangkan bau vagina

Pada dasarnya, normal apabila vagina memiliki bau. Maka, sulit untuk menghilangkan bau alaminya dengan cara apa pun. Sebab, aroma vagina ini akan mengikuti tingkat keasaman area vagina. 

Jika vagina punya bau yang berbeda, umumnya kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, jika baunya tidak juga hilang kamu perlu segera ke dokter. Bisa jadi, vagina bau bisa menjadi tanda adanya infeksi tertentu. 

Jika benar ada infeksi bakteri atau jamur pada vagina, dokter akan memberikan resep antibiotik atau antijamur sebagai cara mengatasi vagina bau.

Selain itu, ada beberapa cara mencegah agar vagina tidak bau, yakni dengan menjaga kebersihan vagina. Cara ini juga bisa membantu menjaga kesehatan vagina.

Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan vagina untuk mencegah bau:

  • Cukup bersihkan vagina dengan air. Kalau perlu, gunakan sabun lembut tanpa pewangi.
  • Ganti celana dalam secara rutin
  • Pilih celana dalam yang berbahan katun dan tidak terlalu ketat
  • Hindari douching, karena memicu infeksi hingga penyakit radang panggul.
  • Menjaga asupan air putih setiap hari.

Konsultasikan ke dokter jika bau vagina disertai dengan gatal, sensai terbakar, sakit saat berhubungan seks, keluar cairan kental, dan perdarahan.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai macam-macam bau vagina normal dan tidak? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan wanitavagina gatalvaginitiskesehatan vagina

Ditulis oleh Atifa Adlina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved