Batuk tak kunjung sembuh hingga lebih dari 3 minggu perlu mendapatkan perhatian. Sebab, ini bisa jadi tanda penyakit pernapasan serius, salah satunya TBC.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Apr 2023
Batuk yang tidak kunjung sembuh dan terus-menerus dapat menandakan kondisi tertentu
Table of Content
Menderita batuk dalam hitungan hari bisa mengganggu aktivitas, apalagi bila batuk tak kunjung sembuh dan terjadi secara terus-menerus. Sebenarnya, batuk adalah reaksi tubuh saat ada benda asing masuk.
Advertisement
Nantinya, sistem imun akan menilai apakah benda asing tersebut dapat membahayakan kesehatan Anda atau tidak.
Jika Anda terus mengalami batuk tak kunjung sembuh hingga 3 minggu, segeralah periksakan diri ke dokter untuk tahu penyebabnya. Ada beberapa penyakit yang bisa ditandai dengan batuk terus-menerus dalam jangka panjang. Berikut ulasan selengkapnya.
Apabila Anda mengalami batuk terus menerus dan tak kunjung sembuh, ini bisa menjadi tanda batuk kronis.
Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu atau 4 minggu pada anak-anak. Jenisnya bisa berupa batuk kering ataupun batuk berdahak.
Mengutip Mayo Clinic, batuk tidak kunjung sembuh bisa saja bukan masalah serius dan dapat disembuhkan dengan pengobatan dokter.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab batuk terus-menerus, seperti:
Asma adalah salah satu penyebab umum batuk tak kunjung sembuh. Asma terjadi saat saluran pernapasan sensitif terhadap udara dingin, iritan yang terdapat di udara, atau olahraga berlebihan.
Peradangan dan penyempitan saluran udara bisa menyebabkan sesak napas, terutama di malam hari.
Anda perlu tahu apa yang menjadi penyebab asma sehingga bisa menghindarinya. Selama terpapar pemicu asma, Anda akan mengalami batuk terus-menerus. Sebaliknya, jika pemicunya berhasil dijauhi, kemungkinan besar Anda tidak akan mengalami gejala asma.
Bronkitis juga bisa menjadi penyebab batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh. Ini terjadi karena bornkitis menyebabkan pembengkakan di saluran bronkial, sehingga produksi lendir pun meningkat.
Gejalanya berupa batuk terus-menerus yang menghasilkan lendir, sesak napas, hingga mengi saat bernapas.
Siapa sangka masalah pencernaan seperti GERD bisa menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh. GERD terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan dan menyebabkan iritasi. Iritasi pada kerongkongan ini kemudian menyebabkan batuk terus-menerus.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala lain, seperti heartburn, mulut terasa pahit, atau mual. Tak hanya itu saja, batuk kronis yang tak kunjung sembuh juga bisa memperburuk kondisi GERD Anda.
Minum berbagai obat GERD, seperti antasida, H2 receptor blocker, atau proton pump inhibitor dapat membantu Anda meredakan gejala yang muncul sekaligus menghilangkan batuk yang terus muncul.
Tahukah Anda kalau batuk dapat bertahan lama serta tak kunjung sembuh setelah gejala pada kondisi pneumonia, flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan atas hilang?
Batuk akibat pneumonia bisa terjadi terus-menerus selama sebulan penuh. Beberapa penyebab batuk kronis lainnya yang juga tak kunjungg sembuh bisa terjadi karena infeksi bakteri tuberkulosis pada paru-paru Anda.
Malahan, batuk tak kunjung sembuh selama lebih dari 3 minggu jadi salah satu ciri-ciri TBC yang perlu Ada waspadai.
Batuk yang tak kunjung sembuh juga diketahui sebagai salah satu kondisi pada orang yang mengalami Covid-19.
Baca Juga
Postnatal drip biasa juga disebut sebagai sindrom batuk saluran napas atas. Ini adalah kondisi saat hidung atau sinus menghasilkan produksi lendir lebih banyak dari biasanya.
Akibatnya, lendir terus menetes ke bagian belakang tenggorokan. Hal ini pula yang akhirnya menyebabkan refleks batuk berdahak terus-menerus, seolah tidak kunjung sembuh.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) juga bisa menjadi penyebab batuk tak kunjung sembuh.
PPOK adalah penyakit paru-paru inflamasi kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru, termasuk bronkitis kronis dan emfisema.
Misalnya, bronkitis kronis yang bisa menyebabkan batuk berdahak terus-menerus. Sedangkan emfisema menyebabkan batuk, sesak napas, dan merusak kantung udara di paru-paru.
Kebanyakan penderita PPOK adalah perokok dan kondisi ini umumnya tidak dapat disembuhkan. Sebab, fungsi paru-paru sudah menurun. Itu sebabnya, untuk mencegah batuk PPOK memburuk, jauhilah berbagai pemicunya, salah satunya rokok.
Tak hanya kondisi keseshatan tertentu, konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan batuk terus-menerus.
Beberapa obat yang menyebabkan Anda mengalami batuk terus-menerus adalah obat penurun tekanan darah atau gagal jantung, seperti ACE inhibitor.
Selain penyebab di atas, ada pula penyebab batuk tak kunjung sembuh, meskipun tergolong jarang terjadi, di antaranya adalah:
Baca Juga
Perawatan serta pengobatan batuk yang tak kunjung sembuh tergantung dari penyebabnya. Apabila dokter belum bisa menentukan penyebab pasti, mereka mungkin akan mengobati faktor penyebab batuk kronis yang paling umum.
Tak perlu khawatir berlebihan, karena dengan perawatan yang benar dan tepat, batuk terus menerus bisa sembuh.
Pertama-tama, dokter akan meminta Anda menghentikan kebiasaan merokok. Jika Anda tengah mengonsumsi obat golongan ACE inhibitor, dokter akan mengganti obat tersebut dengan obat darah tinggi lainnya.
Selama penyebab batuk belum teridentifikasi, dokter akan memberi obat batuk supresan untuk menekan batuk.
Namun, jika batuk kronis dialami oleh anak-anak, terutama di bawah 2 tahun, jangan sembarangan memberi obat selain resep dari dokter.
Beberapa pengobatan yang dapat dipilih untuk menangani batuk tak kunjung sembuh berdasarkan jenis batuknya adalah sebagai berikut:
Penting untuk diingat bahwa antibiotik harus dengan resep dokter. Jangan membeli sembarangan, karena dapat menyebabkan resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik tersebut. Infeksi bakteri dan batuk juga akan sulit sembuh.
Selain minum obat yang diresepkan oleh dokter, Anda sebaiknya juga mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat kesembuhan saat menderita batuk adalah:
Sekalipun Anda tidak merokok, tetap hindari paparan asap rokok. Menjadi perokok pasif dengan menghirup asap rokok juga dapat membuat paru-paru iritasi dan menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai batuk terus-menerus dan tak kunjung sembuh? Segera lakukan konsultasi ke dokter terdekat.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Penyakit pada sistem ekskresi sangat beragam, mulai dari infeksi saluran kemih, wasir, hingga kanker paru-paru. Upaya pencegahan yang paling mudah adalah menerapkan pola hidup sehat.
2 Agt 2023
Ailurophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap kucing. Untuk mengatasi rasa takut akan hewan lucu berbulu itu, dokter dapat memberikan obat hingga melakukan psikoterapi.
1 Jul 2021
Presiden Jokowi baru saja menandatangani perubahan peraturan mengenai vaksin Covid-19, termasuk sanksi bagi masyarakat yang menolak vaksinasi. Apa saja?
16 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved