Salep kutu air yang dijual di pasaran dapat membantu Anda mengobati kutu air. Selain mengganggu aktivitas, masalah kutu air juga bisa menular kepada orang lain.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
24 Jun 2020
Penggunaan salep kutu air pada telapak kaki
Table of Content
Kutu air merupakan infeksi menular yang tak hanya menyerang kulit kaki, tapi juga bisa menyebar ke bagian tangan dan kuku kaki. Penyakit yang dikenal sebagai tinea pedis ini terjadi ketika jamur tinea tumbuh pada kaki Anda. Hal ini bisa disebabkan karena Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi jamur dan melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi.
Advertisement
Biasanya jamur ini berada di tempat yang lembap dan hangat, seperti handuk, sekitar kolam renang, hingga kamar mandi. Ketika terinfeksi kutu air, Anda akan mengalami gatal, ruam, kulit mengelupas dan kering, perubahan warna pada kulit, serta penebalan kulit.
Umumnya dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan melihat gejala yang muncul. Meski demikian, dokter juga mungkin melakukan tes dengan mengambil sampel kulit yang terinfeksi. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati kutu air adalah dengan menggunakan salep kutu air
Salep kutu air, contohnya Clotrimazole 1 persen tidak hanya bisa digunakan untuk kutu air, tapi juga penyakit infeksi kulit lainnya, seperti kurap dan kudis.
Sebelum menggunakan salep ini, Anda perlu membersikan area yang terinfeksi dan sekitarnya terlebih dahulu, kemudian oleskan salep pada bagian tersebut. Anda bisa mengoleskannya dua kali sehari atau sesuai dengan anjuran dokter.
Efek samping yang mungkin muncul pada penggunaan salep kutu air ini adalah sensasi menyengat, terbakar, bengkak, iritasi, benjolan seperti jerawat, kemerahan, atau kulit mengelupas.
Supaya menghindari atau menurunkan potensi efek samping, penting bagi Anda untuk mengikuti petunjuk penggunaan salep kutu air yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter.
Selain clotrimazole 1 persen, salep kutu air lainnya yang bisa Anda gunakan adalah ketoconazole, econazole, miconazole, terbinafine, dan sulconazole.
Jika kondisi kutu air yang Anda alami cukup parah atau beberapa salep di atas tidak memberikan hasil yang baik, dokter mungkin akan memberikan obat minum, seperti griseofulvin, terbinafine, atau itraconazole.
Selain dengan menggunakan salep kutu air, ada beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kutu air.
Jika anak Anda mengalami kutu air, pastikan mereka selalu menggunakan alas kaki di sekolah untuk mencegah penularan kepada murid-murid lainnya.
Baca Juga
Kutu air yang sudah hilang dari kaki Anda bisa datang kembali jika Anda tidak menjaga kebersihan dan tidak melakukan beberapa cara untuk mencegahnya.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kutu air datang kembali.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang salep kutu air dan cara lain untuk mengatasi kutu air. Agar Anda terhindar dari infeksi jamur yang satu ini, cobalah untuk selalui menjaga kesehatan dan kebersihan kaki Anda secara rutin.
Dengan menjaga kesehatan dan kebersihan kaki, maka aktivitas Anda dapat terus berjalan dengan lancar tanpa perlu diganggu oleh rasa tidak nyaman akibat kutu air.
Advertisement
Ditulis oleh Salis Annisa
Referensi
Artikel Terkait
Warna dahak menunjukkan kondisi kesehatan yang berbeda. Saat mengalami flu, batuk berdahak atau penyakit infeksi lainnya, perhatikan apakah warnanya hijau, hitam, merah, atau putih.
19 Jan 2023
Cara mengatasi kulit kering di sudut bibir bisa dengan menggunakan bahan-bahan alami. Mulai dari madu, timun, hingga air putih. Namun menjaga kebersihan mulut secara keseluruhan juga penting untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.
12 Feb 2021
Penyebab infeksi jamur vagina adalah penurunan imun, perubahan hormon, diabetes, konsumsi antibiotik, penggunaan produk pembersih vagina yang tidak tepat, dan hubungan seksual yang tidak aman.
2 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved