Perbedaan sabun cair antiseptik dengan sabun biasa adalah pada bahan-bahan pembuat dan kandungan di dalamnya. Pada sabun antiseptik, bahan aktif pembasmi kuman tersebut diberi kandungan tambahan agar mampu membasmi kuman lebih banyak.
2023-03-18 22:06:13
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ilustrasi sabun cair antiseptik dalam botol
Table of Content
Kehadiran pandemi Covid-19 di tengah masyarakat telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri. Salah satu upaya menjaga kebersihan agar terhindar dari berbagai jenis kuman adalah dengan menggunakan sabun antiseptik. Sabun jenis ini tersedia di pasaran dalam bentuk sabun mandi dan sabun cuci tangan.
Advertisement
Mungkin Anda kerap bertanya-tanya, apa bedanya sabun antiseptik dengan sabun biasa. Perbedaan sabun antiseptik dengan sabun biasa adalah pada bahan-bahan pembuat serta kandungan di dalamnya.
Sabun biasa memiliki bahan kimia, seperti alkohol dan klorin, yang bermanfaat untuk membasmi kuman. Pada sabun antiseptik, bahan aktif pembasmi kuman tersebut diberi tambahan lagi agar mampu menghilangkan lebih banyak kuman.
Tidak sedikit produsen sabun antiseptik yang berani mengklaim bahwa produknya mampu membunuh kuman hingga 99,9 persen. Walaupun demikian, sebelum memutuskan menggunakan sabun antiseptik, sebaiknya perhatikan kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.
Sabun cair antiseptik memiliki beberapa kelebihan yang bermanfaat bagi penggunanya, seperti:
Sabun antiseptik memiliki kandungan tambahan yang efektif dalam membasmi kuman. Beberapa kandungan tersebut, di antaranya triclosan dan triclocarban, povidone iodine, benzalkonium klorida, dan kloroksilenol.
Triclosan merupakan senyawa aktif yang umumnya terdapat pada sabun cair antiseptik. Senyawa ini dikenal dengan kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur.
Pasien atau orang-orang yang memiliki imun tubuh lemah, akan mudah terkena infeksi virus atau bakteri. Bahkan, bakteri yang biasanya dapat ditangani oleh sistem kekebalan tubuh, bisa saja menginfeksi pada saat imun tubuh sedang lengah.
Sabun cair antiseptik dapat memberikan perlindungan lebih bagi orang-orang yang memiliki imun tubuh lemah karena dapat mengenyahkan bakteri dari kulit sebelum masuk dan menginfeksi tubuh.
Produk sabun antiseptik tidak hanya bermanfaat untuk membunuh kuman yang menempel di kulit. Sabun ini juga dapat digunakan membersihkan berbagai permukaan di ruangan yang rentan kuman, seperti misalnya kandang hewan atau permukaan lain yang sering tersentuh hewan.
Baca Juga
Keberadaan sabun antiseptik bukan tanpa kontroversi. Khususnya pada kandungan triclosan yang dikhawatirkan dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan.
Mengutip hasil laporan penelitian Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa penggunaan triclosan dalam jangka panjang dapat memengaruhi perubahan hormon tertentu. Walaupun demikian, belum ada penelitian pada pengaruhnya secara langsung bagi manusia.
Di samping itu, berikut beberapa kekurangan dari sabun cair antiseptik.
Sabun antiseptik membunuh hampir semua bakteri. Bukan hanya bakteri jahat, bakteri baik juga bisa ikut musnah. Hal ini tentu tidak diharapkan karena bakteri baik sangat bermanfaat dalam membantu metabolisme di dalam tubuh.
Terlalu sering menggunakan produk sabun cair antiseptik juga dikhawatirkan akan mengakibatkan bakteri menjadi resistan (kebal). Hal ini bisa menyebabkan kurang efektifnya pengobatan dengan antibiotik pada orang-orang yang rutin menggunakan sabun antiseptik khususnya yang mengandung triclosan.
Pada dasarnya, penggunaan sabun cair antiseptik tidak dianjurkan digunakan secara berlebihan, kecuali pada lingkungan yang sangat rentan akan kuman.
Di samping mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, sebaiknya Anda juga melakukan hidup sehat lainnya pada masa pandemi ini, seperti konsumsi makanan bergizi, olah raga, dan jaga jarak minimal 1 meter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pandemi masih belum berakhir. Menjaga imunitas tentu perlu dilakukan, termasuk dengan konsumsi vitamin daya tahan tubuh. Pemakaian desinfektan, tisu basah antiseptik dan semprotan antiseptik pun jadi langkah penting.
Fenol adalah senyawa organik yang sebenarnya dapat berbahaya jika salah penggunaan. Namun, pada dosis yang tepat dari dokter, senyawa ini memberikan manfaat. Kegunaan fenol ternyata sangat beragam dalam dunia kesehatan.
Herd immunity adalah kondisi saat sebagian dari populasi di suatu area telah mengembangkan kekebalan terhadap wabah penyakit tertentu. Untuk mencapainya dan mengakhiri pandemi ini, perlu waktu yang lama sehingga protokol pencegahan Covid-19 tetap perlu diterapkan secara disiplin.
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved