Bank sampah adalah gerakan sosial untuk mengubah pandangan masyarakat bahwa sampah juga bisa mendatangkan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga. Cobalah cari info mengenai bank sampah di lingkungan tempat tinggal Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
4 Okt 2020
Bank sampah bisa menurunkan potensi banjir.
Table of Content
Soal pengolahan sampah, Indonesia memang belum memiliki sistem pembuangan yang komprehensif seperti beberapa negara lain. Akan tetapi, masyarakat Tanah Air kini semakin menyadari pentingnya pengelolaan hasil buangan ini melalui program bank sampah.
Advertisement
Secara konsep, bank sampah pada dasarnya adalah gerakan sosial yang melibatkan partisipasi masyarakat untuk menuntaskan masalah sampah di lingkungan sekitarnya. Gerakan ini mampu mengubah pandangan bahwa sampah juga bisa diolah, sehingga bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga mendatangkan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga.
Berdasarkan catatan Kementerian Lingkungan Hidup RI, hingga 2017 saja terdapat 5.244 unit bank sampah yang tersebar di 219 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Keberadaan bank sampah tersebut menyumbang penurunan jumlah sampah nasional sebesar 1,7% atau sekitar 1.389.522 ton/tahun.
Secara garis besar, sistem bank sampah di Indonesia terbagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut ini.
Dalam tahap ini, sampah dipisahkan menjadi 2 kategori, yakni sampah organik dan non-organik. Sampah non-organik kemudian dipilah lagi ke dalam 3 jenis, yakni plastik, kertas, dan botol, maupun besi.
Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman. Sementara itu, sampah non-organik inilah yang akan disetor ke bank sampah.
Berdasarkan penelitian, jenis sampah non-organik yang paling banyak dikumpulkan di bank sampah adalah botol plastik dan botol kaca. Banyak juga masyarakat yang menyetorkan kantong plastik, kertas, logam, dan beling bekas minuman kemasan.
Setelah terkumpul sekantong penuh berdasarkan kategorinya, sampah non-organik ini kemudian disetor ke titik bank sampah terdekat. Sampah inilah yang kemudian dikatakan sebagai deposit atau semacam uang yang disetorkan ke bank konvensional.
Sampah yang telah terkumpul kemudian ditimbang kembali di bank untuk dikoversikan dalam bentuk yang. Anda tidak akan menerima pembayaran secara tunai, melainkan ke dalam rekening bank sampah Anda.
Jika baru pertama kali menyetorkan sampah, petugas akan meminta Anda untuk membuat rekening yang persyaratannya tidaklah sulit. Anda dapat memonitor saldo dari hasil penjualan sampah lewat rekening tersebut dan menariknya sewaktu-waktu.
Harga sampah per kilogram di setiap bank sampah mungkin berbeda-beda. Namun, ketiga tahap dalam sistem bank sampah ini biasanya sama di seluruh wilayah Indonesia.
Setelah terkumpul, sampah bisa diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan tangan, seperti tas, map, dan sandal. Dengan demikian, bank sampah telah menerapkan sistem pengolahan sampah dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle).
Baca Juga
Ada begitu banyak manfaat bank sampah yang dirasakan oleh masyarakat. Dari segi ekonomi, uang yang dihasilkan dari mendepositokan sampah yang terkumpul bisa dijadikan modal untuk mendirikan usaha mikro, membayar uang sekolah, membeli kebutuhan pokok, membayar tagihan listrik, dan sebagainya.
Sementara itu bagi lingkungan, berkurangnya jumlah sampah setelah adanya bank sampah akan memberi dampak signifikan, seperti:
Dalam jangka panjang, perubahan sikap ini akan mendatangkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi berikutnya.
Saat ini, memang belum semua wilayah memiliki bank sampah. Namun, tak ada salahnya jika Anda ingin membangunnya bersama warga sekitar. Anda bisa menyampaikan ide ini kepada pengurus RT maupun RS setempat.
Sebagai ‘latihan’, Anda juga bisa mulai menerapkan bank sampah mini di rumah. Namun, Anda pun harus tetap berhati-hati ketika sedang memilah-milah sampah. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar penyakit yang mungkin timbul dari kegiatan menyortir sampah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Kognisi adalah istilah yang merujuk pada proses mental dalam menyerap ilmu pengetahuan serta pemahaman terhadap ilmu tersebut. Kognisi memengaruhi banyak aspek dalam hidup, seperti dalam mempelajari hal baru dan membuat keputusan.
15 Okt 2020
Makan berlebihan serta asupan makanan yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berat badan naik setelah hari Lebaran. Ketahui penyebab lainnya dan cara mengatasinya.
13 Apr 2023
Makan sosis dalam jumlah yang wajar tentunya tidak dilarang. Namun, jika makanan ini dikonsumsi terlalu sering atau secara berlebihan, Anda dapat mengalami sejumlah masalah kesehatan.
6 Jul 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved