Bangun tidur kepala pusing dapat disebabkan dehidrasi, hipotensi ortostatik, gula darah rendah, labirinitis, sleep apnea, hingga efek samping obat-obatan tertentu.
13 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bangun tidur kepala pusing dapat disebabkan oleh dehidrasi
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami bangun tidur kepala pusing? Kondisi ini bisa menyebabkan Anda merasa melayang, berputar, hilang keseimbangan, hingga nyaris terjatuh saat beranjak dari tempat tidur.
Advertisement
Kepala pusing saat bangun tidur biasanya hanya berlangsung singkat dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika Anda sering mengalaminya, kondisi tersebut dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu yang perlu diwaspadai.
Ada berbagai penyebab kepala pusing saat bangun tidur yang dapat terjadi. Mulai dari gangguan tidur, dehidrasi, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Salah satu alasan kenapa bangun tidur kepala pusing adalah dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
Dehidrasi saat bangun tidur dapat terjadi karena kurang minum air di siang hari, tidur di lingkungan yang panas, minum alkohol berlebihan, mengonsumsi obat pencahar, atau terlalu banyak minum minuman berkafein.
Selain pusing saat bangun di pagi hari, Anda juga dapat mengalami kehausan, lelah, sakit kepala, hingga mulut dan bibir kering.
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah ketika Anda bangun secara tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring, misalnya saat bangun tidur di pagi hari.
Kondisi ini dapat menyebabkan Anda merasa pusing, seperti melayang, penglihatan kabur, pingsan, bahkan sampai terjatuh.
Namun, penyebab kepala pusing saat bangun tidur ini biasanya berlangsung beberapa menit saja dan membaik dengan sendirinya.
Pusing saat bangun tidur juga dapat disebabkan gula darah rendah atau hipoglikemia. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering menimpa penderita diabetes.
Penyebab gula darah rendah adalah dosis insulin atau obat diabetes yang terlalu tinggi, tidak cukup makan, aktivitas fisik yang intens, dan konsumsi alkohol berlebihan.
Bukan hanya pusing, gejala gula darah rendah lainnya adalah tubuh goyah atau gemetar, sakit kepala, lesu, penglihatan kabur, sulit konsentrasi, hingga mengeluarkan keringat berlebih.
Labirinitis adalah infeksi virus atau bakteri pada telinga bagian dalam yang bisa membuat Anda pusing.
Sebab, infeksi ini menyebabkan peradangan pada struktur halus telinga bagian dalam (labirin) yang berperan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Terkadang, labirinitis juga dapat membuat penderitanya sulit berdiri saat bangun dari tempat tidur.
Gejala lain yang bisa Anda alami adalah sakit telinga, penglihatan ganda atau kabur, sakit kepala, dering atau dengung di telinga, hingga mual dan muntah.
Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter karena penyebab bangun tidur kepala pusing dan mual ini tidak boleh diabaikan.
Sleep apnea adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya berhenti bernapas selama beberapa detik saat tidur.
Akibatnya, kadar oksigen menjadi lebih rendah sehingga Anda bisa merasa pusing saat bangun tidur.
Gejala sleep apnea lainnya adalah mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur, sering ingin buang air kecil di malam hari, mulut kering dan sakit kepala di pagi hari, sulit konsentrasi dan mengingat, hingga kelelahan yang berlebihan sepanjang hari.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena masalah jantung, diabetes, atau asma.
Saluran di telinga bagian dalam membantu Anda menjaga keseimbangan.
Jika terjadi kerusakan di sana, Anda bisa saja mengalami kehilangan keseimbangan, pusing, dan merasa berputar.
Kondisi ini dikenal sebagai vertigo. Anda bisa mengalaminya kapan saja, tetapi lebih sering terjadi saat mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk atau berdiri.
Selain kepala pusing saat bangun tidur, Anda juga bisa mengalami mual atau muntah akibat vertigo.
Walaupun begitu, kondisi ini biasanya bukan masalah serius dan bisa hilang dengan sendirinya.
Ketika mengalami gagal jantung, jantung Anda tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.
Jika sudah parah, kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun sehingga Anda merasa pusing saat bangun tidur.
Penderita gagal jantung sering kali mengonsumsi berbagai obat, seperti obat tekanan darah dan obat diuretik. Namun, obat tersebut bisa menyebabkan Anda pusing.
Bangun tidur kepala pusing juga bisa menjadi efek samping obat-obatan tertentu.
Beberapa obat-obatan yang dapat memicunya adalah antibiotik, diuretik, pereda nyeri berbasis opioid, antiepilepsi, antidepresan, antipsikotik, imunosupresan, atau antiretorviral.
Apa bila Anda merasakan pusing setelah mengonsumsi obat-obatan di atas, sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan dokter.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Pusing dan Mual dengan Efektif
Jika masalah bangun tidur kepala pusing yang Anda alami disebabkan penyakit tertentu, cara yang paling tepat untuk mengatasinya adalah mengobati penyakit tersebut.
Apabila Anda sering mengalaminya di pagi hari, cobalah untuk mengonsumsi banyak cairan sepanjang hari.
Walaupun Anda tidak merasa haus, tubuh tetap berisiko mengalami dehidrasi. Apalagi jika Anda melakukan pekerjaan fisik yang berat, bekerja di luar ruangan, atau olahraga yang cukup intens.
Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk minum air putih setidaknya delapan gelas atau lebih setiap hari, terutama jika Anda tergolong aktif, sedang hamil, atau mudah berkeringat.
Selain itu, berikut adalah beberapa cara mencegah kepala pusing saat bangun tidur yang bisa Anda lakukan.
Jika cara mengatasi bangun tidur kepala pusing di atas tidak membuahkan hasil atau kondisi Anda semakin memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Apabila Anda punya pertanyaan lain seputar kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tips minum 8 gelas air putih saat puasa adalah dengan menggunakan rumus 2-4-2, yang terbagi saat berbuka puasa, makan malam hingga sebelum tidur, dan saat sahur.
Komplikasi diare muncul apabila diare tak kunjung reda lebih dari 2 hari. Biasanya komplikasi yang umum terjadi adalah dehidrasi dan malabsorpsi. Jika muncul tanda dehidrasi, Anda harus segera menemui dokter.
Perhatikan frekuensi dan durasi bayi tidur sejak baru lahir hingga usia 12 bulan untuk menunjang tumbuh kembangnya, karena kekurangan tidur bisa berdampak buruk terhadap fisik dan mentalnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved