Bakuchiol adalah kandungan skincare yang fungsinya mirip dengan retinol. Bakuchiol dapat mencegah keriput dan garis halus sampai meningkatkan elastisitas kulit tanpa membuat kulit kering dan iritasi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
18 Mar 2021
Bakuchiol dipercaya sebagai alternatif retinol karena tidak rentan membuat kulit kemerahan atau iritasi
Table of Content
Bakuchiol mungkin sudah menjadi kandungan skincare yang sudah akrab di telinga Anda, penggemar sekaligus pengguna produk perawatan kulit. Bakuchiol disebut-sebut sebagai alternatif retinol yang tidak rentan membuat kulit kemerahan atau iritasi.
Advertisement
Apa itu bakuchiol serta apa fungsi dan bagaimana cara pakainya? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.
Bakuchiol adalah suatu zat yang berasal dari ekstrak tanaman Psoralea Corylifolia dengan kandungan antioksidan alami yang utamanya terdapat pada daun dan bijinya.
Bakuchiol sudah digunakan bertahun-tahun lamanya sebagai pengobatan kuno di Cina dan India untuk menyembuhkan kulit berkat kandungan antiradang dan antibakteri di dalamnya.
Meski bukan senyawa turunan vitamin A, fungsi bakuchiol diklaim mirip dengan yang ditawarkan oleh retinol.
Menurut Dr. Joshua Zeichner, director of cosmetic and clinical research in dermatology di Mount Sinai Hospital, bakuchiol sering kali dijadikan sebagai alternatif retinol karena tidak rentan menimbulkan iritasi pada kulit.
Hal tersebut diperkuat oleh sebuah studi yang dimuat dalam International Journal of Cosmetic Science.
Studi ini membuktikan bahwa bakuchiol dapat mencegah pembentukan keriput dan garis halus, membantu mengurangi pigmentasi, sekaligus meningkatkan elastisitas dan kekenyalan kulit.
Selain itu, studi klinis yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology melakukan percobaan pada sekelompok perempuan yang menggunakan serum dengan kandungan bakuchiol (termasuk ada kandungan vitamin C dan melatonin di dalamnya).
Setelah 12 minggu berturut-turut, mereka mengalami penurunan 11 persen terhadap masalah keriput, peningkatan 8 persen terhadap kekenyalan kulit, serta 70 persen penurunan terhadap kulit kemerahan.
Bakuchiol juga bisa menjadi pilihan kandungan skincare yang bisa digunakan oleh orang-orang dengan kondisi kulit tertentu, seperti eksim, psoriasis, atau dermatitis.
Bakuchiol adalah suatu kandungan pada produk skincare yang dipercaya lebih mudah ditoleransi oleh kulit, bila dibandingkan dengan retinol.
Anda bisa menemukan kandungan bakuchiol dalam serum hingga krim wajah.
Adapun berbagai manfaat bakuchiol adalah sebagai berikut.
Salah satu manfaat bakuchiol adalah mengurangi tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus di wajah.
Manfaat inilah yang diyakini mirip dengan yang ditawarkan oleh retinol.
Studi yang dimuat dalam British Journal of Dermatology melakukan percobaan pada pengguna yang mengoleskan 0.5 persen krim retinol dan 0.5 persen krim bakuchiol.
Hasilnya, ditemukan bawah pengguna bakuchiol dan retinol sama-sama mengalami peningkatan pada kondisi kulitnya, yakni berkurangnya kerutan dan hiperpigmentasi, setelah penggunaan 12 minggu berturut-turut.
Itu artinya, tidak ada perbedaan pada partisipan dalam mengurangi masalah kerutan dan hiperpigmentasi.
Baik retinol dan bakuchiol bekerja efektif dalam mengalami masalah kulit ini.
Namun, pengguna retinol diketahui mengalami kulit memerah, mengelupas, kering, dan terasa perih.
Sedangkan, para pengguna bakuchiol tidak menunjukkan iritasi, kulit terasa perih, atau kulit kering.
Bakuchiol bekerja layaknya retinol untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dengan cara meningkatkan produksi kolagen pada kulit.
Namun, tidak seperti retinol yang dapat meningkatkan sensitivitas pada kulit, bakuchiol justru mampu mengurangi sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari.
Mempercepat regenerasi sel kulit juga jadi manfaat bakuchiol berikutnya.
Bakuchiol bekerja dengan mengirimkan sinyal pada sel-sel kulit untuk meningkatkan produksi kolagen.
Dengan demikian, regenerasi sel kulit yang lebih sehat bisa lebih cepat terjadi.
Manfaat bakuchiol untuk kulit selanjutnya adalah meratakan warna kulit.
Bakuchiol dapat menyerap ke dalam lapisan kulit lebih dalam untuk mengurangi noda hitam di wajah serta area kulit yang mengalami pigmentasi.
Cara kerja inilah yang mampu meratakan warna kulit sehingga kulit Anda bisa tampak lebih cerah.
Bakuchiol juga mampu menenangkan kulit dengan cara mempercepat regenerasi sel dan menggantikannya dan sel kulit yang lebih sehat.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine menyebutkan bahwa bakuchiol dapat mengobati jerawat.
Bakuchiol disebut-sebut memiliki kandungan zat antijerawat dan antiradang sehingga mampu mengatasi masalah kulit yang disebabkan oleh peradangan.
Meski bakuchiol dianggap aman digunakan oleh semua tipe kulit, perlu diketahui bahwa penelitian seputar bakuchiol sampai saat ini masih sangat terbatas.
Bahkan, hingga saat ini, belum ada hasil penelitian yang membuktikan efek samping bakuchiol pada kulit.
Para ahli mengingatkan bahwa penggunaan bakuchiol tetap memerlukan kehati-hatian.
Pasalnya, efek samping tertentu bisa saja timbul bila digunakan pada kulit untuk pertama kalinya. Hal ini berlaku bila Anda tidak memiliki riwayat alergi sekalipun.
Risiko efek samping yang muncul bisa saja menyerupai penggunaan retinol, seperti kulit mengelupas dan kulit kemerahan, bila penggunaan kadar bakuchiol lebih dari 1 persen.
Perlu diketahui pula bahwa keamanan penggunaan bakuchiol pada ibu hamil dan ibu menyusui belum diteliti lebih jauh sampai saat ini.
Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum bumil dan busui menggunakan bakuchiol sebagai rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
Prinsipnya, penggunaan bakuchiol yang aman untuk pertama kalinya sama seperti Anda menggunakan produk skincare baru lainnya.
Selalu lakukan tes pada kulit terlebih dahulu sebelum menggunakannya pada wajah Anda.
Caranya, oleskan produk skincare mengandung bakuchiol pada area dalam siku, leher, atau dada.
Kemudian, tunggu selama 24 jam untuk melihat ada tidaknya reaksi yang ditimbulkan.
Jika tidak muncul reaksi alergi selama 24 jam, Anda bisa memulai penggunaannya pada seluruh wajah setiap malam hari.
Apabila selama sepekan tidak ada reaksi negatif yang ditimbulkan, Anda bisa menggunakannya secara rutin setiap pagi dan malam hari.
Sebaiknya, gunakan bakuchiol sebelum menggunakan pelembap. Meski bakuchiol dipercaya tidak membuat kulit sensitif terhadap matahari, selalu oleskan tabir surya setiap pagi hari.
Baca Juga
Bakuchiol adalah kandungan skincare yang diyakini cenderung aman di kulit, apabila dibandingkan dengan retinol.
Meski demikian, bila muncul reaksi negatif pada kulit selama penggunaan bakuchiol berlangsung, segera hentikan pemakaian dan berkonsultasi dengan dokter.
Alangkah baiknya, Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tepat tidaknya menggunakan produk skincare mengandung bakuchiol.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan SehatQ untuk mengetahui lebih lanjut seputar apa itu bakuchiol.
Caranya, download sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Humektan adalah zat yang berfungsi untuk menarik air dari lapisan dermis ke lapisan kulit yang ada di atasnya agar kulit lembap. Beberapa jenis humektan antara lain AHA, asam salisilat, dan gliserin.
2 Mei 2023
Model vitiligo, Winnie Harlow dan Zsazsa Caesar membuktikan bahwa memiliki warna kulit tidak merata bukan penghalang meraih kesuksesan di dunia modeling. Vitiligo sebenarnya bukan kondisi yang berbahaya, namun pengidapnya biasanya memiliki masalah dengan rasa percaya diri.
7 Sep 2022
Safflower oil adalah minyak yang berasal dari biji tanaman safflower atau Carthamus tinctorius. Manfaat minyak safflower dipercaya baik untuk kecantikan dan kesehatan kulit.
22 Des 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved