Bahaya yang bisa muncul jika makan wortel terlalu banyak adalah karotenemia, gangguan saluran cerna, dan ketidakseimbangan nutrisi. Karotenemia bisa membuat kulit terlihat kekuningan atau oranye.
31 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bahaya makan wortel salah satunya karotenemia yang membuat kulit menjadi oranye
Table of Content
Bahaya wortel jarang sekali terdengar jika dibandingkan dengan manfaatnya. Namun bukan berarti tidak ada risiko yang bisa ditimbulkan wortel, terutama jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Advertisement
Wortel termasuk ke dalam kelompok sayuran akar yang padat nutrisi karena kaya akan mineral, serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan. Sayuran yang satu ini memiliki rasa yang manis dan lezat dengan hanya memiliki kandungan 25 kalori di dalam satu wortel berukuran sedang.
Ada banyak sekali manfaat wortel, antara lain membantu pergerakan usus dan mencegah sembelit. Wortel juga sumber vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.
Manfaat wortel salah satunya didapatkan dari kandungan beta karotennya. Namun, jika kita terlalu banyak mengonsumsi zat tersebut, maka akan ada gangguan kesehatan yang dialami.
Di dalam satu wortel ukuran sedang terdapat sekitar 4 miligram beta-karoten. Bahaya wortel dapat terjadi saat Anda mengonsumi 20 – 50 miligram beta-karoten per hari atau sekitar 10 wortel sehari selama beberapa minggu. Ini adalah jumlah yang dapat menyebabkan pengendapan beta-karoten di kulit dan menyebabkan perubahan warna.
Maka dari itu, sebaiknya konsumsi wortel dalam jumlah sedang dengan disertai variasi buah dan sayuran lainnya. Hanya dengan konsumsi makanan yang seimbang maka semua kebutuhan nutrisi dapat dipenuhi dalam jumlah yang tepat.
Baca Juga: Manfaat Jus Wortel untuk Kesehatan Tubuh
Bahaya wortel dapat terjadi saat Anda mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Beberapa efek dari terlalu banyak makan wortel antara lain adalah:
Terlalu banyak makan wortel dapat membuat kadar beta karoten di dalam tubuh menumpuk berlebihan. Beta karoten adalah molekul yang memberi warna oranye cerah pada wortel dan merupakan prekusor vitamin A.
Karoten merupakan molekul yang larut dalam lemak, sehingga saat jumlahnya berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, akan cenderung menumpuk di lapisan bawah kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit lama kelamaan terlihat kuning atau oranye. Kondisi ini dikenal dengan istilah karotenemia.
Karotenemia dapat terlihat terutama di area telapak tangan, telapak kaki, lutut dan hidung. Sebagian besar kondisi ini terjadi pada bayi yang terlalu banyak diberi makan wortel yang dihaluskan (puree wortel).
Tetapi kondisi ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Terlalu banyak beta karoten dapat memicu gangguan kesehatan terutama bagi orang yang menderita hipotiroidisme sebab tubuh akan kesulitan untuk mengubah beta karoten menjadi vitamin A.
Tidak hanya mengonsumsi wortel secara langsung. Kulit seseorang juga dapat berubah menjadi kuning atau oranye akibat mengonsumsi terlalu banyak karoten dalam bentuk suplemen.
Namun, terlepas dari perubahan penampilan luar yang terjadi karena penumpukan karoten, sebagian besar kondisi karotenemia tidak berbahaya dan seringkali dapat pulih kembali.
Selain kaya akan beta karoten, bahaya wortel juga bisa terjadi karena tingginya kandungan serat di dalamnya.
Delapan puluh persen serat pada wortel adalah jenis serat tidak larut yang dapat mengikat air dan mendorong pencernaan berfungsi lebih baik dan mencegah sembelit. Namun saat dikonsumsi berlebihan, serat tersebut dapat membuat feses menjadi cair dan bisa memicu diare.
Jika konsumsi serat dosis tinggi berlangsung secara terus menerus, saluran pencernaan Anda juga lama kelamaan akan menyesuaikan diri dengan asupan serat yang lebih tinggi tersebut.
Lalu, jika Anda terlalu banyak makan wortel tapi kurang minum, ini justru akan memicu sembelit. Hal ini karena serat akan kesulitan bergerak melalui usus pada saluran pencernaan Anda.
Seringkali, saat seseorang mengonsumsi suatu jenis makanan dalam jumlah berlebihan itu karena mereka sedang menjalani diet tertentu yang membuat mereka harus membatasi variasi makanan. Ini juga seringkali menjadi alasan orang yang terlalu banyak makan wortel.
Meskipun wortel kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, serat makanan, mineral tertentu, tapi sayuran ini tidak bisa memenuhi semua kebutuhan gizi harian yang diperlukan tubuh. Akibatnya, risiko terjadinya kekurangan gizi bisa meningkat.
Maka dari itu, sebaiknya konsumsi makanan yang bervariasi agar tubuh dapat memperoleh berbagai nutrisi lainnya secara lengkap dan seimbang tanpa kelebihan atau kekurangan.
Baca Juga
Itulah bahaya wortel yang penting untuk diketahui. Kondisi karotenemia biasanya pulih kembali setelah mengurangi atau menghentikan konsumsi beta karoten sementara. Tetapi jika kulit kekuningan bertahan dalam waktu lama, sebaiknya periksakan ke dokter karena kulit kekuningan juga bisa jadi merupakan gejala penyakit lain.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar bahaya wortel untuk tubuh, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat daun seledri untuk kesehatan cukup beragam, mulai dari melindungi sel tubuh dari kerusakan, mengurangi peradangan, hingga menjaga kesehatan pencernaan.
Manfaat daun katuk ternyata tidak hanya untuk melancarkan dan memperbanyak ASI bagi Ibu menyusui. Daun ini juga dapat menurunkan berat badan dan mencegah osteoporosis.
Manfaat buah rambutan untuk kesehatan ternyata lebih manis daripada rasanya. Sebagai contoh, rambutan berpotensi mencegah diabetes, menurunkan berat badan, hingga meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved