Bahaya virus corona tidak dapat disepelekan. Virus corona termasuk virus yang mudah menular, menimbulkan komplikasi, dan belum ditemukan cara penyembuhannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
3 Apr 2020
Berdiam diri di rumah dan mencuci tangan menjadi cara efektif agar terhindar dari bahaya virus corona
Table of Content
Kewaspadaan diperlukan dalam memahami suatu penyakit, termasuk kasus Covid-19 yang saat ini masih meningkat di berbagai negara. Agar kita tak lengah dan meremehkannya, ada beberapa bahaya virus corona dan risikonya yang patut untuk dipahami dengan saksama
Advertisement
Apabila ada orang terdekat Anda yang masih meremehkan virus corona Covid-19, Anda bisa meneruskan informasi penting di artikel ini.
Covid-19 bukanlah penyakit yang bisa dianggap sebelah mata. Berikut ini bahaya infeksi virus corona yang perlu dipahami agar kita tetap waspada dan menjalankan langkah pencegahan dengan baik:
Sebagian kasus Covid-19 menimbulkan gejala dengan sifat ringan dan sedang. Namun, beberapa pasien Covid-19 mengalami komplikasi yang patut diwaspadai.
Gangguan pada saluran pernapasan adalah komplikasi utama akibat Covid-19, seperti gagal pernapasan akut (acute respiratory failure), pneumonia (peradangan pada paru-paru), hingga acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Infeksi virus corona juga menimbulkan komplikasi dan masalah pada organ lain, seperti kerusakan hati, kerusakan jantung, gagal ginjal akut, hingga infeksi sekunder (infeksi susulan oleh mikroorganisme lain, seperti bakteri).
Seperti yang mungkin telah Anda ketahui, Covid-19 juga dapat menimbulkan kematian. Per 3 April 2020, lebih dari 53 ribu orang meninggal dunia dari 1 juta kasus Covid-19 di seluruh penjuru dunia.
Masih dari CDC, orang berusia 65 tahun ke atas rentan untuk mengalami komplikasi dari Covid-19. Begitu pula pada orang dengan kondisi medis tertentu dari segala usia, yang akan perlu sedikit lebih waspada dalam menyikapi penyakit ini. Orang dengan kondisi medis tersebut, termasuk:
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, virus corona SARS-CoV-2 bisa menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Apabila orang tersebut bersin atau batuk, droplet dari orang tersebut masuk ke tubuh individu di dekatnya dan menularkannya.
Skenario penularan lain juga bisa melalui kontak jabat tangan dengan individu positif corona. Orang yang sehat bisa tertular jika ia tak mencuci tangannya dengan bersih, setelah bersalaman tersebut. Ada pula kemungkinan penularan dengan menyentuh permukaan benda yang sudah dihinggapi virus corona.
Dibandingkan epidemi SARS pada tahun 2002-2004 silam, Covid-19 telah jauh melampaui angka kasus positif maupun korban jiwa. SARS menulari sekitar 8000 orang. Sementara itu, Covid-19 menulari sekitar 1 juta orang per 3 April 2020.
Hingga saat ini, belum ada obat yang disepakati ilmuwan untuk mengatasi Covid-19. Riset terkait obat Covid-19 masih dalam penelitian dan pengujian oleh para ahli di banyak negara.
Beberapa pihak telah mencoba obat malaria, obat flu, dan antivirus dalam menangani Covid-19. Namun, penting untuk diketahui bahwa belum ada obat Covid-19 yang diyakini aman dan tak menimbulkan kerugian bagi penderitanya.
Begitu pula dengan vaksin sebagai cara pencegahan penularan infeksi virus. Seperti obat, vaksin Covid-19 masih dalam tahap pengujian oleh para ahli. Cara terbaik untuk menghindari virus corona baru adalah dengan berdiam diri di rumah dan menjaga jarak dari orang lain.
Virus corona dapat berbahaya karena tak semua orang menunjukkan gejala. Hal ini mengkhawatirkan karena individu tersebut tetap bisa menularkan virusnya ke orang lain. Orang tanpa gejala namun bisa menularkan inilah yang disebut sebagai silent spreader.
Para ahli telah mewanti-wanti agar kita senantiasa berdiam diri di rumah dan menjaga jarak dari orang lain. Langkah ini menjadi cara terbaik agar kita tak tertular dari orang lain, yang beberapa di antaranya bisa saja silent spreader.
Bahaya virus corona di atas tentu tak bermaksud untuk menakuti publik. Malahan sebenarnya, amatlah mudah untuk mencegah diri agar tak tertular virus corona tersebut. Beberapa cara pencegahan Covid-19, yaitu:
Bahaya virus corona sama sekali tak bisa dianggap sebelah mata. Namun, dengan memanfaatkan kesempatan untuk berdiam di rumah, Anda telah berkontribusi untuk membatasi interaksi dan rantai penularan Covid-19.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Hasil uji coba vaksin corona besutan Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech dan Fosun Pharma menunjukkan efektivitas hingga 90% untuk mencegah Covid-19.
10 Nov 2020
Work from home atau WFH untuk millenials tentu tidaklah mudah. Agar tetap produktif dan semangat selama bekerja online dari rumah, ini tips work from home yang sehat dan menyenangkan.
29 Apr 2023
Cara menggunakan tabung oksigen sebenarnya tidak sulit dilakukan, tapi sebaiknya Anda melakukannya di bawah pengawasan tenaga medis. Cara menggunakannya juga bergantung pada tabung oksigen yang digunakan, yaitu tabung oksigen konvensional atau konsentrator oksigen.
29 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved