logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Pria

Bahaya Smegma dan Cara Membersihkannya yang Benar

open-summary

Smegma merupakan substansi campuran minyak, keringat, kotoran, dan juga sel kulit mati yang terakumulasi pada penis. Kemunculan smegma memang wajar , namun jika tidak dibersihkan, dapat menyebabkan infeksi.


close-summary

16 Mar 2023

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Smegma adalah substansi putih yang menumpuk di penis

Smegma adalah substansi putih yang menumpuk di penis

Table of Content

  • Apa itu smegma?
  • Akibat smegma tidak dibersihkan
  • Penyebab dan ciri-ciri smegma
  • Bagaimana cara membersihkan smegma?
  • Bagaimana cara mencegah munculnya smegma?
  • Smegma juga dialami oleh perempuan

Penis memiliki fungsi yang sangat penting sehingga kebersihannya harus selalu dijaga. Pasalnya, 'Mr. P' yang kotor bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan, termasuk penumpukan smegma.

Advertisement

Jika terus-menerus dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan peradangan hingga infeksi pada organ vital pria tersebut. Apa itu smegma? Bagaimana cara mengatasi dan mencegah kemunculannya? Berikut informasi selengkapnya.

Apa itu smegma?

Smegma adalah substansi putih, tebal, dan bertekstur seperti krim yang menumpuk pada penis. Substansi ini terbentuk dari campuran minyak, keringat, kotoran, dan sel kulit mati yang menumpuk di lipatan kulit kulup penis.

Itu sebabnya, kondisi ini lebih umum dialami oleh anak laki-laki maupun pria dewasa yang penisnya belum disunat. Akan tetapi, penis yang sudah disunat pun tetap berpotensi mengalami kondisi tersebut, meskipun sangat jarang terjadi.

Ciri-ciri smegma mungkin akan berbeda di tiap-tiap orang. Tapi, ada tiga karakteristik umum dari tumpukan minyak dan sel kulit mati ini, yaitu: 

  • Tekstur seperti keju
  • Berwarna putih (bisa lebih gelap tergantung pada warna kulit alami)
  • Berbau tidak sedap

Selain itu, kadar atau tingkat konsentrasinya mungkin akan mengalami penurunan seiring dengan usia yang bertambah. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya produksi kelenjar minyak pada kulit.

Akibat smegma tidak dibersihkan

Smegma yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan balanitis
Smegma yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan balanitis

Smegma adalah substansi yang tidak berbahaya. Bahkan, anggapan jika kondisi ini dapat memicu kanker merupakan suatu kekeliruan, sebagaimana dijelaskan oleh studi dari Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology.

Sangat jarang substansi tersebut menimbulkan komplikasi serius. Hanya saja, jika tidak dibersihkan, penumpukan kulit mati ini bisa jadi mengeras. Akibatnya, rasa nyeri akan muncul karena bagian lipatan penis lengket dan tidak bisa dibersihkan. Tak hanya itu, penis juga kerap terasa gatal.

Pada kasus yang lebih parah, penumpukan kotoran tersebut dapat memicu gangguan medis berupa:

1. Balanitis

Balanitis adalah peradangan pada kelenjar penis atau biasa disebut kepala penis. Seringkali, balanitis disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri di samping penyebab lainnya seperti reaksi alergi, infeksi menular seksual, kutu, cedera, atau penyakit lain.

Umumnya kondisi ini tidak serius, tetapi peradangan dapat disertai gejala tidak nyaman lain, tergantung penyebabnya. 

Beberapa gejala balanitis antara lain rasa nyeri dan iritasi di sekitar kelenjar, keluar cairan tidak biasa, luka di kepala penis, bau busuk, sakit saat buang air kecil dan pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.

2. Fimosis

Fimosis adalah kondisi kulit kulup penis yang tidak dapat ditarik ke belakang, sehingga penis jadi terlihat seperti memiliki cincin di sekitar ujungnya. Ini dapat terjadi pada beberapa anak laki-laki atau pria dewasa yang tidak disunat.

Kondisi ini tidak selalu menjadi masalah kecuali disertai gejala-gejala mengganggu seperti penis kemerahan, pembengkakan, rasa sakit, nyeri saat buang air kecil, serta nyeri saat ereksi atau melakukan aktivitas seksual. Ini bisa terjadi saat fimosis sudah parah dan hanya menyisakan lubang seukuran lubang jarum.

Baca Juga: Penis Belum Disunat? Ini Gangguan Kesehatan yang Mengintai

Penyebab dan ciri-ciri smegma

Pada dasarnya, tubuh (melalui kelenjar Tyson) memproduksi smegma setiap harinya.

Substansi ini dilepaskan secara alami oleh tubuh dengan tujuan membantu melumasi kulup sehingga mudah ditarik, terutama saat ereksi. Selain itu, cairan ini juga berfungsi untuk mencegah kulit dari rasa kering atau gatal.

Akan tetapi, jika tidak dibersihkan secara benar dan teratur, cairan tersebut akan menumpuk dan mengeras. Inilah yang kemudian menimbulkan masalah pada organ intim. 

Bagaimana cara membersihkan smegma?

Cara membersihkan penis yang benar
Cara membersihkan smegma dengan menggunakan sabun tanpa pewangi

Munculnya tumpukan kotoran pada kulup merupakan hal yang normal terjadi pada penis yang belum disunat. Namun, bukan berarti kamu bisa membiarkannya begitu saja. Pasalnya, penumpukan kotoran tersebut bisa memicu peradangan atau bahkan infeksi.

Berikut adalah cara membersihkan smegma yang benar:

1. Tarik kulup penis perlahan-lahan

Smegma yang menumpuk lama mungkin akan mengering sehingga menyebabkan kulit kulup lebih sulit ditarik saat hendak dibersihkan. 

Meski begitu, jangan memaksa menariknya. Tarik kulup secara perlahan agar penis tidak nyeri dan terluka. 

2. Gunakan sabun tanpa pewangi

Pemilihan jenis sabun untuk membersihkan smegma juga perlu diperhatikan. Hindari menggunakan sabun yang mengandung bahan pewangi.

Zat kimia pada sabun yang berfungsi untuk menghasilkan aroma wangi dapat memicu iritasi pada kulup dan batang penis, terlebih pada bayi yang kulit penisnya masih sangat sensitif. 

Sebaiknya gunakan sabun tanpa pewangi karena kemungkinan besar ini lebih aman bagi kulit penis. Setelah itu, bilas dengan air hangat sampai bersih. Kamu juga bisa memilih sabun bayi yang memiliki kandungan hypoallergenic agar lebih aman.

3. Keringkan kulup dengan handuk bersih

Setelah membersihkan smegma, pastikan kamu mengeringkan kulit kulup menggunakan handuk atau kain bersih. Usap lembut penis dengan handuk secara perlahan untuk menghindari luka maupun iritasi akibat gesekan.

4. Jangan menggunakan kapas atau benda tajam

Kamu mungkin sempat berpikir untuk menggunakan medium lain guna membersihkan kotoran pada kulup penis, seperti kapas atau bahkan benda tajam. Alih-alih bersih, cara ini justru berpotensi menyebabkan luka dan iritasi pada kulup.

Satu hal lagi, hindari penggunaan cairan antiseptik untuk menghilangkan smegma, khususnya pada bayi. Sifat cairan antiseptik yang keras berpotensi menyebabkan iritasi pada penis bayi.

Bagaimana cara mencegah munculnya smegma?

Kemunculan substansi ini tidak dapat dicegah karena memang tubuh memproduksinya secara alami guna melumasi penis.

Namun, jika jarang dibersihkan, substansi tersebut akan terus menumpuk dan bercampur dengan sel-sel kulit mati. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi membuat bakteri atau kuman tertentu menempel dan menyebabkan penyakit. Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa membuat penis bau.

Oleh sebab itu, berikut ini adalah beberapa cara membersihkan penis untuk mencegah smegma:

  • Bersihkan menyeluruh lipatan di ujung penis hingga ke bawah
  • Hindari sabun yang dapat memicu iritasi, seperti halnya sabun pembersih kewanitaan yang bisa merusak keseimbangan pH alami vulva.
  • Hindari menggunakan pewangi atau bedak yang rentan menyebabkan iritasi
  • Keringkan dengan lembut penis sebelum mengenakan pakaian dalam atau celana

Bagi orangtua yang memiliki anak laki-laki, basuh penis dengan air hangat setiap harinya untuk mencegah munculnya smegma. Namun pada bayi laki-laki, sebaiknya jangan menarik lipatan penis berlebihan karena masih melekat pada sebuah membran.

Usia aman untuk mulai menarik lipatan penis anak adalah ketika mereka mulai menginjak usia 5 tahun. Pada tahap ini, umumnya anak sudah bisa menarik lipatan penisnya sendiri. Bahkan, meski baru bisa melakukannya saat sudah remaja sekalipun, hal ini masih wajar.

Baca Juga: Sering Keluar Cairan Bening dari Penis? Ini Penyebabnya

Smegma juga dialami oleh perempuan

Tak hanya pada laki-laki, perempuan juga bisa memiliki smegma. Penumpukan smegma pada wanita biasanya terjadi di lipatan labia vagina atau di sekitar klitoris.

Sama seperti laki-laki, cara mencegah sekaligus mengatasi tumpukan kotoran ini adalah dengan membersihkan perlahan organ reproduksi.

Selain itu, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan, seperti:

  • Gunakan pakaian dalam dengan bahan menyerap keringat seperti katun
  • Tidak pakai celana dalam saat tidur untuk memberi ruang kulit bernapas
  • Hindari penggunaan sabun kewanitaan
  • Hindari penggunaan vaginal douche atau cairan pembersih vagina dengan semprotan

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai smegma dan bagaimana cara membersihkan yang benar, kamu bisa bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan organ intimkulup penis

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved