Menggunakan produk skincare share in jar ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Ini terkait dengan kebersihan, keaslian, dan keamanan produk yang tidak terjamin.
17 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Produk palsu adalah salah satu potensi risiko skincare share in jar
Table of Content
Share in jar adalah istilah yang digunakan untuk membagi produk kecantikan ke dalam kemasan yang lebih kecil untuk diperjualbelikan. Orang yang membeli produk share in jar biasanya menjadikannya sebagai tester atau ingin coba-coba terlebih dahulu, sebelum membeli kemasan asli yang lebih besar dan lebih mahal.
Advertisement
Meski lebih terjangkau, ternyata ada bahaya mengintai di balik produk share in jar yang dijual bebas di pasaran. Apa saja bahayanya? Simak ulasan berikut ini.
Berikut ini potensi bahaya menggunakan produk skincare atau makeup share in jar yang perlu Anda waspadai:
Ketika membeli produk share in jar, Anda tidak mengetahui proses yang dilakukan penjual ketika membagi produk ke dalam kemasan yang lebih kecil. Bisa jadi kebersihan tangan, alat, dan kemasan kecil tidak terjaga dengan baik. Hal ini membuat produk kecantikan rentan terhadap kontaminasi bakteri.
Bakteri bisa tumbuh, berkembang biak, dan mengacaukan formula, bahkan mengubah pH produk. Kontaminasi ini bisa mengurangi keampuhan produk, hingga berpotensi menimbulkan infeksi, jerawat, dan ruam di wajah.
Memindahkan produk dari kemasan asli ke kemasan lain juga bisa membuat kandungan produk teroksidasi lebih cepat. Apalagi jika produk tersebut hadir dalam kemasan jar. Ini terjadi karena proses pemindahan tersebut menyebabkan produk terpapar udara dan cahaya.
Skincare atau make up yang teroksidasi biasanya akan mengalami perubahan warna, tekstur, hingga bau. Oksidasi pada produk skincare juga membuatnya kehilangan aktivitas antioksidan. Tak hanya menyebabkan produk kurang efektif, ini juga bisa menghasilkan radikal bebas yang merusak kulit.
Keaslian produk yang Anda beli dalam share in jar juga perlu dipertanyakan. Mengingat kemasan atau botol share in jar biasanya polos tanpa keterangan resmi apa pun, Anda tidak benar-benar tahu bahwa produk yang ada dalam kemasan tersebut asli atau palsu.
Dikutip dari SAGE Journal, penggunaan produk kecantikan palsu bisa bersifat racun bagi kulit. Ini bisa menimbulkan dermatitis kontak, kulit kering, iritasi, hingga mengganggu pelindung alami kulit (skin barrier).
Produk kecantikan palsu juga bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya atau logam berat yang dapat menimbulkan kerusakan jangka panjang. Kosmetik atau skincare palsu ini bisa menyebabkan infeksi parah, reaksi alergi, ruam, bengkak, hingga luka bakar.
Penelitian lain dalam jurnal Environmental Helath Perspective bahkan menyatakan bahwa paparan bahan kimia, termasuk dalam produk kecantikan, dalam jangka panjang bisa menimbulkan gangguan pada sistem reproduksi.
Kemasan share in jar yang polos tanpa keterangan resmi juga biasanya menyulitkan Anda untuk melihat tanggal kedaluwarsa produk. Ini bisa merugikan Anda sebagai konsumen jika menggunakan produk yang telah kedaluwarsa.
Efektivitas produk yang telah melewati tanggal kedaluwarsa biasanya akan semakin berkurang. Selain itu, pada kondisi yang lebih parah, produk kedaluwarsa rentan menyimpan bakteri berbahaya. Ini bisa meningkatkan risiko infeksi, jerawat, dan ruam kulit.
Pada orang dengan kulit sensitif, menggunakan produk kedaluwarsa mungkin akan menyebabkan reaksi alergi, seperti kemerahan, gatal, hingga sensasi terbakar.
Share in jar mungkin menjadi alternatif coba-coba untuk menguji kecocokan Anda dengan produk tertentu. Ini bisa menjadi antisipasi sebelum membeli produk dalam kemasan asli yang lebih besar.
Namun, ternyata ada bahaya yang mengancam kesehatan. Ini berkaitan dengan kebersihan, keaslian, dan keamanan produk share in jar yang masih dipertanyakan.
Alih-alih membeli share in jar, sebaiknya Anda memilih produk dalam bentuk travel size resmi untuk mencoba produk baru. Anda juga bisa bertanya langsung ke produsen resmi terkait kandungan produk dan jenis kulit Anda.
Selain itu, Anda pun bisa berkonsultasi dengan dokter kulit melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mandi dengan baking soda bisa menjadi cara efektif untuk meredakan keluhan seputar kulit, seperti eksim hingga infeksi jamur.
Obat koreng bisa digunakan agar proses penyembuhan luka dapat berlangsung cepat. Anda bisa mengobatinya dengan petroleum jelly hingga cairan povidone-iodine. Selain itu, obat koreng alami juga bisa diandalkan.
Minyak bulus adalah minyak yang berasal dari ekstrak hewan bulus. Khasiat minyak bulus spesifik untuk memperbesar payudara atau penis belum terbukti secara ilmiah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved