logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

5 Bahaya Polusi Udara untuk Anak dan Cara Mengatasinya

open-summary

Bahaya polusi udara untuk anak-anak antara lain membuat anak-anak lebih rentan terkena asma, batuk, alergi, dan gangguan pernapasan akut lainnya. Zat kimia dalam polusi udara juga bisa menyebabkan pertumbuhan paru-paru anak yang masih berkembang terganggu.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

22 Agt 2023

Bahaya polusi udara untuk anak salah satunya memicu gangguan pernapasan

Bahaya polusi udara untuk anak salah satunya memicu gangguan pernapasan

Table of Content

  • Bahaya polusi udara untuk kesehatan anak
  • Cara melindungi anak dari polusi udara

Pencemaran udara adalah salah satu masalah yang semakin serius di berbagai belahan dunia.  Hal ini menjadi lebih mengkhawatirkan karena anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terkena bahaya dari polusi udara tersebut. 

Advertisement

Bahaya polusi udara untuk kesehatan anak

Bahaya polusi udara lebih rentan dirasakan oleh anak-anak karena sistem imun dalam tubuh mereka masih berkembang. Saat si Kecil menghirup udara yang kotor, penyakit seperti infeksi pernapasan akan lebih mudah terjadi..

Bahaya pencemaran udara tidak hanya bisa dirasakan anak, tapi juga janin di dalam kandungan karena polusi bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

Agar lebih waspada, orangtua perlu mengenal berbagai bahaya polusi udara untuk anak berikut ini: 

1. Menghambat pertumbuhan paru-paru 

Bahaya pencemaran udara untuk anak-anak dan remaja salah satunya adalah menghambat pertumbuhan paru-paru. 

Diketahui bahwa anak-anak yang berusia antara 10 dan 18 tahun tahun yang tumbuh di daerah dengan kualitas udara tercemar, memiliki risiko lebih tinggi terhadap penurunan pertumbuhan paru-paru. Bahayanya, kondisi ini mungkin dapat berlangsung permanen dan paru-paru tidak akan tumbuh dan berfungsi sepenuhnya.

Pertumbuhan paru-paru yang terganggu bisa menyebabkan alveolus atau tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida jadi tidak bisa berfungsi sempurna. Akibatnya, anak-anak akan lebih rentan terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) saat dewasa. 

2. Menyebabkan anak lebih rentan terkena penyakit gangguan pernapasan

Bahaya polusi udara juga lebih rentan menginfeksi anak-anak karena mereka memiliki jalan napas yang lebih kecil dan masih berkembang. Belum lagi, anak biasanya bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, jadi mereka akan lebih banyak menghirup udara yang tercemar. 

Jika anak tinggal di lingkungan yang tinggi tingkat pencemaran udaranya dalam jangka waktu lama, maka mereka akan lebih berisiko terkena penyakit, seperti: 

  • Mengi
  • Batuk
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Pneumonia 
  • Kanker paru ketika sudah dewasa
  • Leukemia

Baca juga: Polusi Udara Dalam Ruangan Ternyata Dapat Mengancam Kesehatan Anda

3. Memengaruhi perkembangan otak dan mental

Tinggal di lingkungan yang pencemaran udaranya tinggi juga bisa mengganggu perkembangan kognitif anak.  Bahkan, penelitian lain menyebut bahwa polusi udara juga berkaitan dengan gangguan spektrum autistik pada anak.

Penyebabnya adalah zat kimia berbahaya yang terhirup, akan masuk ke aliran darah dan pada akhirnya mencapai otak.Hal ini bisa mengganggu perkembangan normal serta fungsi kognitif, yang memengaruhi kemampuan belajar, konsentrasi, dan memori anak. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa pendidikan anak juga terganggu. 

4. Memperburuk gejala alergi

Kalau si Kecil pada dasarnya sudah punya alergi, menghirup udara yang kotor bisa memperburuk gejala alergi yang dialaminya. Jenis alergi yang bisa terpengaruh oleh polusi udara antara lain rinitis alergi atau pilek, eksim, dan konjungtivitis atau mata merah. 

Anak-anak umumnya memiliki waktu di luar ruangan lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan orang dewasa. Mereka bisa terpapar polusi saat ke sekolah atau saat bermain di luar. Belum lagi daya tahan tubuh mereka masih berkembang, sehingga alergi bisa menjadi lebih rentan menginfeksi tubuh. 

5. Memperburuk gejala asma

Bahaya polusi udara terutama akan dirasakan oleh anak yang punya riwayat asma. Terpapar polusi dalam jangka pendek saja sudah bisa memperburuk kondisi asma seseorang, apalagi jangka panjang. Pada kondisi yang paling parah, pencemaran udara bisa membahayakan nyawa para pengidap asma. 

Asma adalah gangguan pernapasan yang yang ditandai dengan saluran udara menyempit dan membengkak, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Kondisi ini bisa memicu batuk, sesak, hingga mengi atau mengeluarkan suara saat menghembuskan napas.

Asma adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikontrol. Oleh sebab itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan pernapasan dan menghindari polusi agar gejala asma tidak semakin buruk.

Cara melindungi anak dari polusi udara

Pencemaran udara bisa berasal dari asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik, hingga asap pembakaran sampah. Hal ini tentu bukanlah hal yang mudah untuk dihindari, apalagi untuk anak-anak yang hidup di perkotaan.

Namun ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi paparan polusi udara pada anak, seperti:

  • Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok selama masa kehamilan
  • Pastikan anak tidak menghirup asap rokok setelah lahir
  • Jika memungkinkan, lebih baik perbanyak jalan kaki daripada mengemudi. Pasalnya, di jalanan yang sibuk banyak kendaraan, paparan polusi udara rupanya bisa lebih buruk ketika berada di dalam mobil dibandingkan di luar
  • Cari jalan alternatif saat ingin pergi ke suatu tempat. Pilih jalan yang lebih sepi dan bukan pusat kemacetan dengan kualitas udara yang lebih baik 
  • Pastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik dengan membuka jendela di pagi hari saat polusi udara masih belum terlalu tinggi. 
  • Kurangi penggunaan bahan kimia rumah tangga atau coba produk yang bebas bahan kimia dan ramah alergi

Ingatlah bahwa bahaya polusi untuk anak bisa kita hindari dengan mencoba melakukan hal-hal sederhana dari rumah. Menjaga kesehatan pernapasan adalah hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, paru-paru yang sehat bisa membuat aliran oksigen lancar ke seluruh tubuh, yang bisa membantu menjaga fungsi organ dan kesehatan secara keseluruhan.

Advertisement

penyakit paru-parupenyakit anakpolusi udara

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved