logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Bahaya Pewarna Tekstil pada Makanan yang Perlu Diwaspadai

open-summary

Demi membuat makanan menjadi lebih menarik, ada segelintir pedagang makanan yang menggunakan pewarna tekstil. Agar lebih berhati-hati, Anda perlu kenali bahayanya di sini.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

27 Mei 2020

Pewarna tekstil tidak boleh digunakan untuk makanan

Kain dengan berbagai macam warna yang diciptakan dari pewarna tekstil

Table of Content

  • Bahaya pewarna tekstil pada makanan
  • Pewarna makanan yang berbahaya

Warna makanan yang menarik dapat membuat sebagian orang tertarik dan ingin mengonsumsinya. Meski demikian, ternyata ada beberapa bahaya yang terkandung di balik warna makanan tersebut, apalagi makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Sebagian warna makanan tersebut bahkan dihasilkan dari pewarna tekstil.

Advertisement

Bahaya pewarna tekstil pada makanan

Meski bahaya dari pewarna tekstil umumnya tidak dapat Anda rasakan langsung, berbagai masalah kesehatan tetap mengintai di kemudian hari. Berikut adalah informasi lengkap seputar jenis pewarna tekstil dan bahayanya.

1. Rhodamin B

Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna tekstil yang sering kali disalahgunakan untuk mewarnai makanan. Padahal, bahan ini bisa menimbulkan beberapa masalah jika tidak tertelan, seperti menyebabkan iritasi pada mata atau kulit. Bayangkan jika rhodamine B sampai dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Rhodamin B dipercaya memiliki sifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Selain itu, pewarna ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan apabila dikonsumsi.  Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus bahkan menunjukkan bahwa rhodamin B dapat menurunkan lapisan mukosa lambung.

Pewarna rhodamin B cenderung memiliki warna merah sehingga dapat menyebabkan air seni Anda berwarna merah jika mengonsumsinya. Pewarna ini umumnya digunakan untuk memberikan warna merah pada sebagian saus cabai.  

2. Kuning metanil

Pewarna tekstil lain yang sama berbahayanya jika digunakan untuk mewarnai makanan adalah kuning metanil. Dari namanya, dapat kita tebak bahwa pewarna ini memberikan warna kuning.

Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa zat yang terkandung dalam kuning metanil dapat membahayakan kesehatan hati dan saraf manusia.

Pewarna makanan yang berbahaya

Tak hanya pewarna tekstil, ternyata ada juga pewarna makanan yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini adalah pewarna makanan yang berbahaya bagi kesehatan Anda.

1. Brilliant blue

Pewarna makanan berwarna biru ini dapat larut dalam air dan banyak digunakan pada minuman, roti, permen, dan beragam produk lainnya. Meski dapat dijadikan pewarna makanan, brilliant blue dapat berbahaya bagi kesehatan.

Pewarna ini bahkan juga dianggap dapat memicu kerusakan pada kromosom, yang dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin.

2. Allure red

Jika brilliant blue adalah pewarna makanan dengan warna biru, maka allure red dapat memberikan warna merah jingga pada makanan.

Pewarna ini umumnya digunakan pada minuman dan permen. Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pewarna allure red, di antaranya penyakit limfoma, kerusakan kromosom, dan gangguan hiperaktif pada anak.

Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung pewarna allure red juga dapat menyebabkan gatal-gatal.

3. Tartrazine

Selain warna merah dan biru, ada pula pewarna makanan tartazine yang dapat menghasilkan warna kuning yang menarik. 

Sayangnya, pewarna makanan yang satu ini dapat memberikan banyak bahaya bagi tubuh Anda. Konsumsi makanan yang mengandung tartrazine secara berlebihan dapat menimbulkan alergi, insomnia, asma, gangguan hiperaktif pada anak, hingga kondisi berbahaya lainnya, seperti kerusakan kromosom dan penyakit limfoma.

Baca Juga

  • Jangan Dibuang, Ternyata Kulit Udang Punya Manfaat untuk Kesehatan
  • Maltitol untuk Menggantikan Gula, Ketahui Pro dan Kontranya
  • Pemanis Buatan yang Aman dan Diperbolehkan di Indonesia, Apa Saja?

Meski dapat memberikan warna yang menarik bagi makanan, pewarna tekstil dan beberapa jenis pewarna makanan di atas dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Supaya terhindar dari bahaya tersebut, sebaiknya mulai sekarang Anda lebih teliti dalam melihat bahan yang terkandung dalam makanan.

Jika Anda ingin membuat masakan Anda menjadi lebih menarik, cobalah untuk menggunakan pewarna alami, seperti dari sayuran atau buah. Karena selain tidak kalah cantik, pewarna seperti ini juga lebih baik untuk kesehatan Anda. 

Advertisement

makanan tidak sehat

Ditulis oleh Salis Annisa

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved