Miom termasuk penyakit yang sering terjadi pada wanita, dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi di kemudian hari jika tidak diobati dengan benar. Bahaya penyakit miom bisa berupa kondisi sulit hamil pada wanita, atau meningkatnya risiko keguguran bila terjadi ketika penderitanya sedang hamil.
2023-03-18 16:38:34
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Miom tumbuh pada dinding rahim
Table of Content
Bahaya dari penyakit miom bisa menghantui wanita manapun, tanpa terkecuali. Miom atau fibroid rahim sejatinya merupakan tumor jinak yang tumbuh di rahim. Penyebab miom belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor seperti hormon estrogen yang berlebih bisa memicu hal ini. Meski jarang berkembang menjadi kanker, tumor ini dapat memicu komplikasi yang serius.
Advertisement
Miom atau polip rahim yang tidak diobati berpotensi merugikan kesehatan penderitanya. Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini meliputi:
Infertilitas adalah ketidakmampuan seorang wanita untuk hamil. Komplikasi ini dapat terjadi jika miom tidak segera diobati dan semakin membesar dalam rahim.
Terkadang, polip rahim dapat menghambat sperma untuk mencapai sel telur. Sebagai akibatnya, pembuahan pun tidak bisa terjadi. Selain itu, fibroid rahim juga dapat mencegah sel telur yang sudah dibuahi untuk menempel ke dinding rahim, sehingga kehamilan pun takkan terjadi.
Jika miom terjadi pada saat Anda sedang hamil, miom terkadang dapat menyebabkan munculnya masalah tertentu. Mulai dari mengganggu tumbuh kembang bayi hingga kesulitan selama proses persalinan.
Miom yang membesar dan menghalangi leher rahim (serviks) bisa membuat Anda harus menjalani operasi caesar ketika melahirkan. Pasalnya, jalur lahir telah tertutup oleh keberadaan miom.
Ketika wanita hamil tidak mengobati miom yang dialaminya, ia mengalami sakit perut selama masa kehamilan dan meningkatkan risiko untuk melahirkan secara prematur.
Walau jarang terjadi, fibroid rahim juga dapat menyebabkan keguguran. Khususnya, pada 23 minggu pertama masa kehamilan.
Oleh sebab itu, bila mengalami gejala miom atau tanda-tanda yang mencurigakan, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Tidak semua wanita merasakan gejala dari penyakit miom, sehingga miom sulit terdeteksi. Bila ada pun, gejala miom umumnya berupa:
Baca Juga
Karena gejalanya kerap mirip dengan gangguan medis lain, fibroid rahim sering tidak disadari oleh penderitanya. Anda tidak boleh lengah dan sebaiknya segera memeriksakan ke dokter, terutama bila mengalami gejala-gejala berikut:
Diagnosis miom bisa dipastikan dengan USG dan MRI. Dokter akan menentukan jenis pemeriksaan mana yang perlu Anda jalani.
Setelah miom terdiagnosis secara positif, dokter umumnya akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan ukuran miom, umur penderita, dan kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan.
Dokter juga mungkin saja menggabungkan beberapa prosedur pengobatan miom yang dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini:
Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang dapat mengecilkan ukuran miom dan mengatur kadar hormon pada tubuh penderita. Misalnya, obat untuk menurunkan kadar estrogen dan progesteron, sehingga akan mengecilkan miom.
Namun perlu diingat bahwa obat tersebut juga memiliki efek samping berupa menstruasi yang akan terhenti. Haid biasanya akan kembali normal setelah Anda menghentikan konsumsi obat ini.
Jika miom sudah semakin berkembang (seperti ukurannya yang sangat besar dan jumlahnya yang lebih dari satu), dokter akan menyarankan tindakan operasi yang meliputi:
Meski demikian, operasi tidak dapat menjamin bahwa penderita akan terbebas dari miom untuk selamanya. Miom tetap dapat tumbuh kembali meski penderita sudah pernah menjalani tindakan operasi.
Selain pengobatan secara medis, ada pula beberapa cara penanganan miom yang alami dan tradisional guna mengurangi gejala-gejala yang mengganggu. Mulai dari akupuntur, yoga, pemijatan, penggunaan Gui Zhi Fu Ling Tang (GFLT) yang merupakan formula obat tradisional China, serta menempelkan bantal pemanas saat kram mendera.
Menerapkan perubahan pola makan tertentu juga dikatakan dapat membantu dalam mengecilkan miom. Misalnya, mengurangi konsumsi daging-dagingan maupun makanan yang tinggi kalori, dan menggantinya dengan sayuran hijau, ikan salmon dan tuna, serta bahan pangan yang tinggi flavonoid.
Walaupun tergolong sebagai tumor jinak, Anda sebaiknya waspada jika ada gejala yang mungkin mirip dengan tanda-tanda miom. Segera periksakan diri ke dokter kandungan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga tidak terancam bahaya penyakit miom.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa metode pengobatan miom antara lain konsumsi obat antiinflamasi, terapi hormon, pasang KB spiral, dan operasi rahim. Jenis pengobatan akan disesuaikan dengan ukuran dan lokasi miom serta kondisi kesehatan pasien.
Perbedaan miom dan kista perlu diketahui agar lebih mawas diri dan lebih cepat ditangani. Miom dan kista umumnya terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Letak rahim normal adalah di belakang kandung kemih dan di depan rektum. Jika letak rahim terbalik, maka kondisinya bisa disebut sebagai retroversi uteri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved