Beberapa jenis obat tetes mata mengandung zat kimia yang berbahaya jika terkena mata dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, jika memang terpaksa menggunakan obat tetes mata, pastikan tidak terlalu sering.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Jul 2021
Obat tetes mata mengandung zat kimia yang bisa berbahaya untuk mata
Table of Content
Seberapa sering Anda menggunakan obat tetes mata ketika merasa gatal atau kering? Jika masih jadi kebiasaan, sebaiknya hati-hati betul karena ada bahaya obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Utamanya, dari zat kimia yang terkandung di dalamnya.
Advertisement
Beberapa jenis obat tetes mata mengandung zat kimia yang berbahaya jika terkena mata dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, jika memang terpaksa menggunakan obat tetes mata, pastikan tidak terlalu sering.
Ada dua jenis obat tetes mata, yaitu yang mengandung pengawet dan tidak. Jenis obat tetes mata dengan pengawet memiliki masa kadaluwarsa lebih lama. Tujuan zat pengawet itu mencegah tumbuhnya bakteri. Jadi, satu botol saja bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Alternatifnya, bisa juga menggunakan obat tetes mata bebas pengawet. Biasanya, obat ini datang dalam bentuk kemasan sekali pakai. Jenis obat tetes mata yang satu ini bermanfaat bagi yang memiliki keluhan mata kering cukup parah.
Jika dirangkum, berikut ini beberapa bahaya obat tetes mata, di antaranya:
Seperti yang disinggung di atas, zat pengawet yang ada dalam obat tetes mata justru bisa memperparah iritasi mata. Itulah mengapa dokter biasanya menyarankan penggunaan obat tetes mata dengan pengawet tidak lebih dari empat kali sehari.
Namun ketika keluhan mata kering cukup parah dan perlu meneteskan obat tetes lebih dari empat kali sehari, sebaiknya pilih jenis yang tidak mengandung bahan pengawet. Selalu periksa label dan instruksi penggunaan yang ada di kemasan.
Bagian ujung botol tetes mata bisa terkontaminasi ketika menyentuh mata atau permukaan benda lain. Oleh sebab itu, perlu sangat berhati-hati ketika menggunakan dan menyimpannya. Jangan sampai menyentuh bagian mata.
Umumnya, instruksi lengkap cara penggunaan untuk menghindari kontaminasi tertera di kemasannya.
Obat tetes mata memiliki bagian tutup yang bisa saja terlepas dan masuk ke mata. Oleh sebab itu, pastikan tidak menggunakan obat tetes mata yang bagian tutupnya sudah longgar.
Idealnya, segel pengaman harus tetap menempel pada botol. Jika tidak, ada risiko terjadinya cedera pada mata. Perhatikan pula jenis botol yang dibeli sebelum menggunakan.
Sebaiknya jangan mengoperasikan alat berat atau menyetir beberapa menit setelah meneteskan obat. Sebab, bisa saja muncul efek samping seperti penglihatan kabur.
Terkadang, ada pula orang yang mengalami reaksi alergi meski kemungkinannya kecil. Gejala yang muncul bisa berupa pembengkakan, pusing, muntah, dan muncul ruam.
Bahaya obat tetes mata jika tertelan – baik sengaja maupun tidak – adalah bisa mengakibatkan keracunan. Ketika masuk ke tubuh lewat mulut, kandungan tetrahydrozoline akan langsung masuk ke saluran pencernaan. Kemudian, dengan cepat masuk ke aliran darah serta sistem saraf pusat.
Anda dianjurkan untuk menutup sudut mata bagian dalam setelah meneteskan obat. Hal ini bertujuan untuk mencegah obat tetes masuk ke kerongkongan melalui saluran air mata.
Gejala overdosis tetrahydrozoline adalah rasa kantuk luar biasa, napas menjadi lebih lambat, detak jantung lemah, hipotermia, hingga koma. Risiko ini paling rentan dialami anak-anak yang belum tahu bahaya menelan obat tetes mata.
Bagi orang yang memiliki keluhan ringan mata kering, tak ada salahnya menggunakan obat tetes mata sesekali. Pilah dan pilih jenis obat tetes mata yang dibeli. Apabila mengandung zat pengawet, jangan gunakan lebih dari empat dosis setiap harinya.
Sementara jika membeli obat tetes mata tanpa pengawet yang dikemas satuan, pastikan langsung membuangnya setelah digunakan. Ini bisa jadi alternatif bagi yang perlu meneteskan obat lebih dari empat kali sehari.
Baca Juga
Selalu pastikan pula tangan sudah bersih sebelum dan setelah menggunakan obat tetes mata. Jaga botol agar tidak terkontaminasi mata atau permukaan benda lain demi menghindari penyebaran virus.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala efek samping obat tetes mata, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Pencegahan stroke dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan pola makan. Dengan menerapkan dua langkah tersebut, faktor risiko penyakit stroke dapat dikurangi secara drastis.
27 Apr 2023
Terdapat beragam makanan probiotik yang lezat dan bisa kamu konsumsi sehari-hari, mulai dari yogurt, kefir, tempe, hingga kimchi.
3 Feb 2023
Minyak atsiri adalah komponen ekstrak dari tumbuhan, yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dikenal juga dengan nama essential oil, minyak atsiri sering digunakan dalam aromaterapi.
25 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved