Anda sebaiknya tidak minum obat kedaluwarsa karena keampuhannya telah berkurang. Bahkan, ada risiko keracunan jika konsumsi obat. Selain expired date, ada beberapa ciri yang bisa Anda perhatikan untuk mengetahui apakah obat masih layak konsumsi atau tidak, salah satunya dari tampilan obat.
13 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Obat kedaluwarsa mungkin saja berkurang keampuhannya dan berisiko berbahaya
Table of Content
Selain membaca aturan pakai dan istilah farmasi di kemasan obat, hal lain yang perlu Anda lakukan sebelum minum obat adalah mengecek tanggal kedaluwarsa (expired date). Pasalnya, minum obat lewat dari tanggal yang tertulis bisa saja berisiko memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Advertisement
Untuk menghindarinya, simak penjelasan lengkap tentang obat kedaluwarsa berikut ini.
Setiap produsen obat harus mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat sebelum dipasarkan. Bila sudah melewati tanggal yang tertulis, maka keampuhan dan keamanan obat yang telah diklaim oleh produsen obat mungkin akan berkurang.
Berdasarkan situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), batas kedaluwarsa obat ditetapkan berdasarkan uji stabilitas yang dilakukan pada suhu dan kondisi yang sesuai dengan kondisi penyimpanan obat.
Itu sebabnya, pada kemasan obat juga tertera saran penyimpanan obat dan peringatan untuk tidak minum obat jika terdapat perubahan bentuk obat. Perubahan karakteristik obat ini biasanya dipengaruhi oleh suhu, cahaya, kelembapan, dan kontaminasi.
Mengingat obat yang telah melewati expired date bisa kehilangan potensi manfaat, artinya obat mungkin tidak lagi ampuh untuk mengatasi gejala penyakit.
Lebih dari itu, obat kedaluwarsa juga bisa menimbulkan masalah kesehatan serius dan keracunan yang mengancam nyawa.
Beberapa jenis obat, seperti tetrasiklik yang telah kedaluwarsa diketahui dapat menghasilkan metabolit toksik yang bersifat racun bagi tubuh. Minum antibiotik yang expired juga meningkatkan risiko kebal, alias resistensi antibiotik.
Selain itu, bahaya menggunakan obat kedaluwarsa lainnya adalah kontaminasi bakteri. Beberapa obat yang mengandung pengawet, seperti obat tetes mata, mungkin saja terdapat pertumbuhan bakteri di dalamnya saat sudah melewati expired date.4
Baca Juga
Agar tidak sampai salah minum obat, Anda perlu mengetahui beberapa ciri-ciri obat kedaluwarsa berikut ini.
Tanggal expired biasanya tertera pada kemasan atau botol obat. Tanggal kedaluwarsa biasanya diawali dengan tulisan ED atau Exp. yang diikuti dengan tanggal, bulan, dan tahun. Namun, ada pula beberapa produsen obat yang hanya menyertakan bulan dan tahun pada tanggalnya.
Contoh, ED September 2022 atau ED 310922, berarti obat boleh dikonsumsi sampai tanggal 31 September 2022.
Jika sudah melewati tanggal tersebut, sebaiknya obat tidak lagi dikonsumsi meskipun belum ada perubahan bentuk obat.
Selain tanggal, Anda juga bisa melihat ciri obat expired dari perubahan bentuknya. Perubahan ini mencakup perubahan warna, bentuk, bau, rasa, dan struktur.
Mengingat ada banyak cara pemberian obat, sediaannya juga berbeda-beda. Perubahan ciri-ciri akan tergantung pada bentuk obat sebagaimana dilansir dalam situs BPOM RI berikut ini.
Ciri obat tablet kedaluwarsa:
Ciri obat kapsul expired:
Tanda obat puyer atau serbuk kedaluwarsa:
Ciri perubahan fisik obat cair atau sirop yang sudah basi, meliputi:
BACA JUGA: Fakta Minum Susu Setelah Minum Obat yang Perlu Anda Ketahui
Obat yang sudah melewati expired date harus dibuang dengan cara yang benar. Tujuannya agar obat-obatan ini tidak mencemari lingkungan, sekaligus mencegah oknum tidak bertanggung jawab mengolah kembali kemasan obat dan membuat obat palsu.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuang obat kedaluwarsa:
Penting bagi Anda untuk selalu cek expired date sebelum minum obat. Itu sebabnya, Anda sebaiknya tidak membuang kemasan obat yang tertera tanggal kedaluwarsa sehingga Anda dapat mengeceknya sewaktu-waktu.
Konsumsi obat sebelum tanggal kedaluwarsa memastikan obat bekerja dengan baik. Dengan demikian, pengobatan bisa maksimal, risiko efek samping obat dan keracunan pun bisa dihindari.
Cara penyimpanan obat yang tepat juga bisa membantu menjaga mutu dan potensi manfaat obat yang Anda konsumsi. Perhatikan informasi di kemasan untuk memastikan cara penyimpanan yang benar.
Anda juga perlu melakukan pengecekan kotak obat secara berkala untuk memastikan obat-obatan tersebut belum melewati tanggal kedaluwarsa. Bila perlu buatlah catatan di luar kotak obat untuk memudahkan.
Beberapa jenis obat mungkin bisa saja digunakan melebihi tanggal kedaluwarsa. Namun, untuk menghindari risiko keracunan sebaiknya Anda tidak melakukan hal tersebut.
Jika telanjur mengonsumsi obat expired, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dan memberikan perawatan yang tepat jika dibutuhkan.
Anda juga bisa berkonsultasi terkait obat kedaluwarsa menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Krisis hipertensi terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi emergensi dan urgensi. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang terjadi secara parah dan tiba-tiba. Gejalanya bermacam-macam, seperti nyeri dada hingga kebingungan. Bagaimana cara mengatasinya?
Naturopati adalah pengobatan yang melibatkan cara alami untuk membantu pemulihan penyakit, mulai dari herbal, pengobatan alternatif, akupunktur, dan hal lain selain pemberian obat medis.
BPOM mencabut izin edar 3 perusahaan farmasi, yaitu PT Afi Farma, PT Yarindo Farmatama, dan PT Universal Pharmaceutical Industries. Imbasnya, sejumlah obat sirop produksinya juga ditarik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved